Author pov
Sudah 1 jam prilly berada dalam kamar mandi dengan keadaan basah. Kini prilly benar benar kedinginan, wajahnya pun sduh terlht sangat puncat. niki sdh pulng dari 1 jam yg lalu, sementara ali saat ini sedang asyik menonton ia sama sekali tidak memikirkan keadaan prilly sekrang bagi ali ini merupakan hukuman yg pantas buat prilly.
"Udah 1 jam gw kunciin prilly, lbh baik gw lht keadaan dia sekrng. Kalau kenapa kenapa gw juga kan yg repot"
Ali pun segera menuju kamar mandi dimana ia menguncikan prilly. Ali sempat kaget meliht keadaan prilly saat ini, ali benar benar panik bkn karna kasihan tapi karna ia takut kalau mamanya sampai tau kejadian ini.
"Aaaaa alii, tolong jgn siksa aku lagi li. Aku aa kk uu...
Belum sempt prilly mengakhiri ucapannya kini ia pun pingsan.
"Prill, hey prill bangun loh jangan bercanda yah prill bangun. Duh badannya panas bangt, lbh baik gw bawa ke rmh sakit aja kali yah"
Kini ali melajukan mobilnya menuju rumah sakit, ia ragu harus menghubungi keluarganya atau tdk. Namun keputusan ali sdh bulat ia tidak akn memberitahu keluarganya tentang kejadian ini.
Kini ali sdh sampai dirmh sakit, ia pun mengendong prilly menuju ugd dan sesesakali berteriak.
"Susterr, susterr tolongin saya suster"
Tak lama kemudian para perawat yg melihat keadaaan prilly pun segera membantu ali.
"Maaf pak, bapk silahkan tunggu disini"
"Tapi sus.."
Blm sempt ali bicara susterpun mask ke ruangan ugd yg saat ini juga telah ada dokter yg menangani prilly.
"Aduh prilly, loh jgn sakit dong ntr gw mama curiga lagi"
Tak lama dokterpun keluar dari ruang ugd.
"Bagaimana dok keadaannya"
"Bu prilly baik baik saja, mungkin dia kedinginan jadi itu yg memicu mengapa dia sampai seperti sekarng, sekrang keadaannya sdh sadar tapi mash hars banyak istirahat"
"Boleh saya mask dok"
"Tentu silahkan"
Ali dan dokterpun kini berada dibangkar tempt prilly di rawat.
"Aa aali"
"Udah loh ngk usah banyk gerak dulu"
"Jadi sekrang prilly sdh bisa pulng"
"Makasih dokter"
"Iya sama sama , kalian ngk usah manggil dokter karna kyk kita seumuran deh jadi panggil adit aja"
"Kalau nama aku prilly dok, eh maksudnya adit"
"Ali"
"Kalian berdua ada hubungan apa"
"Kita berdua..."
Blm sempt prilly menyelesaikan perkataannya ali sudah terlebh dahulu memotongnya.
"Oh anu dok kita cuma teman iya teman"
Prilly yg mendengar perkataan ali pun kaget, sebegitu tidak diakuinyakah dia sampai sampai didpn aditpun dia tidak mau mengakuinya sebagai istri.
"Yaudah kalau begitu kita pulng skrng"
****
Ali dan prilly pun telah sampai diapartemen mereka. Ali terlihat sangat lelah begitupun dengan prilly yg keadaannya mash belum pulih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Wrong
Fanfiction"Kenapa setiap yg aku lakuin itu selalu salah dimata kamu li, aku tau kamu terpaksa menerima perjodohan ini karena orang tua kamu, bahkan setelah menikah pun kamu tak ingin menyentuhku dan kamu lebih memilih melakukan hal yg hanya pants dilakukan ol...