Chapter 7

182 21 2
                                    

Author Pov

Tet...tet...

Bel masuk berbunyi
Yuta dan Viona bergegas meninggalkan kantin.

Sesudah sampai di kelas, Yuta langsung melipat tangannya lalu tertidur lagi.

Gbrakk...

Viona memukul meja

"Kau ini selalu tidur,ini sekolah bukan tempat tidur!"

"Ohh...oke," ucap Yuta dan bangun dari tidurnya.

Ehh dia menuruti ucapanku. Batin Viona yang lagi keheranan.

"Yuhuuuu... guru rapat bro "

Terdengar suara cowok yang berlarian gembira menuju kelas

"Lalu kita ga belajar?" tanya cewek berkacamata di bangku depan.

"Ngak babe," ujar cowok itu ganjen

"Kita pulang cepat, bentar lagi bell di bunyikan," lanjutnya

Tet...tet...tet..tet..

Bel berbunyi empat kali yang artinya bel pulang.

Yuta pergi duluan meninggalkan Viona.
Viona sebenarnya ingin mengajak Yuta jalan, supaya Viona lebih mengetahui negara barunya kini.

***

Viona Pov

"Anu...kamu pulang sama siapa?" tanya cewek berkuncir kuda yang sedang bersama dua temannya.

"Aku?" Aku menunjuk diri gue sendiri.

"Iya, apa kau ada jadwal hari ini?," ujar cewek satu lagi yang gayanya seperti cewek bad girl.

"Ngak ada, memang kenapa?"

"Maukah kamu jalan sama kami? Kami ingin pergi ke karnaval. Dan kami hanya bertiga. Jadi kami ingin mengajakmu ikut," jawab cewek berkuncir kuda tadi.

"Ohh..baiklah, aku mau ikut."

"Benarkah? Terima kasih, oh iya
Perkenalkan namaku Aufklarung May May, panggil aja Mey."

"Aku Aulia Mar..ehh maksud ku Aulia Putri panggil Aulia," ucap cewek yang seperti bad girl tadi.

"Aku Kwon Jhan Hyekwang panggil aja Hye," kata cewek berkacamata yang duduk didepan tadi.

"Okay.. kita lets go," teriak may.

Aulia Pov

Pertama sekali waktu cewek bernama Viona itu datang,gue merasakan hawa yang aneh.
Pasti dia bukan manusia biasa...pikir aku
Dan aku udah ga suka sejak pertama kali ngeliat dia..
Terlebih lagi dia kenal akrab dengan Yuta. Dan untuk pertama kalinya yuta berbicara panjang lebar.
aku aja setengah mati supaya bisa ngomong dengan Yuta.
Dan dia? Dengan mudahnya berbicara dan membentak Yuta.

Dan yang paling aku benci, cewek itu duduk dengan Yuta dan kelihatan semakin akrab.

Sewaktu istirahat, semua siswa keluar untuk istirahat tapi tidak dengan mereka berdua.
Aku pun menguntit mereka..
Dan jlebb.. hatiku sakit banget..
Tiba-tiba aja Yuta memegang tangan Viona dan mengajaknya keluar kelas.
Dan aku langsung meninggalkan mereka.

Sekarang kenapa si May ingin mengajak berteman dengan dia. Aku pun memasang wajah palsu dan tidak mau menunjukan kalo aku benci dengan dia.

Dan aku akan berpura-pura baik. Lalu aku akan jauhin dia dari Yuta, BAGAIMANA PUN CARANYA.

Author Pov

Kini mereka sudah sampai di Karnaval, banyak wahana permainan yang mereka coba.
Dan Viona pun terlihat sangat gembira.

"Thanks all," ucap viona penuh senyuman.
Dan dibalas anggukan oleh May dan Hye, tetapi tidak dengan Aulia.

"Duh aku mau ke toilet, toilet dimana yah, ada yang tahu?" ujar Vio.

ini saatnya bereaksi. Batin Aulia

"Aku tahu, ikuti aku," balas Aulia dengan senyuman mematikan.

***

"Itu toiletnya." Aulia menunjuk tempat seperti gudang.

"Benarkah yang itu? Kok ga seperti toilet yah. itu kayak gudang," ujar Viona yang kini sedang binggung.

"Cek aja sendiri." Aulia memasang muka juteknya.

Viona pun bergegas masuk ke tempat itu karena dia ga mau membuat Aulia kesal.

"Aulia, tidak ada toilet disini," kata Viona yang sedikit berteriak dari dalam gudang. Benar sekali dugaan Viona, bahwa itu bukan toilet melainkan gudang.

Brak..ckrrik...

Suara Aulia yang mengunci pintu.

"Auliaaa...kenapa kamu kunci..buka...," ujar Vio yang sedang ketakutan.

Gudang tersebut sangat gelap,dan letak gudang itupun jauh dari keramaian orang.

"Dasar bodoh..apakah kau ga peka HAH. Kami itu ga suka berteman dengan mu dan kami ingin membuat hidup mu MENDERITA," ucap Aulia yang berlebihan .

"Jangan perna bermain dengan kami lagi. Dan satu lagi, kalo kau berani dekati YUTA, kau ga akan selamat dari ku."

Aulia pun meninggalkan gudang itu.
Dan meninggalkan Viona yang sedang menangis...
Viona benar-benar kecewa, dia bahkan sudah menyayangi mereka sebagai sahabat.
Tangisan Viona semakin keras, dan tanah pun bergetar..

Brekk..grekkk..brekk..

Viona tidak peduli terhadap getaran itu.
Dan akhirnya

Brukk....

Suara runtuhnya gudang.
Semuanya hancur...bahkan tidak ada bagian yg tegak, semuanya roboh.

Tetapi Viona tidak terkena bangunan itu. Tiba-tiba saja ada pelindung seperti gelembung yg muncul ketika Viona melindungi kepalanya.

Dan Viona menemukan kekuatannya lagi, yaitu dia bisa membuat gelembung pelindung.

Viona pun pergi meninggalkan tempat itu,dan menuju pulang ke rumah.

Vote dan Komen 😉
Jangan jadi pembaca gelap 😂😂

Viona DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang