Can You Feel My Heart.

10 (sepuluh)

WARNING!!!
DILARANG LEMBEK MENGCOPY-PASTE KARYA ORANG LAIN.
.
.
.
.
Sorry for typos everywhere.
.
.
.
Happy reading guys.
.
.
.

Part.10

.

Yoongi sudah selesai bersiap sekarang. Ia sudah rapih dengan setelannya yang cukup pas ditubuhnya, seperti biasanya-terlihat cantik.

Yoongi melirik jam dinding berwarna abu di dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 07.11 masih sempat untuk sarapan.

Yoongi menuruni tangga untuk menuju ruang tamu yang terdapat Namjoon disana, sedang menonton acara kompetisi rapp di channel tv miliknya.

"Hey Tiang! Kau ingin sarapan tidak?" Suara Yoongi membuat Namjoon menoleh dari tv yang menjadi fokusnya sedari tadi.

"Kau mengajak ku?" Tanya Namjoon bodoh.

"Siapa lagi selain kau disini." Yoongi menatap malas kearah Namjoon.

Yoongi mengajak Namjoon sarapan, oh ayolah Yoongi diajarkan orang tuanya untuk menjadi pribadi dengan tabiat yang baik. Ia hanya menawarkan sesuatu yang memang harus ditawarkan oleh pemilik rumah pada tamunya kan.

"Ayo. Aku memang sudah lapar sedari tadi." Namjoon sudah berdiri disamping Yoongi kali ini.

Yoongi melirik malas kearah Namjoon. Laki-laki ini memang tidak tahu malu, Pikir Yoongi.

"Jja.." Yoongi berjalan terlebih dahulu lalu di ekori oleh Namjoon dibelakangnya.

Yoongi sudah duduk ditempatnya dengan Namjoon yang berada dihadapan Yoongi.
Ruang makan Yoongi terbilang sangat luas. Bahkan lebih luas dari ruang tamunya. Hey- jelas saja, Namjoon kan tinggal sendiri di apartemennya sementara orang tuanya jauh di Swiss sana. Jauh berbeda dengan Yoongi yang tinggal di rumah mewah dengan luas seperti lapangan bola.

Meja makan berbentuk bundar panjang yang diikuti deretan kursi di sekelilingnya kini diisi oleh dua orang yang berbeda.

Seorang Maid nampak mendekati Yoongi sembari membawa dua buah sandwitch daging kesukaan Yoongi dan jus jeruk disebelahnya. Lalu Maid itu meletakkan masing-masing sandwitch dan jus jeruk dihadapan dua orang berbeda yang berada di ruang makan itu.

"Gomawo bibi Woo.." Yoongi tersenyum yang dibalas oleh senyuman sang Maid yang terlihat lebih tua, sepertinya Maid itu seumuran dengan ibu Yoongi.

"Ah, bibi.. bisakah kau menolong ku untuk menyuruh Minhee mengambilkan koper ku yang berada di kamar?" Yoongi kembali bersuara membuat Maid itu mendongak kearahnya.

"Ah nde, Nona.." Maid yang disebut bibi Woo oleh Yoongi itu kini beranjak meninggalkan mereka berdua yang sekarang tengah sibuk dengan sarapannya.

"Yoongi apa kau memiliki banyak Maid disini?" Tanya Namjoon penasaran.

"Tidak, Maid disini hanya ada lima. Memangnya kenapa?" Jawab Yoongi setelah ia menelan potongan sandwitch yang dikunyahnya.