Jessica POV
Hari sudah semakin malam tapi mataku sama sekali tidak bisa terpejam. Kulihat jam diatas nakasku. Jam 12 malam.
Aku selalu memikirkannya. Damian Lucifer. Wajahnya selalu muncul setiap aku mencoba menutup mata.
Terlebih lagi kejadian sepulang dari kampus tadi. Saat dia tiba-tiba mencium pipiku. Kenapa dia melakukan itu?
Dia bilang senang berkenalan denganku. Apa dia selalu melakukan itu pada setiap wanita yang dia kenal?
Yah kalau dilihat dari wajahnya sih sepertinya dia bukan jenis badboy. Lagi pula siapa yang bisa tahan dengan wajah dingin nya itu. Dan tatapannya yang menusuk. Mengerikan.
Tapi jantungku seolah berlari setiap memikirkannya. Apa karna aku takut padanya? Entahlah aku pusing memikirkannya. Lebih baik aku tidur.
Malam itu jessica tidur dengan rasa gelisah, rasanya ada seseorang yang memperhatikannya. Tapi saat dia melihat sekeliling kamarnya, kosong. Hanya ada dia.
Ahkirnya dengan susah payang dia mencoba untuk tidur karna besok dia sudah mulai kuliah.
----------
Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Jessica dengan tergesa-gesa keluar dari rumahnya.
Hari ini lagi-lagi dia bangun telat. Ini semua karna dia tak berhenti memikirkan laki-laki itu. Ya dia, Damian Lucifer.
Dia setengah berlari melewati jalan pintas itu. Pikirannya kacau. Mengapa dia tak bisa berhenti memikirkan Damian? Dan dia juga cemas, di hari pertama dia mulai kuliahnya justru dia terlambat.
Tiiiinnn....
Sebuah mobil sport hitam berhenti disebelahnya. Jessica tidak menghiraukan nya. Dia terus berjalan dengan cepat. Sampai dia mendengan seseorang memanggilnya.
Jessica pun membalikkan badan. Dan dia melihat sosok pria jangkung dan tampan yang sejak semalam selalu memenuhi pikirannya.
"Berangkat kampus?" Tanyanya sambil mengangkat sebelah alis.
"Hmm ya" Jessica mencoba menormalkan detak jantung nya.
"Kau terlihat buru-buru. Apa ada mata kuliah pagi ini?"
"Ya. Dan aku sudah terlambat" jawab jessica dan melihat arloji di pergelangan tangannya.
Tiba-tiba tangan Jessica di tarik oleh damian, menyuruhnya masuk kedalam mobil. Dan mendudukkan nya di kursi penumpang sebelah kursi kemudi.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jessica bingung. Damian tidak menjawab pertanyaan Jessica. Dia menutup pintu penumpang dan mengitaru mobilnya menuju kursi pengemudi.
Dia menyalakan mesin mobil. Dan sebelum menjalankannya, Damian menatap Jessica beberapa detik dan kembali menatap jalanan.
"Kita berangkat bareng" ucapnya tanpa melirik Jessica dan melajukan mobilnya.
Sesampainya di parkiran kampus, mereka segera turun dari mobil Damian. Jessica segera berlari menuju ruang kelas tanpa menghiraukan tatapan terkejut mahasiswa lain karna dia keluar dari mobil bersama Damian.
----------
Damian POV
Aku menatapnya berlari menuju ruang kelasnya. Dia benar-benar cantik dan aromanya benar-benar sudah membuat Damian ketagihan.
Bahkan semalam dia nekad mendatangi kamar Jessica hanya untyk melihat dan mencium aroma gadis itu.
Damian sempat terkejut karna saat dia datang ke kamar Jessica dia melihat beberapa rangkaian bawang putih yang tergantung di jendela dan pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Vampire
Vampire"Aku benar-benar benci dengan makhluk bernama Vampire. Bagiku meraka hanya monster yang tak punya hati yang telah membunuh ayahku" ~Jessica Pears~