My Dear Giant

*****

Pertengkaran disetiap harinya justru akan membuat aku dan radit merasa bosan nantinya,belum lagi aku dan radit adalah orang yang sama-sama mudah merasa bosan dengan semua hal.

Menurut ku sudah saat nya aku untuk tak lagi menyembunyikan apapun,maksud ku aku harus mulai terbiasa untuk terbuka.

Karena aku juga butuh seseorang untuk mendengarkan curahan hati ku,dan lagi radit juga harus tau segala nya tentang ku.

*****

Sebelumnya aku akan bercerita dulu aku sempat dekat dengan beberapa pria tepatnya jauh sebelum aku mengenal radit.

Bahkan saat aku dekat dengan radit aku memiliki seorang teman dia bernama niko,aku sudah menganggap nya sebagai sahabat sejak lama.

Tapi entahlah dia merasa ada yang lain,dia sempat mengutarakan isi hati nya terhadap ku.

Namun tetap aku tolak!

Aku masih mati rasa pada saat itu.
Aku hanya merasa takut jenuh saja nantinya,dan lagi aku tak mau persahabatan kita akan hancur karena berpacaran.

Hari demi hari kita menjalankan semuanya seperti biasa,mungkin disaat itu aku hanya sedikit risih akan tingkah niko yang terlalu memperhatikan ku.

Karena aku tipe cewek yang tidak begitu suka terlalu diperhatikan cowok.

Setelah beberapa hari tiba-tiba saja niko memajangkan nama wanita di status Blackberry Massangger milik nya.

"Tuh kan,semua pria seperti itu berkata seperti benar saja mencintai ku namun dia juga ternyata langsung jadian sama cewek lain hih" ujar ku dalam hati.

Cemburu sih tidak,hanya saja seperti bukan lelaki yang dapat dipercayai atas perkataannya.

Aku bosan mendengar ungkapan banyak pria yang menyatakan cinta nya,tapi menurut ku mereka hanya sekedar ingin bermain-main.

Entahlah aku sulit membedakan pria yang tulus dan hanya sekedar nya saja,karena dijaman sekarang pria yang tulus itu sulit untuk dicari.

'Dan lagi kebanyakan pria di jaman sekarang hanya ingin manikmati saja,selepasnya dia mendapatkan apa yang dia mau dia langsung saja pergi meninggalkan apa yang harus dipertanggung jawabkan nya.'

Mungkin kalian para reader mengerti apa yang aku ucapkan barusan.

*****

Sebenarnya aku masih ragu atas hubungan ku dengan radit aku masih bertanya-tanya apakah ini hanya dongeng belaka atau memang ini ada pada nyata nya.

Ku fikir wanita seperti ku tak pantas memiliki pria setampan radit.

Aku tak cantik bahkan jauh dari kata sempurna,aku bukanlah wanita yang pandai dalam memainkan makeup tapi aku tau bagaimana cara menggunakan lipstik :D

Yak paling tidak aku tak layak mendapatkan berlian sepertinya,aku yakin diluaran sana banyak wanita yang cantik dan lagi ingin memiliki radit.

Tapi aku sangat berterima kasih kepada Tuhan telah mempertemukan ku dengan radit,aku tau disetiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.

Namun aku ingin perpisahan itu dipersembahkan ketika nantinya kami akan beranjak tua.

*****

Semakin hari entah mengapa aku sudah mulai sangat jatuh mencintainya,aku sekarang sudah mulai takut untuk kehilangan radit.

Bahkan mungkin memang aku ingin terus bersama nya,tapi ku fikir itu tidak baik.

Karena aku tahu nanti nya aku akan merasa bosan jika terus bertemu dengan radit.

Dan lagi radit sudah sangat mulai sibuk dengan aktifitas disekolah nya.

Jadi kemungkinan besar untuk bertemu radit disetiap harinya itu sangat nihil.

Menurut ku dapat memandangnya dari jauh saja itu sudah sangat cukup.

Beberapa hari lagi hari libur akan datang,dimana ketika libur nanti radit akan pergi.

Entahlah bagaimana rasanya jauh dari kekasih,meski memang aku pernah merasakan bagaimana rasa nya Long Distance Relationship (Hubungan jarak jauh).

👧:Aku pasti akan sangat merindukan mu
👦:Bersabarlah sayang aku pergi tidak akan lama
👧:Aku tau hal itu,tapi aku tak ingin jauh dari mu
👦:Hal itu akan mengajarkan bagaimana kita nanti nya agar tidak terlalu terbiasa untuk terus bersama sayang
👧:Aku takut kamu tidak kembali,maksud ku kamu akan memiliki wanita lain disana
👦:Aku berjanji pulang nanti aku akan memberikan yang terbaik untuk mu

Aku selalu saja mengkhawatirkan keadaan radit disana nantinya,dia belum pergi saja aku sudah selalu merindukannya bagaimana nanti nya.