Chapter 2

352 25 11
                                    

Malam hari sesudah kematian mamanya

Pukul 10:00 pm di BUMI

Angin yang berhembus kencang dengan rintikan hujan seakan dunia turut bersedih akan masalah yang menimpah Viona.

Dunia begitu kejam. Batin Viona sambil tak behenti menangis.

Suara erangan Viona lama kelamaan memelan dan tak lama kemudia Viona terlelap sambil memeluk boneka kesayangan nya.

Pukul 07:15 am di MenViolet

Pagi hari yang cerah, tetapi dengan suasana yang dingin. Tampak dari jendela banyak butiran-butiran salju halus yang turun.

Drapp...

Viona terbangun dari tidurnya, dia berdiri dan benar-benar terkejut dengan suasana kamar dan suhu ruangan di ruang tempat tidurnya itu.
***

"Aku dimana? Ini pagi hari ya? Perasaan aku baru tertidur."

Viona celingak-celinguk melihat sekitarnya.

"Kok kamarku beda?
Yaa ampunn astaga naga terbelanga! Apa aku diculik?"

Viona yang panik pun langsung melompat dari tempat tidurnya dan mencari jalan keluar.

"Pintunya terkuci tidak ya? Ada jendela sih, apa aku kabur lewat jendela aja kali yah? lewat jendela aja biar lebih aman."

krekk.. krek..

Viona yang membuka jeldela langsung melotot melihat apa yang ada di depannya.

"Gila! tinggi amat!
Tunggu! Ini salju...
HAH? Salju? Yaa ampun kok ada salju?
Indonesia tidak punya musim salju.
Dimana aku sekarang ini?
aku mau lompat tapi terlalu tinggi, aku ada di lantai berapa sih...
Ya tuhan tolong aku."

Tuk..tuk..tuk..

"Sayang apa kamu sudah bangun." Terdengar suara laki yang akan membuka pintu.

"SIAPA KAMU,KENAPA GUE ADA DI SINI," teriak Viona.

"Papa akan jelaskan kenapa kamu disini sayang," kata lelaki itu dengan lembut.

Hah?! papa. Batin Viona

"Papa buka yah."

ceklek..

Pintu pun terbuka

"SIAPA KAMU SEBENARNYA..JANGAN NGAKU-NGAKU JADI PAPA GUE, GUE GA PUNYA PAPA."

"Maafkan papa, ini salah papa karena papa ga perna ada disampingmu , papa janji sekarang papa akan selalu ada disamping untuk merawatmu," ucap lelaki itu lirih.

***

Viona semakin stres memikirkan apa yang tejadi dengannya kini. Dia yang pasrah seakan menjadi boneka permainan.

"Oke, sekarang jelaskan kenapa aku di sini pa."
Entah kenapa Viona menjadi lembut dan seperti es yang mencair.

"Oke, papa akan jelaskan dari awal dulu. Ini adalah dunia 'MenViolet' ,dunia ini hanya bisa di datangi oleh orang-orang yg memiliki kelebihan seperti sihir, kekuatan super, kecerdasan tingkat over, dan lain-lain. Warga dunia ini terdiri dari warga dunia itu sendiri dan dunia nyata kita. Se-waktu kita tertidur kita langsung terhubung di dunia ini .
Di dunia ini bahasa yang mereka gunakan dapat dipahami oleh kita dan mereka juga memahami bahasa kita. Di dunia ini juga terdiri dari banyak penjuru dunia. Di dunia ini anak-anak di bawah umur 21 tahun wajib mengikuti sekolah disini untuk melatih bakatnya, dia baru bisa terputus dengan dunia ini apabila kekuatannya sudah tidak ada lagi. Kekuatan tersebut ada yang bersifat permanen dan bersifat sementara. Viona termasuk kekuatan permanen karena papa dan mama adalah penyihir yang mempunyai kekuatan permanen. Vio masuk kedunia ini karena kalung kristal itu. Kalung itu membuka dan mengontrol kekuatan asli Vio. Kalung ini melekat di leher Vio saat Vio lahir. Vio ingat ga waktu kecil Vio perna memainkan kalung ini lalu memakainya, lalu Vio melihat anak cowok yang Vio sukai sedang dengan bersama teman cewek Vio. Asal Vio tahu Vio saat Vio marah tanpa sadar Vio membakar tubuh cewek itu sampai gosong," seru papa Viona

"Aa-apa g-ggosong?" ucap Viona ketakutan

"Vio ga ingat ya," kata papa Viona yang sedang kebingungan dan lalu gue balas dengan anggukan.

"Mungkin Laudia sudah menghapus ingatanmu sayang."
(*Laudia Chendy adalah nama mama Viona .)

"Lanjutkan pa," kata Viona yang semakin penasaran.

"Oke, Viona mempunyai kekuatan sihir yang besar yaitu sihir bintang pisces. Dan sihir-sihir elemen seperti air ketika pikiran Vio tenang, sihir api ketika memikirkan sesuatu yang membuat Vio marah, sihir tanah ketika ketika Vio memikirkan hal sedih, sihir angin ketika Vio memikirkan hal bahagia. Vio memiliki 4 elemen yang kuat , tetapi yang paling unik adalah Vio bisa meng-copy kekuatan lawan Vio. Seperti kecerdasan, kekuatan terbang, pelindung dll. Dengan cara menatap matanya Vio bisa mengkopy kekuatan itu. Namun kekuaan itu tidak lebih kuat dari kekuatan yang di-copy. Viona tahu ngak nama asli Vio sebenarnya?"

Viona menggeleng kepalanya.

"Maksud papa nama 'Viona' itu nama palsu Vio yah pa?"

"Viona itu bukan nama palsu melainkan nama singkatan, artinya Violet Naydia . Violet adalah nama dunia ini dan Naydia adalah nama kerajaan ini."

Viona tercengang sambil mengagah lebar

"Jadi Viona jangan kasih tahu nama asli Vio, kalau tidak Vio akan diburuh," tegas papanya.

"Hahh? di-diburuh kenapa pa ?"

"Pokoknya jangan kasih tahu nama asli Vio, sudah-sudah cepat kamu bersiap ke sekolah nanti terlambat, bajunya ada di dalam lemari yang memakai hanger emas, jangan lupa pakai jubah mu. Itu pertanda bahwa kamu kelas penyihir," sahut papa Vio.

"APA SEKOLAH ???," ucap viona berteriak.

"Iya, bukannya papa sudah bilang kalo disini wajib sekolah dibawah umur 21 tahun," bantah papa nya.
"Siap-siap cepat, nanti ketinggalan kereta. Nanti ada kereta yang jemput kamu," lanjutnya

Sial gue harus sekolah seharian sekarang. Batin Viona mendengus kesal.

"Jangan marah, nanti rumah ini kebakar. Papa ga mau pindah rumah." Teriak papanya dari bawah

"Iya iya," jawab Viona

Viona's Pov

Aku ga tau harus gimana lagi.
Apakah aku harus percaya sama orang yang mengaku sebagai papa?
Mama...
Andai mama ada disini...hiks...
Banyak yang ingin aku tanyakan.
Viona binggung ma, kenapa semua itu seperti mimpi?/ ehh ! Tapi ini memang mimpi.

Hush...Vio kamu harus kuat..harus kuat!
Sekarang kamu cuma harus ikutin alur aja karena kamu ga ada pilihan lain, hanya orang ini yang kenal sama kamu. Batin Viona

Aku akan berusaha percaya dengannya
Semoga aku memilih jalan yang benar.

See you next time..
Jangan lupa Vote & Komen 😉
jangan jadi silent rider 😂

Viona DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang