Chapter 12

163 16 1
                                    

"Permisi pak," kata Viona dengan memasang raut yang bertanya-tanya mengapa dia kemari ?

"Duduk!," ujar lelaki tua yang sudah berumur.

"Maaf pak kepala sekolah, kalo saya boleh tau mengapa saya di panggil kesini?"

"Kamu tidak tau mengapa kamu dipanggil? Siapa kamu sebenarnya !?"

"Apa maksud bapak bertanya seperti itu?"

"Siapa kamu? Mengapa kamu bisa menjinakan belut itu? Dari mana kamu berasal? Apa kekuatanmu? Dan penyihir apa kamu?!"

"Sabar pak..sabar.. saya ga kemana-mana kok pak. Bapak nanya seperti mobil yang rem nya blong.. "

"JAWAB!!" bentak kepala sekola

"Demi soto ayam bu eka hasemeleh hasemeleh...E-eeh i-iya paak saya jawab saya jawab, bapak ini pengen saya sakit jantung apa! Pertanyaan mana dulu yang saya jawab?"

"Kamu ini sebenarnya siapa?"

"Saya manusia pak"

"Saya serius!!"

"Aeelah pak...masa bapak ga tau, saya kan penyihir bintang"

"Kenapa kamu bisa menjinakan belut itu?"

"Mana saya tau! orang saya ga tau kalo itu belut liar atau bukan."

"Dari mana kamu berasal.?"

"Bumi."

"Negara? Provinsi? kota? desa?."

"Bapak mau ngapel saya?" tanya Viona yang membuat mata bapak kepala sekolah melotot dan menatapnya tajam.

"Ehh woless pak... just kidding, hehe. Saya sebelumnya tinggal di Bengkulu, Indonesia, sekarang pindah ke Korea.

"Apa kekuatanmu?."

"Maksud bapak element?"

"Semua kekuatan yang kamu punya."

"Kekuatan C I N T A juga termasuk ga pak?."

"JANGAN BERCANDA!!"

"Bapak tuh serius amat, saya serasa diintrogasi karena kasus pembunuhan."

"Cepat jawab!"

"Saya punya kekuatan elemen tanah,air,api,udara,dan-.. "

"Dan apa?"

"E-eh udah itu aja pak."

"Kamu tidak berbohongkan?"

"Hm...sebnarnya saya juga ga tau banyak tentang kekuatan saya pak."

"Baiklah...kamu boleh keluar."

Viona Pov

Wusdah...bapak itu galak amat
Aku ga tau banyak sih tentang kekuatan aku. Tapi, aku merasa semakin mengenal sosok diriku sekarang.

Shit! gara-gara bapak tua itu aku ga bisa belajar karena orang-orang udah pulang.

"Papa... Viona pulang," teriakku

Ehh papa dimana yah? Kayaknya nih rumah ga ada orang, sepi amat sih bikin merinding. Kebayang ga kalian ini rumah besarnya kaya rumah sakit aja. Banyak kamarnya pula.

"Doamat, aku ngantuk buanget, mending tidur."

Author Pov

Pukul 05:00 am di Bumi

Drapp..

"Huuaaam...eeh tumben aku bangun pagi bener," ujar Viona yang tengah melirik jam bekernya.

Viona DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang