Missed

56 4 1
                                    

Setelahnya,aku tak dapat kabar sama sekali dari radit.

Dari malam ke malam aku lalui sendiri.

Rasa nya begitu sulit menjalani semua hari jika tanpa nya.

Aku begitu benci keadaan yang membuat ku terpuruk dan rapuh seperti ini padahal aku tahu ini hanya bersifat sementara.

Selama radit tak ada aku diam dirumah karena radit berpesan kepada ku untuk tidak pergi kemana pun selama radit pergi.

Tetapi di hari ketika radit masih diyogya.

Ada saudara ku yang kebetulan sedang berliburan.

Dia menginap dirumah ku selama beberapa hari.

Saudara ku tersebut bernama Rafi.

Disuatu malam rafi mengajak ku untuk pergi mengelilingi kota bandung.

Sebenarnya aku ragu karena aku tak memberi tahu radit akan pergi bersama saudara ku.

Tapi aku juga tidak enak untuk menolak keinginan rafi.

Sudahlah.

Lagi pula aku pergi bersama saudara bukan lelaki lain.

Jika radit pulang aku akan segera memberi tahu radit.

Malam itu aku dan rafi pergi bersama mengelilingi kota bandung.

Setelahnya kami mengelilingi kota bandung kami mampir ke alun-alun bandung.

Karena biasanya suasana malam disana begitu indah.

Aku dan rafi duduk di taman Asia Afrika.

Disana menurutku suasana begitu romantis bagi yang mengunjunginya bersama kekasih.

Aku jadi membayangkan datang bersama radit dan menikmati malam dengan penuh cinta.

Disana biasa nya selalu ada beberapa band yang menyanyikan lagu-lagu tentunya.

Bermacam-macam juga.

Tak sengaja ketika aku sedang bercanda bersama saudara ku rafi.

Aku mendengar ada salah satu band yang menyanyikan lagu Anji-Dia.

Iya.

Itu adalah salah satu lagu favorit ku bersama radit.

Seketika aku memejamkan mata ku.

Dan mendengarkan lagu tersebut dengan penuh kerinduan.

Alunan nya membuat aku tak henti nya mengikuti lirik dalam lagu tersebut.

Aku sedikit mengayunkan kepala ku kearah kiri dan kanan.

Sugguh.

Malam ini membuat aku tak hentinya memikirkan radit.

Rasa nya seperti 'Aku tak mau lagi berada jauh dari nya'

"Heh" Tepuk seseorang di pundak ku.

Ternyata rafi.

"Malah senyum-senyum,gilak yak" kata rafi sambil mengulurkan lidah nya sambil berlari.

Aku mengejar rafi.

Rafi memang salah satu saudara ku yang begitu dekat dengan ku.

Setiap kali aku bertemu rafi kami tak hentinya bertengkar.

Entahlah.

Menurutku rafi adalah saudara sekaligus sahabat untuk ku.

Karena rafi selalu mau mendengar curahan ku tentang setiap pria yang memiliki hubungan dengan ku.

Termasuk tentang Radit.

Satu-satu nya pria yang baru lagi rafi dengar dari mulut ku tentang seorang pria yang aku ceritakan pada rafi.

Setidak nya kedatangan rafi dirumah ku tidak membuat aku begitu suntuk.

Karena selama berlibur aku tak pergi kemana pun.

Ditambah lagi radit yang pergi pulang kampung tanpa kabar selama 17 hari.

My Dear GiantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang