5. Apakabar, (nama kamu)?

7.4K 560 39
                                    

Btw thankyou for 1,8K readers! 💖
Happy reading!

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Verin dan Ari sudah berada di Dufan. Ari telah menepati janjinya. Mengajak Ve untuk pergi ke Dufan berdua. Ya, hanya berdua.

"Ve, lo mau naik apa dulu?" Tanya Ari ke Ve.

"Terserah lo,Ri. Gue ngikut aja." Kata Verin.

"Terserah mulu,Ve. Gue kan juga bingung mau naik apa duluan." Ucap Ari.

Ve terkekeh. Entah mengapa hatinya kini sedang bahagia. Perutnya terasa menggelitik, sebab banyak kupu-kupu yang keluar dari perutnya. Ia ingin melupakan Ari, namun Ari malah akan meninggalkan kenangan yang sangat sulit tuk Ve lupakan.

Mungkin, ini momment pertama dan terakhir untuknya, melewati hari berdua bersama Ari, yang telah mengisi hatinya selama ini.
Ah, tiba-tiba Ve teringat Dianty.
"Mmm.. Ri."

"Ya,Ve?" Ari memandang Ve yang lebih rendah darinya.

"Dianty tau gak kalau gue sama lo lagi disini.. berdua?" Tanya Ve.
"Tau kok."

"Terus dia gimana?"

"Gimana apanya? Ya dia gak masalah lah. Lagian kan lo udah gue anggep adik gue sendiri, lo juga sahabat kita, jadi kenapa dia harus cemburu sih? Lagian kita juga gak ada apa-apa kan. Santai ajalah,Ve." Jawab Ari. Ve mengangguk sembari tersenyum tipis. Sakit rasanya. Seperti tertusuk ujung jarum jahit. Tidak dalam, tapi sakitnya luar biasa.

"Ve, kok diem ajasih, buruan eh, kita ke kora-kora dulu yuk."

"Oh iya,"

"Aw," Tak sengaja tubuh Ve terdorong oleh orang-orang yang berlalu lalang.

"Eh,Ve lo gak papa?" Ucap Ari yang kemudian menari tubuh Ve agar tidak jatuh.

"Gak papa." Jawab Ve.

Sedetik kemudian, tangan Ari menggenggam tangan Ve.

Mom. Sepertinya jantung Verin tidak sehat. Kenapa degdegannya kenceng banget.

"Jangan lepas, nanti lo kedorong lagi, eh ilang. Nanti gue dimarahin Tante Diana." Kata Ari memberi komando. Verin tersenyum lalu mengangguk.

Ia tak akan melewatkan hari ini begitu saja. Harus ada kesan di sepanjang detiknya yang terlewatkan bersama Ari hari ini.
Tak perduli Ari telah memiliki Dianty. Ia sangat bahagia bahwa Ari miliknya hari ini, meskipun hanya satu hari saja.

***

(nama kamu) sedang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Ia akan pergi ke Jogja karena ada jadwal Shooting selama seminggu disana dan juga Meet and Greet (nama kamu)addict Jogja.

Ia kini sedang berada di Waiting Room, menunggu pesawat take off. Handphonenya bergetar. Menandakan sebuah pesan masuk untuknya.

Iqbaale

Selamat Pagi yang masih ragu dengan perasaannya sendiri 😋

(Nama kamu) terkekeh saat membaca pesan yang ia terima dari Iqbaal. Dengan segera ia membalasnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Iqbaale

Read. Pagi juga. Dih. Apaan sih. Makanya, bantu biar nggak ragu🙈

The One // IDRWhere stories live. Discover now