Chapter 10

2.4K 213 1
                                    

Ada yang menggunakan bantal, botol dan lain lain dan sesekali terkejut akibat suara film itu.

Sementara cheonsa, hanya duduk dengan tenang dan menonton dengan tenang tanpa menutup mata sekalipun. Walaupun ada suara yang membuat terkejut dan mengerikan. Cheonsa hanya bersikap seperti biasa seakan tidak takut

Para member seventeen yang menonton film itu menjadi menatap cheonsa dengan tatapan tidak yakin.

Jun pun mempausekan film tersebut , "kau tidak takut?"

Cheonsa yang sedang menonton film tersebut langsung menatap ke arah jun "kau takut? Kalian juga? Kau yang membukanya tapi kau takut untuk menontonnya"

"Bahkan kau tidak terkejut dengan suaranya" ujar scoups

"Benarkah? Ini sungguh tidak menyeramkan. Tapi apa kalian ingin meneruskannya?" Tanya cheonsa

"Tentu saja" ucap seventeen berbarengan

"Kalau begitu, tontonlah jangan menutup mata kalian. Kalian tidak akan terjadi apa apa, Percayalah padaku" seru cheonsa sambil menekan tombol play

Mereka pun menonton tersebut dengan perasaan ragu. Walaupun ada beberapa member yang menutup mata, tapi entah kenapa mereka seperti percaya perkataan yang cheonsa katakan tadi

Beberapa jam kemudian, tak terasa film tersebut sudah selesai. Para member seventeen menghela nafasnya lega

"Wah, cheonsa kau sangat pemberani" puji vernon

"Yak BooSeokSoon bahkan kalian kalah dari yeoja. Dan jujur, teriakan kalian dasyat!" Kesal wonwoo yang duduk di sebelah BooSeokSoon

"Kami terkejut hyung, tapi bagaimana bisa kau tidak teriak secuil pun?" Tanya seungkwan menatap cheonsa

"Sudah ku katakan ini tidak seram" ucap cheonsa

"Dan aku tidak bisa tidur hyung, kita menonton seperti ini harusnya besok pagi" ujar mingyu

"Aku tidak bisa membayangkan jika di tengah malam ada yang mengatakan 'this is my dorm' !!. Membayangkan saja sudah membuatku merinding" ucap dino asal

"My house bocah bukan my dorm!" Marah mingyu

"Ini kan dorm bukan house" jawab dino tak mau kalah

"Yasudah, ayo istirahat! Masuk ke kamar kalian" perintah scoups

Dino yang merasa takut langsung protes "hyung, aku takut. Bagaimana jika semua satu kamar saja? Biar agak ramai begitu?" Usul dino yang disetujui oleh BooSeokSoon

"Kita semua? Termasuk cheonsa?" Tanya scoups pelan

"Kita semua maksudnya seventeen. Aku kan tidak takut! Kalian aja yang ketakutan sampai segitunya. Dasar byuntae udah tua juga masih saja mesum" umpat cheonsa dan berjalan masuk ke dalam kamarnya

Setelah cheonsa sudah tidak berada di ruang tamu. Para member seventeen tertawa dengan kerasnya bahkan ada yang sampai mengejek hyungnya itu

"Gak bisa diam?" Marah scoups ke member seventeen yang sedari tadi menertawakan scoups

"Ne byuntae hyung" ucap hoshi lalu berlari ke arah kamar scoups dan diikuti oleh member lain

"Aish, sialan kalian semua!" Kesal scoups sambil berjalan menuju arah kamarnya

*****
#Cheonsa Side

Ia sedang termenung menatap ke langit yang di penuhi bintang di langit malam itu.

Tiba tiba saja,

"Hai Rachel? Apa kabarmu? Aku merasakan kau sangat baik ya dibumi ini. Dan juga banyak namja tampan yang menyukaimu.. hahaha kau harus ingat tujuan mu disini. Kau sedang menjalankan hukuman dari ayahmu. ayahmu mengatakan kepadamu bahwa ia selalu memantaumu dari atas dan jangan terlalu sering mengubah perubahan cuaca. Kau ngerti kan maksudku?. Baiklah selamat tinggal. Mari kita bertemu lagi saat kau sudah pulang" ujar angin itu berbisik ke telinga cheonsa

"Maafkan aku" ucap cheonsa menyesal dan berjalan ke arah meja dekat cermin sambil membuat bintangnya itu

Cheonsa pun menatap dirinya ke pantulan cermin sambil tersenyum pucat. Sayap yang berada di belakang punggungnya mengepak ngepak begitu saja. 

"Hoshi, seperti nya tadi pagi kau telah melihat sayapku lewat pantulan cermin! . Mingyu , hoshi kalian sangat berbahaya!"

Cheonsa pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah ranjangnya dan tiduran. Walaupun ia hanya tiduran tapi ia tidak bisa memenjamkan matanya.

Ia pun segera turun ke bawah sambil membawa botol bintangnya itu. Dan duduk di ruang tamu. Tanpa di ketahui oleh cheonsa serorang namja sedang menatapnya dari arah kejauhan tanpa di sadar oleh cheonsa

"Cheonsa, kau membuatku penasaran. Kau sangat misterius"

*******
Tak terasa sudah pagi, para member seventeen sudah berkumpul di ruang tamu untuk sarapan sambil menonton tv

"Hmm, cheonsa. Ini milikmu. Aku juga sudah mengisikan semuanya. Jadi kau hanya tinggal main" ucap scoups sambil menyodorkan handphone semalam yang ia beli ke cheonsa

"Aah, gamsahamida" ucap cheonsa sambil tersenyum

"Hahaha, nanti kau mau ke mana cheonsa?" Tanya wonwoo

"Kalau disini saja gimana? Tapi kalau kalian mau keluar sih gak apa apa. Aku akan menjaga dorm untuk kalian" ucap cheonsa yakin

"Tidak , kami hanya di dorm aja" ucap vernon

"Lagian pula, besok kami harus memulai kegitaan kami lagi" ucap jeonghan

"Kalau begitu, kalian istirahat saja" usul cheonsa

"Inginnya begitu" seru seventeen serentak

"Makanan telah datang" ucap jun sambil membawa nasi goreng ke meja ruang tamu dan disusul oleh the8 dan dino

"Wah, ini sepertinya enak" ujar cheonsa antusias

"Tentu saja, inikan buatan kami" ucap jun membanggakan dirinya

"Buatkan ku yang lebih enak dari kalian" protes mingyu

"aku juga bisa masak. Bahkan masakan ku kalian belum pernah mencobanya " ucap cheonsa tiba tiba

Sedikit terkejut memang, seventeen mendengar cheonsa bisa memasak. Mereka juga sedikit ragu saat, mendengar cheonsa bisa memasak

"Apa? Kenapa? Kenapa kalian diam?" Tanya cheonsa

"Hmm, apa kau yakin bisa masak?" Tanya jeonghan ragu

"Tentu saja, bahkan kalian tidak pernah melihatnya apalagi mencobanya. Besok pagi aku akan memasaknya untuk kalian. Dan aku yakin, kalian akan terus terusan memaksaku untuk memasakkan kalian makanan. Dan kalian makan saja, aku sedang tidak lapar sekarang" ujar cheonsa sambil membawa alkitab milik joshua dan lipatan bintangnya ke halaman belakang dorm seventeen

"Hmm, aku tidak terlalu yakin" gumam vernon

"Aku juga" ucap jun sambil menganggukan kepalanya

"Yasudah, sekarang kita makan. Setelah itu, kita bawakan cheonsa makanannya" usul joshua

"Bagaimana kalau kita makan di halaman belakang saja? Kan kita tidak pernah makan di halaman itu" usul wonwoo

"Wah, itu aku lebih setuju" ujar joshua sambil mengambil 14 piring ke arah halaman belakang . Dan sisanya diambil oleh member lain

Mereka pun berjalan ke arah halaman belakang. Tetapi mereka tiba tiba cheonsa berbicara sendiri.

Apalagi yang diucapkan cheonsa sangat tidak masuk akal. Membuat para member seventeen untuk berpikir mencari jawabannya.

Seventeen? Tentu saja mereka sedikit terkejut karena cheonsa berbicara sendiri dan marah marah sendiri. Mereka tidak tahu cheonsa sedang membicarakan hal apa dan kepada siapa

Apalagi kemarahan cheonsa membuat seventeen sangat bingung. Karena pas cheonsa marah pasti langsung petir menyambar

Tbc

Angel Eyes [Seventeen FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang