Eight

7.7K 754 33
                                    

Pagi telah tiba. Hari ini Jimin tidak memiliki jam kuliah dan ayahnya sudah bekerja sejak subuh. Ia sering merasa khawatir pada ayahnya yang harus menanggung biaya kuliahnya. Rasanya ia ingin cepat-cepat lulus dan bekerja di Bank.

Dengan kaus longgar dan celana selutut, ia pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Ternyata ayahnya sudah memasak tadi. Ia hanya tinggal memanaskannya saja.

Sembari menunggu, Jimin mengingat kembali ucapan terakhir Yein.

"Oppa, ini rahasia, ok? Bersikaplah biasa saja karena Jungkook akan marah jika aku memberitahu hal ini padamu."

"Memangnya aku siapa? Jika saat itu Jungkook tak menabrakku ceritanya akan berbeda, bukan?" Jimin malah berbicara sendiri. Ia tengah bimbang karena ia langsung saja mengabulkan permohonan Yein. Bagaimana jika ia tidak berhasil membuat Jungkook yang dulu kembali? Apa yang harus ia lakukan?

DRRRTTT

Ponselnya bergetar pertanda pesan masuk.

Dari: Kelinci gila.
Sub: -

Hyung, ingin menemaniku menonton film? Aku salah beli tiketnya. Aku membelinya untuk dua orang tetapi aku bingung mengajak siapa.

Jimin mengernyitkan alisnya. Mengapa Jungkook itu bodoh sekali?

Untuk: Kelinci gila.
Sub: Kau bodoh

Mengapa kau bodoh sekali? Ajak Yein saja.

Dari: Kelinci gila.
Sub: Sialan

Yein sedang kencan. Cepatlah. Habiskan sarapanmu dan pergilah ke halte dekat rumahmu.

"UHUK-" Jimin tersedak air yang diteguknya saat ia membaca pesan Jungkook. Ini menyeramkan. Bagaimana Jungkook tahu jika ia sedang sarapan?!

Jimin melihat sekeliling rumahnya. Apakah disini ada CCTV? Atau teleskop? Atau apapun itu? Oke, Jimin berlebihan.

Jimin berpikir kembali, "Ini demi Jungkook."

Untuk: Kelinci gila.
Sub: Ok!

Baiklah. 10 menit.

---

Taehyung dengan hoodie hitamnya kini tengah berjalan menuju mini market terdekat. Wajahnya begitu suram. Ia tidak dapat tidur semalaman bahkan ia juga tidak makan.

Saat sudah membeli semua barangnya, ia menuju kasir. Sang kasir sedikit kaget melihat barang yang dibeli Taehyung. Belum lagi aura Taehyung menyeramkan.

Sebuah pisau dapur yang besar.

"S-semuanya 5,900₩"

Taehyung segera mengambil benda-benda tersebut yang sudah terbungkus rapi oleh tas plastik, lalu meninggalkan mini market itu.

DRRRT

Ponselnya berbunyi dan ia segera merogoh benda persegi itu dari dalam saku celananya. Ada sebuah panggilan dari Irene.

"Taehyung-ah~ ayo kita kencan hari ini! Kudengar kau tak makan kemarin~ ayo kita cari makan dulu!"

"Ya. Aku akan bersiap." Ucap Taehyung dingin, lalu mematikan ponselnya secara sepihak.

Do I Love You? || kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang