Sweety

1.8K 211 7
                                    

-Choi's Island- 06.15 am

Jeonghan terbangun setelah cahaya matahari menerobos masuk melewati kaca, sedikit menyipit ketika sinar itu mengenai mana indahnya.

tak lama setelah itu Jeonghan tersadar akan sesuatu, tadi malam ia dan Seungcheol-- Oh tidakk!

Jeonghan menyibakkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, pakaiannya masih aman tidak terlepas maupun rusak atau apapunlah itu. Disampingnya ada Seungcheol yang masih terlelap keadaan Seungcheol juga sama pakaiannya masih utuh.

Jeonghan bernafas lega dipikirannya sudah tidak benar karena tatapan Seungcheol semalam. Seungcheol tidak melakukan apapun terhadapnya mungkin saja, mereka memang tidur diatas ranjang yang sama dibawah naungan selimut yang sama hanya saja ada dua buah guling yang membatasi mereka.

Lelaki cantik itu bangkit dari atas kasur, kemudian melangkah menuju cermin seukuran badannya tak jauh dari sana.

dilihatnya semua bagian yang kemungkinan dapat menjadi korban Seungcheol. namun semua nampak biasa tetap putih dan mulus tidak ada bekas bekas aneh ataupun tanda berwarna ungu.

"aku selamat, ternyata Seungcheol tidak melakukan apapun " Jeonghan tersenyum setelah mengatakan hal tersebut.

flshbck

"S-Seungcheol kau mau apa? "

wajah Jeonghan sudah sangat pucat, Seungcheol semakin dekat dan...

Chuup~

Seungcheol mengecup pipi tirus Jeonghan kemudian terkekeh, jangan tanya bagaimana malunya Jeonghan yang sudah menutup matanya dengan rapat.

"Kau benar-benar takut aku akan merusakmu hm? " kata Seungcheol setelah memperbaiki posisinya.

keep calm Jeonghan tarik nafas lalu hembuskan, jangan terbawa emosi.

"Kau seperti Ahjussi mesum, menyebalkan sekali! " Jeonghan memasang wajah kesal.

Demi dewa wajah itu membuat Seungcheol gemas bukan main. Raut wajah Jeonghan seketika berubah tangannya mencengkram sweater yang tengah digunakannya dengan kuat.

"Han, kau baik- baik saja? sayang " Seungcheol panik.

"akhh, perutku saakitt, ssekalihh " Jeonghan meringis menahan sakit diperutnya.

"Kita kerumah sakit, ayo tahan sebentar oke? "

Seungcheol hendak membopong Jeonghan, namun Jeonghan terlanjur lemas.

"bisa ambilkan tas kecil di bangku ku?"

Seungcheol panik, Jeonghan semakin menahan sakitnya seorang diri. ketika tas itu diberikan pada Jeonghan, lelaki cantik itu mengeluarkan sebuah botol obat yang entah apa lalu menelannya sebangak tiga butir dalam sekali teguk.

"Cheol, aku mengantuk "

"kita ke Villa, tidurlah"

kali ini Seungcheol membawa mobilnya dengan pelan, takut rasa sakit kekasihnya itu muncul lagi. ia tak ingin membangunkan Jeonghan maka dari itu semalam ia menggendong jeonghan dan membiarkannya istirahat.

flsbck off

Pemandangan indah didepan Jeonghan seakan menyihirnya, Seungcheol benar-benar mengajaknya berlibur ditempat seindah ini. sejauh mata memandang yang ia lihat adalah lautan berwarna biru yang memukau.

jika saja ia tak ingat bahwa semalam perutnya meronta kesakitan mungkin Jeonghan akan terus berdiam diri dan menikmati indahnya suasana pulau itu.

hal pertama yang ia lakukan adalah membuka semua lemari termasuk lemari es, mencari makanan apa saja yang dapat ia olah.

Royal Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang