Chapter 2

3.9K 294 4
                                    


Sesampai dikamar, cheonsa hanya menatap cermin memantulkan dirinya dan sayap putihnya itu sambil meneteskan air matanya. Setelah selesai menatap cermin tersebut, ia duduk di tepi ranjang dengan kepala menunduk.

Walaupun sudah jam 22.00 malam gadis bernama cheonsa tidak bisa tidur untuk malam ini. Ia berencana keluar dari kamarnya, bermaksud untuk ke taman tadi. Tapi ia mendengarnya yang seharusnya ia tidak dengar

"Kalian hak apa membawa seorang gadis ke dorm? Kau tahu kan apa jadinya jika ketahuan oleh publik!" Marah seseorang yang diketahui adalah manager seventeen

" ia tidak mempunyai tempat tinggal hyung. Tolonglah, kita bisa sembunyikan ini dari publik" ujar dino

"Tidak! Usir gadis itu. Apa perlu aku yang mengusirnya?!" Marah manager lee

"Jangan hyung. Kasihan dia. Ia bukan seorang carat" seru seungkwan

"Baiklah! Jika ketahuan aku akan segera menyeretnya keluar" ujar manager lee sambil berjalan keluar dari dorm

Sementara di dalam kamar , cheonsa terduduk di depan pintu sambil menangis dengan derasnya dan disertai emosi yang tertahan

"Sebaiknya kita istirahat. Hari ini tidak usah latihan" ujar hoshi

"Padahal tadi berhenti, kenapa makin deras? Dan ada petirnya lagi" bingung DK

"Apa kalian merasa aura aneh di dorm ini" tanya seungkwan yang tiba tibs merinding

" ini sudah 00.00 . Jangan katakan hal yang tidak tidak" marah hoshi

"Masuk kamar kalian" ujar scoups

*****
Sementara di sisi lain, di saat kira kira sudah sepi ia keluar dari kamarnya dan turun ke ruang tamu dan duduk di salah satu sofa itu

Matanya yang indah itu , tidak sengaja menatap satu buku yang ia pegang setiap hari. Ia pun membuka dan membacanya yang belum ia baca

"Milik siapa?" Tanya CheonSa kepada dirinya sendiri sambil memegang alkitab tersebut

Cheosa pun yang sudah bosan , memulsi mengambil beberapa dan membuatnya menjadi bintang. Ia harus membuat 10000 bintang agar ia bisa pulang ke asalnya

Tak terasa hari sudah pagi. Member pertama yang bangun duluan adalah joshua. Joshua sedikit terkejut saat mendapati cheonsa sedang membaca alkitab miliknya dan beberapa lipatan bintang di meja

"Kau pertama yang bangun? Tidurmu nyenyak?" Tanya cheonsa sambil menatap joshua

"Tentu saja, kau sendiri?" Tanya joshua sambil duduk di sebelah cheonsa

"Aku tidak tidur , yang kulakukan hanya ini" ucap cheonsa sambil menunjuk 50 bintang dan mengangkat alkitab milik joshua

"Kenapa tidak tidur? Itu akan membuatmu sakit" ujar joshua lembut

"Aku sudah biasa" jawab cheonsa

"Lain kali kau harus istirahat. Baiklah aku akan memanggil anggota lain, kau bisa istirahat" ujar joshua

"Ne" ucap cheonsa sambil meletakkan milik joshua di meja dan mengambil bintang yang ia lipat dan berjalan ke lantai dua

"Eoh? Kau sudah bangun?" Tanya jun yang sedang menuruni tangga

"Aku semalam gak tidur, jadi aku ingin istirahat sebentar saja" ujar cheonsa

"Baiklah, tapi kita hari ini pulang agak malam. Karena kami ada schedule, kau jangan keluar rumah ya" seru jun sambil mengelus rambut cheonsa

"Ne!!" Seru cheonsa

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Seokmin yang berada di tangga itu

"Ia mau istirahat, cheonsa tidak tidur semalam" ujar jun

Angel Eyes [Seventeen FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang