Chapter 14

166 15 4
                                    

"Memecahkan kristal ya? Aku tau caranya," ucap Viona yang kemudian seluruhnya menatap Viona dengan serius

Krik...
Keadaan menjadi hening sejenak...

Kemudian Yuta membuka keheningan itu.

"Bagaimana caranya?"

Kemudia Viona menunjukan kristal pemberian mamanya. Semua terkejut melihat kristal violet itu.

"Kalung ini tiba-tiba retak sewaktu aku masuk ke pusaran udara."

"Darimana kamu mendapat kristal violet itu?" tanya pak Carlie

"Mamaku."

"Siapa nama mama mu?" tanya Rizki sambil melotot

Viona kebingungan.

ada apa dengan kalung ini? Rizki yang biasanya cuek pun ikut mempertanyakan kalung ini. Mama dapat kalung ini dari mana sih?. Batin Viona

"Nama mama aku?" tanya Viona sambil menantang tatapan mata Rizki yang melotot.

"Itu ga penting!! Sekarang aku cuma mau ngasih tau cara memecahkan kristal!" lanjut Viona cuek

"Itu penting!" bentak Rizki.

"Itu privasi aku!" bentak Viona balik.

"DIAM SEMUA!" teriak pak Carlie.

"Viona lanjutkan penjelasanmu cara memecahkan kristal itu," ujar pak Carlie lagi.

"Kristal ini akan rapuh kalo tidak ada udara, sewaktu aku masuk ke dalam pusaran itu aku ga bisa bernafas," jelas Viona.

"Kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu?" tanya Aulia

Tiba-tiba Viona langsung membuat pusaran angin berukuran sedang dengan menggunakan tangannya.

Maaf mama... Batin Viona

Viona memasukan kalung tersebut ke dalam pusaran angin.

"Kenapa tidak pecah?" tanya Rafly

"Diam Rafly," tegur Queen

Kemudian Viona menyentuh kristal itu dengan pensil

Krekk...krekk...cringg...

Kristal itu langsung pecah. Tetapi, ada sesuatu yang keluar dari kristal itu. Seperti gumpalan cahaya berwarna violet. Cahaya itu terus berputar-putar dan pergi.
Viona langsung mengejar cahaya itu dan di ikuti oleh penyihir lainnya.

Cahaya itu membawa Viona menuju pohon kristal besar itu. Lalu, jatuhlah sebuah kristal baru dari pohon tersebut.

"Kristal...," gumam Viona

Semua penyihir menonton peristiwa tersebut dengan tatapan aneh. Kemudian Viona menghampiri mereka.

"Ayo kita lanjutkan latihannya," ucap Viona dengan ekspresi seperti tidak terjadi apa-apa.

"Tolong jelaskan pada kami!!" bentak Riski

"Bukan urusanmu!!" bentak Viona balik.

"Ini juga termasuk urusan aku, kau seenaknya mengambil kristal itu. Sedangkan aku menyentuh batangnya saja tidak bisa apalagi mendapatkan kristalnya, siapa kau sebenarnya!!"

"Kalian hentikan!! Apa perlu bapak jelaskan lagi tentang pohon kristal ini!!" tegas pak Carlie

"KEMBALI KE KELAS! SEKARANG!!" teriak pak Carlie

Semua penyihir pun kembali ke kelas. Kecuali Viona yang masih terdiam.

"Kenapa belum bergerak Viona?" tanya pak Carlie

"Tentang pohon itu, kenapa aku bisa mendapat kristal itu?" tanya Viona formal

"Hanya orang terpilih yang bisa mendapatkannya," jawab pak Carlie

"Apa gunanya kristal ini?"

"Macam-macam, ada yang untuk memperkuat, menyembuhkan, dan lain-lain."

"Kalo aku untuk apa?"

"Bapak tidak tahu, kamu sendiri pasti bisa merasakannya."

***

Rizki's Pov

Kenapa? Kenapa? Kenapa?!!
Kenapa setiap orang yang tidak terlalu menginginkan kristal bisa terpilih memiliki kristal itu.

Sedangkan aku?
Aku sangat memerlukan kristal itu!
Aku harus bisa menyembuhkan kutukan mama aku.

"Rizki! Kenapa kamu benar-benar sewot kalo aku bisa mendapatkan kristal ini?" tanya Viona yang mengagetkan aku yang sedang bengong.

"Bukan urusan mu!" bentakku

"Aku nanya baik-baik."

"Untuk mama aku," ujarku cuek

"Ambilah," ucapnya sambil mengasih kristal itu.

Sial! Kenapa dia ngasih ke aku? Apa aku kayak pengemis hah?. Batinku

"Ga perlu! Aku akan berusaha mendapatkannya. Aku hanya perlu kekuatan yang lebih kuat untuk mengambil kristal itu," ujar aku dengan percaya diri

"Kau pikir dengan menjadi kuat kau akan bisa ngambil kristal itu? NGGAK!!"

"Aku tetap harus mencoba, aku ga pingin mama kena kutukan itu terus. Ini semua salahku! Andaik-."

"STOP, aku ga terlalu membutuhkan kristal ini dan sesama teman harus membantu," ujar Viona sambil tersenyum

"Dan aku ngasih ini bukan karena kamu tapi mama mu. Jadi, kamu harus terima! Selagi mama mu masih punya kesempatan hidup," lanjut Viona dengan mata berkaca-kaca

Ehh dia nangis??

"Viona...," gumamku

***

Author Pov

"Semuanya harap fokus, perhatikan bapak! " pekik pak Carlie

"Baik pak!!" ujar seluruh siswa

"Cara mengaktifkan magic defense adalah kita harus menotok bagian samping mata, batang hidung, bawah telinga dan mengigit lidah kalian sampai berdarah dan oleskan darah itu ke kulit tangan kalian," ucap pak Carlie sambil mempraktekkannya

"Me-me-mengigit lidah? Ntar aku jadi banyak sariawan," ujar Mey sedih

"Maka dari itu kalian akan membutuhkan akar tanaman ini," ujar pak Carlie sambil menunjukan se-pot tanaman

"Rumput liar?" ujar Nanda binggung

"Eitts...ini memang seperti rumput liar. Tapi ini obat yang langkah dan sulit di temukan namanya Plants Immune. Obat ini bisa memperkebal tubuh kalian. Walaupun efeknya hanya sedikit."

"Rumput liar tetaplah rumput liar, walaupun namanya di bahasa inggriskan bentuknya tetap seperti rumput liar," ujar Nanda datar

"Penampilan luarnya memang tidak menarik, tapi coba lihat ini." Pak Carlie menarik tumbuhan tersebut dan munculah akar tumbuhan itu seperti bunga dan memiliki bola gelembung transparan yang menutupi bunga itu.

"Bunga? Akarnya bunga??!" teriak Nanda tak percaya.

Cantik banget. Batin Nanda

"Nah... kalo akar bunganya kita potong maka penglindung bunga ini akan hilang. Bapak potong ya."

"JANGAN!!!" teriak Nanda

Jangan lupa Vote dan Komen 😉
Jangan jadi silent rider 😂

Viona DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang