A Pigeon

84 4 0
                                    

Suara motor terdengar dari arah depan rumah ku,seketika ku lihat dari jendela.

Oh ternyata itu radit,iya radit menjemputku untuk pergi bersama ke kesekolah.

Sudah beberapa hari aku pergi dengan radit untuk menuju sekolah.

Radit mengatakan bahwa dia ingin bersama ku karena setidaknya itu dapat menghilangkan rindu yang tak pernah padam.

Sedikit lebay tapi entahlah aku pun begitu😆

Ketika sampai disekolah aku langsung saja masuk kelas dan radit menyimpan motor diparkiran sekolah dekat kantin depan.

Dengan sangat ketidakbiasaannya radit datang menghampiri ku didalam kelas yang terletak diujung lantai ke dua.

Aku tidak sendiri di dalam kelas,aku bersama satu orang teman laki-laki ku dia bernama rangga.

Seperti biasa aku dan rangga selalu datang pagi secara bersamaan,tentunya radit juga mengenal siapa rangga mereka bahkan lumayan dekat.

Ketika itu aku radit dan rangga memperbincangkan hal-hal yang tidak begitu penting.

Kami tertawa bersama,entah mentertawakan hal lucu apa tapi aku pun juga ikut tertawa.

Ketika rangga keluar dari kelas rangga menghampiri kekasihnya,kekasihnya itu kelas X iya kekasihnya adalah teman dekat mantan radit.

Radit dan aku mulai berbincang dikelas yang tentunya hanya ada aku dan radit.

"Sayang,jika nanti aku pergi jauh bagaimana?" Radit tiba-tiba saja melontarkan pertanyaan dengan begitu seriusnya.

Aku takut dengan pertanyaan seperti itu aku bahkan tidak mengerti maksud dari pertanyaan tersebut.

"Apakah radit akan pergi lalu tak kembali?" Gumam ku dalam hati.

👧: Jangan! Jangan pernah jauh dari ku
👦: Tapi jika nanti aku pulang aku akan langsung melamarmu,bagaimana?

Radit tertawa manis,aku pun begitu.
Kufikir pertanyaan tadi benar.
Ternyata itu gombal.

Mendengar radit berkata akan pergi jauh,aku teringat dia juga nanti nya akan pergi jauh tepatnya dia pergi untuk mengejar cita-cita nya sebagai POLISI.

Radit akan melaksanakan sekolah AKPOL (Akademi Kepolisian) yang entah dimana,mungkin radit akan melaksanakannya kurang lebih selama 3 tahun.

👧: Ah kamu ini gombal terus hehe,tapi sungguh aku takut jika kamu pergi jauh.

Kata ku serius dengan rautan wajah yang sedikit cemas

👦: Sayang,kamu tidak perlu hawatir aku pergi untuk mencari uang dan menabung jadi jika nantinya aku pulang aku akan langsung melamar mu.
👧: Tapi aku takut nantinya kamu disana akan bersama wanita lain.
👦: Sayang dengarkan aku (mendekat dan memegang kedua pundak ku) aku akan tetap singgah di satu titik dan itu adalah kamu,kamu tidak perlu memikirkan beberapa hal buruk aku tidak ingin jika nanti nya kamu menjadi sedih. Karena memikirkan hal yang belum tentu terjadi nantinya.
👧: Tapi sayang...
👦: Aku adalah sosok merpati yang memang belum lama singgah dirumah yang saat ini aku tempati tapi percayalah bahwa aku merpati baik yang nantinya akan kembali pulang kerumah setelah lama terbang pergi jauh.
👧: Baiklah jika memang begitu,aku disini akan menanti sebuah kepulangan nya karena aku percaya merpati baik pasti akan pulang kerumah yang dia singgahi.
👦: Begitupun kamu,aku ingin kamu baik ketika jauh dari ku. Kamu dapat menjaga hati,pandangan,dan perasaan mu.

Semakin sedih rasanya ketika perbincangan tentang kepergiannya berlanjut.

Aku langsung saja mengalihkan pembicaraan,karena aku tidak ingin jika nantinya aku semakin larut dalam kesedihan ku.

Waktu sudah menunjukan pukul 06.45 wib.

Dan bel pun berbunyi.

Radit berpamitan pada ku untuk pergi memasuki kelasnya.

Aku dan radit juga lainnya mulai mengikuti pelajaran seperti biasanya hingga akhir jam pelajaran.

My Dear GiantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang