Bagian 9

55 4 0
                                    

Maaf yah kemaleman updatenya soalnya lupa jadi ketiduran😆😂

Happy Enjoying ^-^
Maaf kalau misalkan nemuin typo yah..

Samar-samar aku mendengar Stefano berteriak pada Katty, "Katt, bawa Emily."

Aku merasa ada seseorang yang mengangkat tubuhku dengan mudah. Apakah aku begitu ringan? Apa yang mengangkat tubuhku adalah Katty?

Stefano masih tetap bertarung dengan Jonathan. Melihat aku dibawa oleh Katty, Jonathan langsung mengalihkan perhatiannya padaku dan mengejar Katty. Dia langsung menubrukkan badannya sehingga membuat Katty terjatuh dan aku terguling begitu saja. Belum sempat Stefano menyelamatkanku, aku merasa ada seseorang yang lebih dulu mengangkat tubuhku. Aku kenal ini bukan Stefano. Sudah sering Stefano menggendongku jadi aku bisa mengingatnya. Apa ini Jonathan?

Aku merasa tubuhku melayang diudara bersama dengan Jonathan. Teriakan Stefano yang memanggil diriku masih bisa ku dengar.

"Emily!"

Akhirnya aku bisa membuka kedua mataku perlahan dan menatap wajah Jonathan yang masih menggendongku ala bridal style. Aku melihat kebelakang, disana masih ada Stefano dan Gracia yang mengejar kami. Aku ingin melepaskan diri pada Jonathan, namun mengingat Stefano sudah berbohong padaku selama hampir sepuluh tahun membuat seluruh tubuhku lemah untuk melawan Jonathan.

"Jo.." Gumamku lirih.

Jonathan masih berlari kencang namun dia menatapku.

"Ada apa sayang?"

"Aku lelah."

Dua kata yang terakhir keluar dari bibirku membuatku tak sadarkan diri. Benar-benar tak sadar.
Dengan cekatan Jonathan hilang ditelan udara dipenghujung hutan ini tanpa meninggalkan jejak sedikitpun pada Stefano ataupun yang lain.

Jonathan membawaku masuk kedalam kastilnya. Sangat jelas ini bukan rumah miliknya. Dia langsung membawaku menuju sebuah kamar dan merebahkan tubuhku yang tak berkutik sedikitpun keatas ranjang lalu menyelimutiku dengan selimut yang tebal sehingga membuat suhu tubuhku menghangat.

Aku membuka mataku perlahan. Semua kejadian yang baru saja terjadi tak bisa kuingat sedikitpun. Aku menatap bayanganku dikaca yang besar tepat didepanku. Apakah ini diriku? Terbalut gaun pengantin putih dengan sebuket bunga mawar putih ditanganku. Hiasan rambutku begitu indah dan olesan make up ini membuat diriku semakin cantik. Aku sangat senang melihat bayanganku sendiri. Baru kali ini aku merasa diriku paling cantik diantara wanita yang lain.
Tapi kenapa aku memakai gaun pengantin? Siapa yang akan menjadi pasanganku? Apakah orang itu baik atau buruk? Entahlah. Perhatianku teralihkan oleh dua pelayan wanita yang masuk kedalam ruanganku.

"Permisi, nona. Anda sudah ditunggu oleh Tuan Muda."

Aku mengerutkan kening mendengar ucapannya, "Tuan Muda? Maksud kalian?"

Bukannya menjawab pertanyaanku, kedua pelayan itu justru menyuruhku untuk mengikutinya.

"Mari biar kami tunjukkan, Nona."

Akupun hanya mengikutinya saja karena sejuta rasa penasaran membelenggu dipikiranku. Kedua pelayan ini membawaku kedepan sebuah jendela ruaangan yang cukup besar. Dari jendela itu aku bisa melihat seluruh isi dari kota tersebut. Sangat indah melihat pemandangan kota dari atas jendela ini.

"Apa kau menyukainya?"

Aku mendengar seaeorang berkata padaku. Aku pernah mendengar suara itu tapi entah kenapa aku tidak bisa mengingat namanya. Akupun langsung berbalik untuk melihat lelaki pemilik suara tersebut. Namun ketika aku berbalik bukan lelaki tersebut yang memenuhi pandanganku, melainkan sebuah cahaya yang sangat menyilaukan membuatku menutup mata.

He ISN'T The VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang