Prilly pov
Saat ini, aku sudah berada di halaman rumah sakit. Semoga pas diperiksa hasilnya ngk kenapa napa.
Kini aku melangkahkan kaki masuk kerumah sakit, benar saja ruang yg pertama aku masukki yaitu ruang kerja adit.jujur semenjak berteman dengan adit aku merasa punya teman untuk curhat tentang hubungan rumah tanggaku dengan ali."Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, eh prilly ngapain kamu kesini?"
"Yah mau ketemu kamu lah eh ngk juga sih aku kesini mau periksaa soalnya belakangan ini aku sering ngk enak badan dan tadi juga aku sempat berapa kali mual"
"Mual?apa jangan jangan kamu hamil?"
"Hamil, aku sih juga maunya gitu tapi kayaknya ngk mungkin deh kan aku sama ali baru ngelakuinnya sekali"
"Hamil itu pril ngk mandang mau berapa kali seseorang ngelakuinnya tapi tergantung dari kesuburan orang itu sendiri, daripada kita penasaran lbh baik sekarang kita kedokter aja"
"Oh jadi gitu yah, berarti aku subur dong? Ih adit ngapain pake kedokter kan kamu dokter"
"Maksud aku dokter kandungan"
Kini aku dan adit menuju ruang dokter kandungan yg berada tidak jauh dari ruang adit.
Toktoktok
"Permisi dok"
"Eh dokter adit ada yg bisa saya bantu"
"Ini teman saya mau tes apa dia hamil atau ngk"
"Oh yaudah silahkan"
Setelah diperiksa, aku dan adit menunggu hasilnya. Aku sangat gugup dan takut bagaimana kalau misalnya aku hamil benaran?apa ali bakalan senang atau ali malah ngk mau nerima anak dari aku.
Tak lama dokter yg akrab dipanggil rani pun datang membawa secarik kertass."Jadi berdasarkan hasil tes, selamat bu prilly anda hamil sekarang usia kandungan anda menjelang 2 minggu"
"Apa hamil dok, dokter ngk bohongkan"
Jujur aku sangat senang mendengar kabar kalau sekarang aku telah mengandung anak ali. Aku juga tidak sabar memberitahu kepada orang tuaku dan arangtua ali pasti mereka sangaf senang mendengar kabar ini. Semoga berkat kehamilan ini, ali bisa berubah lbh baik dari sebelmnya.
*****
Ali pov
gw sekarang sudah berada dikantor, saat ini gw sedang fokus dengan beberapa dokumen yg harus segera ku tanda tangani. Namun tiba tiba hpku bergetar entah siapa itu tapi dia telah mengganggu konsentrasiku. Dari nomor yg tidak dikenal? Siapa sebenarnya yg mengirim entahlah namun setelah gw cek ternyata itu foto prilly dan adit yg tertidur hanya dibaluti dengan selimut. Apa apa ini ternyata benar prilly memang wanita murahn dia hanya sok baik didpn tapi dibelakng heh busuk, lihat saja nanti apa yg akan gw perbuat.
******
Authr pov
Ali sudah terlebih dahulu sampai dirumah. Saat ini ia sedang duduk diruang tengah menunggu prilly pulang, sepertinya ia benar benar marah dan memercayai isi foto tersebut.
Tak lama ali mendengar suara mobil yg kini memasuki halaman rumahnya yah prilly telah pulng ternyata ia tak sendiri namun bersama adit. Dan itu membuat ali semakin percaya bahwa prilly dan adit ada main dibelakangnya."Makasih yah kamu udah baik banget sama aku entah aku harus membalasnya bagaimana"
"Sama sama, aku ikhlas kok bantuin kamu."
Adit membalas ucapan prilly dengan sambil mengelus rambut dan sesekali mengelus pipi chubby prilly.
"Yaudah aku masuk dulu, aku udah ngk sabar buat kasih kabar ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Wrong
Fanfiction"Kenapa setiap yg aku lakuin itu selalu salah dimata kamu li, aku tau kamu terpaksa menerima perjodohan ini karena orang tua kamu, bahkan setelah menikah pun kamu tak ingin menyentuhku dan kamu lebih memilih melakukan hal yg hanya pants dilakukan ol...