Chapter 4

2.9K 258 2
                                    


#Seungkwan Pov
Seungkwan menyesal sempat berkata seperti itu ke cheonsa. Itu semua di luar kendalinya

"Mau cari kemana lagi? Yak seungkwan bagaimana bisa kau berkata seperti itu" marah seungkwan pada dirinya sendiri

"Aigoo, jika ia terluka gimana? Kau sangat bodoh seungkwan!" Marah seungkwan sambil memukul kepalanya berkali kali

"Yaampun bagaimana ini?" Ujar seseorang yang berada disana.

Seungkwan yang berada disana tiba tiba merinding akibat mendengar suara yang berada di daerah sana . Walaupun rintisan air hujan seungkwan masih bisa mendengar suara disana tersebut

"Ss.. siapa? Disana?" Tanya seungkwan ketakutan. Tetapi walaupun begitu seungkwan memberanikan dirinya untuk mencari tahu sumber suara itu

"Siapapun tolonglah" ujar suara itu lagi yang terdengar suara habis menangis.

"Siapa yang meminta tolong? Kau manusia kan? Bukan hantu yang diconjuring kan?" Tanya seungkwan ragu

Tetapi suara itu tidak terdengar lagi bahkan hujan yang deras tadi menjadi rintikan air hujan membuat seungkwan tambah merinding dan berniat pergi dari sana

"Siapapun tolonglah, apa tidak ada orang? Aku berada di sini!!" Teriak yeoja itu tiba tiba

Seungkwan yang berencana pergi dari sana terlonjak kaget akibat teriakkan yeoja itu. Dengan rasa berani, seungkwan pun mencari yeoja yang berteriak itu. Dan betapa terkejutnya saat tahu yeoja yang meminta tolong itu adalah yeoja yang sedang ia dan member seventeen cari

"Cheonsa? Kamu tidak apa apa? Kenapa bisa begini?" Tanya seungkwan khawatir sambil mengjongkok dihadapan cheonsa

"Kamu? Kamu sedang apa disini?" Tanya cheonsa sambil menatap tajam ke arah seungkwan

"Kami semua mencarimu, mian tadi kata kataku sangat kasar" ujar seungkwan menyesal

"Aku sudah memaafkanmu dan kamu sekarang sudah menemuiku. Jadi kamu pulanglah" seru cheonsa yang sudah sedikit tenang

"Baiklah, kalau begiti kau harus pulang bersamaku" seru seungkwan berdiri sambil menggenggam tangan cheonsa

Cheonsa pun hanya tersenyum dan melepaskan genggaman seungkwan dari tangannya "aku rasa aku tidak ikut denganmu"

"Ada apa? Kamu boleh tinggal di dorm kami selama yang kau mau" ujar seungkwan menjongkok lagi di hadapan cheonsa agar sejajar dengannya

"Tetapi katamu aku-" ujar cheonsa terputus

"Maafkan aku waktu itu, itu keluar tanpa diolah terlebih dahulu" ujar seungkwan menyesal

"Jadi aku bisa tinggal di tempat kalian?" Tanya cheonsa sedikit antusias

"Tentu saja. Khaja, apa kau bisa jalan?" Tanya seungkwan khawatir

"Aku tidak bisa jalan, kakiku sempat tertimpa batu tadi" ujar cheonsa sambil menunjuk batu besar di sampingnya

"Maafkan aku ini semua salahku" ujar seungkwan yang hampir menangis

"Tidak perlu, aku yang harus meminta maaf, kau kehujanan karena aku menangis terlalu banyak" seru cheonsa sambil tersenyum

"Emang apa kamu menangis dan hujan?" Tanya seungkwan bingung

"Ya tidak ada sih, hanya sekedar candaan" ujar cheonsa berbohong

"Kamu ini! Yasudah aku akan membopongmu sampai rumah" ujar seungkwan dan menghadapkan punggungnya ke arah cheonsa

"Naiklah" perintah seungkwan

"Yakin? Kau bahkan tidak akan bisa bangkit jika kau membopongku" seru cheonsa yang memegang kakinya yang sakit itu

Dengan kesal, seungkwan pun menatap cheonsa dengan tatapan kesal "aku tahu aku tidak kuat seperti coups hyung, mingyu hyung dan yang lain. Kau itu hanya yeoja berbadan kecil, anak SMP sekarang pun bisa membopongmu sambil berlari. Cepat naik!"

"Bahkan coups hyung , mingyu hyung dan member lain apalagi orang atlit tidak bahkan bisa menggendongku dan apa tadi? Berbadan kecil? Kau mau ku pukul?" Protes cheonsa kesal

"Baiklah, kita bisa sambung di dorm, jadi sekarang cepat naik karena ini sudah larut malam dan kau harus istirahat!" Ujar seungkwan

Dengan paksa, cheonsa pun bangkit dan membiarkan seungkwan yang memaksa cheonsa ingin membopong cheonsa hingga ke dorm

"Cepatlah bangkit!" Perintah cheonsa

"Bahkan badanku lebih- oh yaampun apa ini" protes seungkwan saat tidak bisa mengangkat tubuh kecil milik cheonsa

"Kan sudah ku bilang kau tidak akan bisa mengangkatku" ujar cheonsa sambil turun dari punggung seungkwan

"Untuk apa turun? Tadi aku hanya sedang berakting, cepat naik" seru seungkwan

Dengan terpaksa lagi , cheonsa naik ke atas punggung seungkwan

"Cepatlah jalan, kalau kau begini terus bahkan bangkit tidak bisa. Sampai tahun depan kita berada di sini terus" seru cheonsa

"Enak saja, aku juga mau comeback  juga! Tapi kau makan apa sih? Beratnya sampai tak bisa diangkat" seru seungkwan sambil memegang pinggangnya yang sakit itu

"Hehehe, kan sudah ku katakan kau tidak akan bisa mengangkatku" ucap cheonsa sambil terduduk di tempat itu

"Aku akan menelepon member" ujar seungkwan sambil menelepon beberapa membernya

Beberapa menit kemudian, semua member seventeen sudah berada di tempat dimana seungkwan dan cheonsa berada

"Cheonsa! Kamu kenapa? Ada apa dengan kakimu?" Tanya jeonghan khawatir

"Tertimpa batu . Ini sangat sakit" ujar cheonsa sambil memegang kakinya itu

"Dan kalau sudah ketemu, kenapa kau berdiam disini dan meneleponku? Kau kan bisa membopongnya ke dorm" marah scoups

"Hyung , jika bisa sudah ku lakukan sedari tadi!" Protes seungkwan tak terima

"Apa maksudmu? Kau tidak bisa membopong cheonsa ke punggungmu?" Tanya mingyu hati hati

"Aku sudah mengatakan kalau kalian tidak bisa mengangkatku. 10 atlit sekalipun tidak bisa berdiri jika membopongku" ujar cheonsa

"Seungkwan? Jangan katakan kepadaku kalau kau tidak sanggup membopongnya?" Ujar mingyu ragu

"Jika kau yakin sekali, kau saja yang membopongnya" kesal seungkwan

Dengan keyakinan, punggung mingyu kearah cheonsa "naiklah"

Dengan terpaksa lagi, cheonsa pun menuruti perintah dari mingyu. Dengan sekali naik cheonsa sekarang berada di punggung milik mingyu

Mingyu pun berusaha bangkit tapi tidak bisa "yaampun apa ini?"

"Kau sedang apa?" Tanya scoups bingung melihat kelakuan mingyu

"Hyung berat sekali! Yak cheonsa kau berapa kilo? Badan sekecil dirimu kenapa bisa berat kali" protes mingyu

"Kebanyakan dosa mungkin" ujar dino asal

"Kau ini berbicara tidak pernah di olah, dan sudah ku katakan kalian tidak bisa!" Protes cheonsa

"Kau kenapa? Bahkan kai belum sempat gerak tapi punggung terlihat sakit begitu" ujar hoshi

"Mengejeklah lebih banyak! Kau bahkan sendiri tidak bisa gerak" kesal seungkwan.

"Seberat apa sih? Cheonsa coba naik" perintah scoups dan menghadapkan punggungnya kearah cheonsa

"Ini yang terakhir setelah itu kita harus jalan. Bahkan kakiku sudah baikkan mendengar suara kalian" ujar cheonsa sambil naik ke punggung scoups

"Yaampun makan apa kau cheonsa?" Tanya scoups sambil berusaha berdiri

"Aku jarang makan" gumam cheonsa singkat

Walaupun bisa berjalan sedikit sedikit tetapi tetap saja scoups tidak bisa menahan rasa sakit di punggungnya dan tanpa sengaja ia menjatuhkan cheonsa ke jalan

Tbc

Angel Eyes [Seventeen FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang