Sick

68 4 1
                                    

Esokan hari nya.

Aku masih saja menunggu kabar dari radit.

Tapi hingga menjelang sore pun radit masih saja belum ada kabar.

Aku coba menghubungi ponsel radit.

Berulang-ulang ku coba menelpon ponsel milik radit.

Nihil.

Percuma saja aku berusaha untuk menelpon nya.

Toh ponsel radit tidak akan tersambung seterusnya.

Dikarenakan kartu ponsel yang digunakan radit sangat tidak bagus signal nya.

Hari ke hari masih saja belum ada kabar.

Hingga pada akhirnya hari ke 4 pun masih belum ada kabar dari nya.

Aku terus saja membuka ponsel ku.

Berulang-ulang aku melakukannya.

Membolak balik ponsel ku.

Bahkan jika ada pesan aku segera membuka nya.

Berharap radit yang mengirim kan pesan.

Tapi.

Itu hanya dari operator.

Rindu.

Aku tak bisa terus menunggu mu begini.

Aku merasa tersiksa dengan semua ini.

Ingin cepat berakhir rasa nya.

Malam di hari ke empat tiba dengan cepat.

Aku masih menunggu radit.

Dan seketika ku sudah mulai mengantuk dan akan tertidur.

Tiba-tiba saja.

Ponsel ku berdering.

Menandakan ada sebuah pesan masuk.

Sebenarnya aku tidak ingin membuka ponsel ku,karena yakin itu hanya dari operator.

Tapi aku coba membuka nya dengan mata yang menahan kantuk.

Ketika ku lihat.

Benar saja dari operator.

Setiap malam aku menunggu berderingnya ponsel ku.

Yang ku harapkan dari radit.

Aku menangis berulang-ulang.

Menahan rindu terdalam.

Dihari kelima.

Pagi itu ketika aku bangun aku membuka ponsel ku.

Berharap ada pesan muncul dari radit.

apalah aku mengharapkan sesuatu yang sepertinya tidak akan terjadi.

Aku pergi menuju dapur.

Menyiapkan makan pagi untuk ku.

Ponsel ku berdering.

Sambil menikmati air susu hangat aku coba membuka ponsel ku.

💌 Angel

Sapa seseorang melalui pesan singkat dengan alamat telpon yang tak ku ketahui.

✉ ya

Balas singkat ku pada seseorang yang mengirim massage tadi.

💌 Angel ini aku Radit,maaf aku baru bisa memberi mu kabar.

Radit?
Aigoooooo ('astaga')
Aku senang aku langsung menyimpan secangkir susu hangat yang sedang aku nikmati tadi.

✉ Radit? Sayang kamu kemana? Aku rindu,Bagaimana keadaan mu? Aku sangat mencemaskan dirimu.

Kata ku membalas pesan dengan cepat.

💌 Aku sedang berada dirumah sakit sayang,kamu baik-baik saja kan? Tidak perlu mencemaskan ku. Aku baik disini.
Aku juga rindu padamu

✉ Sedang apa dirumah sakit? Iyaa aku disini baik

💌 Aku sakit terkena DBD 'Demam BerDarah' sayang. Syukurlah jika kamu baik.

✉ Kata mu tadi baik,bagaimana bisa kamu mengatakan dirimu baik-baik saja jika kamu mengatakan kamu berada dirumah sakit saat ini.

Aku sangat mencemaskan keberadaan radit disana.

Jauh dari ku.

Pantas saja aku sangat merindukan radit kemarin-kemarin.

Ingin menangis hanya karena rindu pada nya.

Tidak tahunya radit sakit.

'Semoga lekas sembuh sayang' gumam ku dalam hati.

Radit tidak lama memberi ku kabar.

Karena radit harus banyak beristirahat.

Belum lagi radit bilang radit malam nanti akan dioprasi.

Oprasi?

DBD memang dioprasi?

Entahlah.

Aku tak sempat menanyakan karena radit harus segera beristirahat.

My Dear GiantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang