Chapter 8

2.5K 211 3
                                    

***

"Saat pagi itu, saat aku ke lantai dasar. Aku melihat cheonsa terbangun. Yang mengejutkannya, seharusnya aku salah lihat. Tapi percaya atau tidak, sewaktu aku melihat cheonsa ia sedang menatap langit lewat jendela di ruang tamu. Di ruang tamu tersebut ada cermin kan? Cermin itu memantulkan dirinya dan sebuah sayap putih bersih yang berada di belakang punggungnya!" Ujar hoshi merinding

*******
"Kau sedang baca buku novel yang berjudul apa?" Tanya woozi kesal

"Saat itu aku masih mengantuk, ya mungkin ya aku belum begitu sadar. Jadi saat itu, aku sedang mengucek mataku pas aku membukanya dia sudah berada di depanku. Aku rasa aku salah lihat" ucap hoshi sambil memakan makanannya itu

Seventeen? Mereka terhanyut dengan pikiran masing masing

"Aku juga merasa suatu yang aneh" ujar seungkwan tiba tiba

"Aku sewaktu menemuinya di tempat kemarin, kakinya terluka. Ia bahkan tidak bisa jalan. Aku mencoba untuk membantunya tapi aku bahkan tidak bisa berdiri dan punggungku sakit. Bahkan wonwoo hyung , mingyu hyung dan coups hyun juga tidak bisa mengangkatnya" ujar seungkwan sambil memegang belakang lehernya akibat merinding

"Benar, apakah masuk akal. Ia hanya 40an dan aku tidak bisa mengangkatnya" seru mingyu

"Beberapa hari yang lalu, tepat kita di marahi oleh manager lee. Keesokan paginya, aku member yang duluan bangun. Dan aku ke ruang tamu, aku melihat cheonsa sedang membuat lipatan bintang itu. Aku bertanya kepadanya 'tidur mu nyenyak?' Ia menjawab 'bahwa ia tidak tidur' " seru joshua

"Tentang bintang!, aku tadi ingin membantunya tetapi ia mengatakan 'ini hanya boleh di lakukan oleh hasil tanganku' hukuman macam apa ini? Membuat 10000 bintang baru bisa pulang kerumah!!" Ujar vernon kesal

" Sudahlah, kalian ini kebanyakan membicarakan hal yang tidak masuk akal" ujar minghao ragu

"Makan! Ini sudah agak dingin" perintah
wonwoo

Beberapa menit kemudian, makanan mereka sudah habis tapi mereka masih berada di tempat itu

"Aku akan menelpon coups hyung kalau kita berada disini" ujar dino sambil menelpon hyungnya itu. "Ternyata mereka berada di cafe depan itu" ucap dino sambil menunjukkan cafe itu

"Bagaimana jika kita disana?" Tanya vernon . Para sebongs hanya mengangguk setuju

Setelah membayar semuanya, mereka pun berjalan masuk ke arah cafe dimana hyung mereka berada

"Hyung!" panggil dino dan duduk di samping jeonghan

"Oh, kalian sudah makan?" Tanya jeonghan lembut

"Sudah, di cafe sana" ucap jun sambil menunjuk cafe tersebut

"Tapi kalian sedang apa disini? Mana cheonsa?" Tanya woozi yang menyadari ketidak adanya cheonsa di sana

"Ooh , dia membeli sesuatu keperluan pentingnya" balas scoups sambil memainkan handphone milik cheonsa

"Kau membeli baru hyung?" Tanya the8 menatap handphone baru yang sedang di pegang oleh scoups

"Ini milik cheonsa. Ayo cepat masukkan nomor kalian disini" perintah scoups sambil menyodorkan handphone milik cheonsa ke arah member seventeen

"Mingyu, kau melamun apa?" Tanya jeonghan

"Aku ragu, dari yang aku pikirkan tadi, apa mungkin cheonsa itu adalah malaikat yang jatuh?" ujar mingyu tanpa sadar

"Mwo?" Tanya member seventeek serentak

"Apa maksudmu?" Tanya joshua hati hati

"Yoon cheonsa adalah seorang malaikat" ucap mingyu penuh keyakinan

Setelah mengatakan hal tersebut, dalam hitungan detik. Petir menyambar dengan kerasnya di sertai angin yang berhembus dengan kencang dan di sertai hujan yang sangat deras. Di tambah kilat dimana mana. Membuat semua pengunjung cafe dan mall itu ketakutan

"Ya tuhan! Apa tadi?!" Teriak woozi kaget

"Kenapa tiba tiba hujan deras begini. Petirnya lagi. Bukankah tadi sangat cerah?" Ujar wonwoo merinding

"Ini karena kau!" Bentak woozi ke mingyu. Membuat seluruh pengunjung cafe itu menatap ke arah woozi. Tapi parahnya mereka tidak di kenali oleh orang lain

"Mianhamnida" ujar woozi sambil membungkukkan badannya berkali kali

"Cheonsa kemana? Aku khawatir dengannya" ujar jeonghan dengan nada khawatir

"Kenapa bisa deras sekali? Apakah omonganku barusan itu benar? Apakah itu tandanya?" Tanya mingyu tegas

"Omonganmu barusan membuat orang dalam bahaya, mungkin yang di dalam mall tidak apa apa. Bagaimana orang yang di tempat terbuka" ujar joshua lembut

"Apa kalian tidak aneh?" Tanya wonwoo hati hati

#Cheonsa Pov

"Yoon Cheonsa adalah seorang malaikat" suara angin itu mengatakan hal seperti itu ke telinga cheonsa

Dengan amarah tertahan, cheonsa pergi ke lantai paling atas yang berada di mall itu.

Setelah sampai di atap mall itu. Cheonsa pun mengeluarkan semua amarahnya yang ia tahankan, ia berteriak sekencang kencangnya bahkan sayapnya menjadi bersinar terang akibat kemarahannya.

Membuat petir juga ikut menyambar di mana mana. Cheonsa menatap orang orang yang beradi jalan tersebut berlari kalang kabut untuk mencari tempat teduh.

"Siapa yang mengatakan hal seperti itu?! Siapa yang berani mengatakan hal seperti itu!!! Seventeen? Apa kalian yang mengatakannya kata kata itu?!" Marah cheonsa menambah membuat petir berubah menjadi kilat

"Ini akibatnya jika kalian mengatakan hal seperti itu!"

Cheonsa masih setia berada di atas itu menatap orang orang di jalan.

Setelan kemarahan cheonsa agak mereda, ia pun mengambil barang barang yang ia beli tadi dan segera turun ke bawah dengan wajah yang sangat pucat dan berantakan dan berjalan menuju ke cafe yang ditunjuk oleh scoups

#At Cafe

Cheonsa masuk ke cafe tersebut dan mengabaikan orang orang yang tengah menyapanya dan langsung duduk di samping mingyu dengan tatapan tajam , wajah yang sangat pucat dan berantakan

"Cheonsa, kamu kenapa?" Tanya mingyu takut

"Aku tidak apa apa!!" Ucap cheonsa menatap tajam ke arah mingyu dan anggota seventeen lainnya

Sementara yang di tatap hanya bisa tersenyum paksa

"Hm cheonsa, kau dari mana? Kenapa lama sekali?" Tanya woozi ragu

"Kau tidak perlu tahu aku habis dari mana" ketus cheonsa

"Hmm, pesanlah makanan. Kau ingin makan apa?" Tanya scoupa menyodorkan menu ke arah cheonsa

"Kalian saja yang makan. Aku tidak ingin makan" ujar cheonsa

"Tapi jika kau-" ucapan jeonghan terhenti

"Kau mengerti apa yang ku katakankan? Jadi aku akan menunggu kalian makan" ucap cheonsa

"Eoh baiklah" Ucap scoups

Sesudah memesan makanan (disini seventeen yang sudah makan, mereka makan lagi), suasana menjadi sangat awkward.

Apalagi berita di tv yang berada di cafe itu yang sedang membicarakan tentang cuaca di seoul. Seluruh cafe tersebut apalagi seventeen antusias mendengar berita dari televisi itu

Sementara cheonsa yang menonton acara berita itu dengan tatapan tajam dan memendam amarah. Akhirnya ia keluarkan di dalam hatinya.

Hujan yang sudah tidak sederas tadi membuat petir menyambar tiba tiba membuat tv di cafe itu rusak begitu saja. Sementara para pengunjung yang tengah menonton berita itu menjadi kaget akibat rusaknya tv di cafe itu secara tiba tiba

Tbc

Angel Eyes [Seventeen FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang