Chapter 3

259 24 2
                                    

Pov Author

Seperti siswa di bumi lainnya. Viona berlari kesana kemari untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dia bawa ke sekolah barunya di dunia MenViolet. Viona yang kini merasa sedikit aneh dengan tampilan seragam dan barang-barang  sekolahan nya yang berbeda, tetapi dia menyukainya.

"Vio keretanya udah datang , turun cepat," teriak papa dari lantai bawah.

Tanpa menjawab Viona langsung berlari turun ke bawah.

"Ini bekalmu." Papa Viona meletakan roti di dalam saku jubahnya.

Keren kan? Kelas penyihir ga perlu bawa tas, kalo mau bawa barang-barangnya di letak di kantong jubah. Baju penyihir ini keren banget pokoknya ; dengan rok kotak-kotak merah di atas lutut,baju coklat seperti baju di film drama korea. Viona sangat menyukainya apalagi sama jubah kerennya yang bisa menetralkan suhu tubuh pemakainya.

***

Tangan yang dingin bertanda bahwa Viona kini tengah gugup berhadapan dengan siswa lainnya di dalam kereta.
Pada saat Viona masuk kedalam kereta semua siswa riuh bertanya-tanya.

Terdengar suara bisikan-bisikan
"Siapa dia."
"Murid baru ya?"
"Wow kelas penyihir ceweknya cantik-cantik."
"Apa dia penyihir hebat?"
"Apa kekuatannya?"

"DIAM SEMUA," teriak guru pembimbing yang sedang mengatur muridnya.

"Kamu duduk lah," ujar nya.

Viona's Pov

Aku bingung mau duduk mana,mataku langsung melihat bangku kosong yang ada di belakang, lalu aku duduk di sebelah laki-laki berambut kuning yang memiliki mata sipit persis seperti JB di film Dream high 2 .

Dia melihat ke arahku!

"Hai," ujarku

Dan ternyata aku di KACANG KACANG SAMA COWOK ITU.

Itu cowok memakai jubah,berarti dia juga kelas penyihir.
Apa kelas penyihir dingin semua ya?
Arrgh.. tau ah aku juga ga terlalu suka berteman.

Kring...

Suara bel dari kereta api bertanda sudah sampai di sekolah.

DEMI AYAM BAKAR PAK MAMAT!!
Ini sekolah apa istana ya? Besar banget sumpah. Di depan sekolah tersebut ada batu kristal-kristal berwarna violet sama seperti kalungku.

Waktu aku lewat,kalung aku bersinar
spontan aku langsung menutupi leherku dengan jubah rapat-rapat.

Aku sudah melewati kristal itu, sekarang aku harus kemana? Mereka semua berpisah. Dan aku temukanlah sosok cowok yang ada di kereta tadi dan mengikutinya diam-diam.

"Hei penguntit jangan ngikutin aku," tegas cowok itu.

Wanjir aku ketahuan

"Siapa yang ngikutin kamu, aku mau ke kelas kok," jawabku dengan ekspresi datar.

"Kelas penyihir ada di lantai 10 , aku mau ke kantin dulu bukan ke kelas," katanya.

"Oh,oke-oke...m-makasih ya."

Gila! lantai 10? dan aku harus naik tangga ini mati aku.

"Ehh tunggu!" teriak dia

Kenapa aku jadi gugup ya? Duh ya ampun jantung aku kenapa.

"Ya??," ujarku menoleh ke arahnya

"Jangan pakai tangga itu. Itu khusus buat murid lain kecuali penyihir."

"ehh jadi pakai apa?"

"Pakai lift yg ada di sana." Sambil menunjuk lift yang keren dan lagi-lagi dihiasi kristal violet.

"Oohh...makas...ehh dia udh hilang,auh ah gelap."

Aku pun masuk kedalam lift tersebut, ga ada nomor lantai nya ya? Dan lift pun tetutup secara otomatis.

Cing...

Lift terbuka dan aku temukan ruangan yang bertuliskan "CLASS MAGIC"

Aku pun masuk ke kelas itu dan ku benar-benar tercengang. Ini kelas atau taman? Indah bener sumpah
Ini ga kelihatan seperti kelas, bahkan ga ada bangku dan meja disini, yang ada bunga-bunga yang berwarna violet, kupu kupu yang lalu lalang, pohon-pohon yang besar, dan yang paling membuatku terkesan adalah pohon yang berbuah kristal violet yang terletak diujung sana .

"Hei anak baru."

Aku terkejut tiba-tiba ada yang memegang pundakku. Dan aku melihat 4 bidadari cantik pakek banget malahan.

"Aku Krystalya June panggil saja Alya." Dia membungkukan badannya seperti seorang putri.

"Aku Elsa October Rania panggil aja Rani."

"Aku Ratu July Serya nick Ratu."

"Aku Queen Rainles December panggil aja aku Queen."

Orang-orang disini cakep-cakep semua. batinku

Spontan aku langsung membungkuk dan memperkenalkan diri.

"Viola March Margareth panggil saja Viona."

mau tau wajah gue? Yah gue ini titisan Jiyeon T-ara bhakk...

"Ehh kok nama-namanya ada nama bulan semua sama kayak aku?" ujarku

"Karena kita adalah penyihir Bintang," kata Alya.

"Bintang?"

"Iya bintang , seperti kamu. kamu bintang pisces kan lahir tanggal 11 maret?"

Kok dia tahu tanggal lahir aku?

"Iya."

Tiba-tiba segerombolan cowok datang secara bersamaan seperti boyband aja. Ehh tapi itu cowok yang tadi kan?

Maaf kalo banyak Typo 😂
Jangan lupa VOTE & KOMEN ^^
jangan jadi silent rider ya😉

Viona DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang