Chapter 4

754 121 1
                                    

[Jungkook]

"Kau kembali," Jimin menyapaku yang baru saja memasuki tokonya. "Aku selalu menepati janjiku," kataku sambil bercanda. Aku berjalan mendekat ke arahnya.

"Ini, untukmu..." aku memberinya 1 cup kopi yang kubeli di kafe seberang; kafe Jin hyung. "Untukku?" Ia seperti tidak percaya. Aku hanya mengangguk dan menaruhnya di atas konter. "Aku tidak tahu apa yang kau suka, jadi...aku membeli latte, karena itu kesukaanku," tambahku. Aku perlahan melihat wajahnya, takut jika aku membeli apa yang ia tidak sukai. Namun, aku melihatnya tersenyum, dan ia mengambil cup kopi itu, "Latte adalah favoritku, terima kasih, Jungkook." 

Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku merasa lega dan senang karena aku mengetahui apa yang ia sukai.

"Oh, dan jika kau ingin menunggu, sekarang kau bisa duduk di situ," ia menunjuk ke arah di sebelahku. Aku berbalik badan untuk melihat apa yang ia maksud.

Ada beberapa kursi baru dan beberapa meja serta ada 1 vas bunga yang menghiasi. Dan aku baru sadar kalau Jjimin menata ulang rak-rak buku dan menambah beberapa. Uniknya, tempat ini masih ada sisa tempat yang cukup luas.

Semuanya terlihat berbeda, dan aku menyukainya.

"Bagaimana bisa kau menatanya dengan baik?" Aku bertanya tanpa melihat ke arah Jimin karena aku masih terkesima. "Ah...aku hanya menatanya sesuai dengan yang kusuka, dan tidak ada yang begitu spesial," Jawabnya.

"Ini sangat spesial!" Aku ingin mengatakannya tapi memilih untuk menahannya dan aku tersenyum.

Aku langsung menuju ke salah satu kursi dan mendudukinya. Lagi, aku memilih kursi yang berada tepat di bawah AC dan di dekat jendela.

Kulihat Jimin berjalan mendekat sambil memegang beberapa tangkai bunga mawar. Kemudian, ia memasukkannya ke dalam vas bunga, "dan, semuanya lengkap," ucapnya dengan bangga.

"Um..." gumamku.

"Kenapa kau membuka toko bukumu di kota ini? Kau tahu...ini hanya kota kecil dan tidak banyak yang mendiami kota ini," Tanyaku, lalu meneguk kopi yang kubeli.

"tentang itu...aku hanya ingin melakukannya, dan aku jarang melihat toko buku di kota ini," Jawabnya singkat. Aku mengangguk pelan.

"Apakah kau suka membaca?" Ia balik bertanya. Aku tersenyum malu dan menggelengkan kepala.

"Benarkah? Kau tahu, kau harus sering membaca dan dengan membaca kau akan mengetahui banyak hal baru," 

"Dan apakah kau sudah membaca buku yang kuberi?" Ia memastikan. Aku mengecek bukuku dan membuka halaman yang terakhir kubaca, "sudah sampai bagian 4, dan sejauh ini ceritanya menarik," Aku tersenyum.

__

Aku menghabiskan waktuku di toko buku ini untuk membaca, sesekali membantu Jimin melayani pelanggan yang datang dan juga kami sering mengobrol.

Dari obrolan kami, aku belajar beberapa hal baru tentangnya. Jimin berasal dari Busan, itulah yang mengejutkanku. Busan adalah kota asalku. Ibunya meninggal saat Jimin masih berumur 8 tahun, dan aku, ayahku meninggal tepatnya 3 tahun yang lalu.

Sekarang  Jimin tinggal sendiri dan ayahnya menetap di Busan dan bekerja di sana. 

Aku tidak menyadarinya setelah aku mengecek handphoneku, dan sekarang menunjukkan jam 8 malam dan toko akan ditutup sekitar 1 jam lagi. "Akankah Ibumu khawatir jika kau tidak pulang sekarang?" Tanyanya, dan ia terlihat khawatir.

"Tidak...eomma-ku pulang larut hari ini," Jawabku. 

Dan 1 jam pun kami lalui tanpa berbicara 1 kata pun, sampai pelanggan terakhir dan baru kami berdua keluar dari toko. Disinilah, kami pulang dengan arah yang berbeda.

"Terima kasih untuk hari ini, Jungkook," Ucapnya tanpa melihat ke arahku.

"Sama-sama...Aku akan datang setiap hari jika kau mau," Aku melambaikan tangan dan mulai berjalan pulang. 

Aku terus memikirkan semua hal yang kami lakukan hari ini. Memang tidak ada yang spesial, namun aku sangat senang, dan aku dapat mengetahui tentang Jimin lebih dalam.

Aku sangat senang hari ini, aku mengakuinya.

____________________

a/n: ini ff hiatus berapa lama ya? :')

btw, ini ff original ku. Ini aku translate dari main accountku dan di versi translate ini banyak yang aku tambahin :) semoga kalian suka ya~ maaf kalo cerita ini mengecewakan :"

Song recommendation: Chancellor - MURDA (feat. Dok2)

First Love | JikookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang