Chapter 1

1.2K 150 1
                                    

[Jungkook]

Di hari biasa aku memaksakan diriku untuk bangun, membuka mataku yang lelah. Tidak pernah ada kejutan di hari-hariku, tidak pernah ada perbedaan setiap hari terus berganti, aku harap hari ini aku dapat menemukan sesuatu yang baru.

Udara pagi di kota ini-aku sangat menyukainya-dan hari-hari seperti ini biasanya akan menjadi hari yang baik. Aku memasang earphone di kedua telingaku, memilih lagu untuk menemani lari pagiku.

Aku mulai berlari, menggerakkan kedua tanganku dan aku tidak memiliki pemikiran untuk menghentikan langkahku. Setiap jalan yang kulihat, aku akan langsung menyusurinya, kemana pun jalan itu akan membawaku, setiap pemandangan yang kulihat meskipun sudah berkali-kali, tetap indah, benar-benar sama dengan apa yang kulihat saat pertama kali aku pindah ke kota ini.

Tetapi, alasan mengapa aku dan eomma-ku pindah ke kota ini, bukanlah hal yang terbaik tapi terbaik untuk eomma-ku melupakan masa lalu kami, jika kau mengerti maksudku.

Terkadang, sangatlah sulit bagiku untuk melupakan itu semua, itu meninggalkan bekas yang cukup dalam.

Tanpa kusadari, aku menyusuri jalan yang belum pernah kulewati sebelumnya. Pohon-pohon di kawasan ini sangatlah besar dan terlihat tua, rumah-rumah disini terlihat minimalis.

Sepi.

Bagaimana bisa aku belum pernah melihat tempat ini sebelumnya?

Seseorang tidak jauh dariku, ia membawa tumpukkan buku dan sepertinya akan memasukkannya ke dalam mobil. Salah satu buku itu terjatuh dan itu pasti akan sulit baginya untuk mengambil kembali buku itu. Aku bergegas menghampirinya dan mengambil buku yang terjatuh.

Namja itu berbalik badan setelah memasukkan buku-bukunya ke dalam mobilnya, ia kemudian mengambil buku yang ada di tanganku.

"Terima kasih..." ia tertawa kecil, terlihat dari matanya yang menyipit, dan suaranya pun sangat menggemaskan. Rambutnya yang berwarna oranye, poninya yang hampir menutupi matanya.

Aku menundukkan kepalaku, dan kemudian namja itu segera masuk ke mobilnya dan pergi.

Aku memperhatikan mobil itu sampai hilang dari pengelihatanku.

Kemana dia akan pergi?

__

Aku memasuki kafe favoritku dan melihat Jin hyung sedang membersihkan konter. Sebenarnya kafe ini belum buka dan aku tidak peduli.

Ia terlihat begitu sibuk sampai-sampai ia tidak menyadari kehadiranku di depan kasir.

"JIN HYUNG!" teriakku. Ia terlihat begitu kaget dan menjatuhkan tray yang ia pegang sedari tadi. Aku tertawa melihatnya, benar-benar kehilangan kendali.

"Yah! Bagaimana kalau tray ini rusak?! Aku baru saja membelinya kemarin!" Tegurnya sambil mengambik tray berwarna pink muda dan kemudian meletakkannya dia atas konter.

"Mianhae hyung, tapi aku sangat ingin makan sesuatu," aku memasang muka memelas dan memperhatikan croissant yang tertata.

Aku mendengar Jin hyung tertawa, "kau ini, sudah kubilang beberapa kali, kau boleh ambil apapun yang kau mau, dan berapa kali lagi kau akan menolak itu?" Tawanya sambil menggelengkan kepalanya.

Aku tersenyum dan segera mengambil makanan yang aku inginkan.

"Oh, hyung, bolehkah aku bawa ini? Aku akan mengunjungi Yoongi hyung" aku menunjuk beberapa croissant yang ada di atas piringku.

"Tentu saja, tunggu sebentar," jawabnya.

____________

t/n: ^^

First Love | JikookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang