AnE 5th

463 28 2
                                    

Setelah semua regu menampilkan bakat mereka, akhirnya para siswa/i boleh beristirahat.

Di sekolah keluarganya, acara mos memang selalu berbeda, tidak seperti SMA yang lain. Yang menyuruh para murid untuk berdandan seperti orang gila.

Akhirnya Valle dan teman temannya berjalan ke Cafetaria yang ada di lantai 2 sekolah nya.

Banyak orang yang memperhatikan Valle dan teman temannya.

Terutama pada Valle, ia hanya bersikap tak acuh dan tak mempedulikan sedikit pun tatapan orang orang itu .

Setiba di Cafetaria, mereka duduk di meja paling ujung.

"Kalian mau makan apa? Biar kita pesenin" Tanya Putri dan Yolla.

"Sama aja" Jawab Vanne, diikuti anggukan oleh Valle, Nadia,Tasya.

"Yaudah" Jawab Yolla dan Putri. Lalu mereka berjalan ke arah penjual Nasi Goreng.

"Bu Nasi Goreng 6 ya,es jeruknya 6 juga" Ucap Yolla.

"Bentar, ibu buat dulu" Jawab Ibu Kantin.

"Tolong antarin ke meja yang disana ya bu" Jawab Putri seraya menunjuk ke arah meja yang diduduki oleh Valle dan teman temannya.

Putri dan Yolla berjalan ke arah meja yang diduduki teman temannya.

"Udah gue pesenin, Lagi dibikin sama ibunya" ucap Putri.

"Gue juga yang mesenin, elo cuma nyuruh anterin ke meja kita" Ucap Yolla.

"Ribet banget lo" Jawab Putri. Valle dan yang lain hanya menggeleng.

Sambil menunggu makanan nya Valle fokus dengan hp-nya, hingga Tasya berkata.

"Eh itu si Bintang sama teman temannya" Diikuti oleh lirikan teman temannya ke arah yang dituju Tasya.

Valle yang masih fokus dengan hp-nya tidak tertarik sedikitpun. Hingga teman temannya yang sibuk bercerita tentang laki laki itu.

"Ngga ada topik lain ya mas?" Ucap Valle kepada teman temannya.

Hingga pesanan mereka datang. Valle langsung menyimpan hp-nya dan menyantap makanan nya.

Valle dan teman temannya sibuk bercerita, tertawa karena tingkah konyol yang ia buat bersama teman temannya.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka, terutama Valle.

'Deket mereka aja dingin nya hilang, kalau sama orang lain mah beku banget' batin seseorang yang memperhatikan itu.

Hingga sebuah suara menghentikan pandangannya pada Valle.

"Apa yang lo lihat Ntang?" tanya Andrian. seraya mengikuti arah pandang Bintang.

"Oh itu, si Vallerie sama teman temannya" Jawab Bobby.

"Gila lepas bener ketawanya, kenapa didepan orang lain dingin banget ya?" Tanya Andrian.

"Iya juga, ketawannya cantik banget lagi" Ucap Bobby asal. Bintang hanya mengangguk setuju dengan ucapan Bobby.

Sampai akhirnya Bel pun berbunyi.

Menandakan bahwa seluruh siswa mos harus berkumpul di lapangan karena akan ada pembagian kelas.

Seluruh siswa/i akhirnya berkumpul dan menunggu giliran nama nya disebutkan oleh para osis.

Setelah menunggu lama.

"Andrian Putra Robert"... "Bintang Zeus Benedic"... dan diikuti oleh nama Bobby.

"Annisa Revaldi Putri" ucap anggota osis. diikuti oleh nama ke 5 teman Vallerie.

"Vannesa Audia Thomas" selanjutnya.

"Vallerie Auvissa Thomas" akhirnya nama Valle dipanggil, dan untungnya Valle bersama teman temannya berada di kelas XMIA 2.

Vallerie menyusul teman temannya ke XMIA 2. Valle tidak mempedulikan tatapan anak anak lain yang ada di kelasnya.

Valle langsung duduk bersama Nadia dikursi paling belakang. Di depannya ada Vanne dan Yolla.

Di seberangnya ada Tasya dengan anak lain, yang Valle tidak tahu siapa namanya.

Sedangkan di belakangnya ada Icha dan Putri.

Perwakilan osis masuk ke XMIA 2. mereka memberikan aturan yang harus dipatuhi disekolah. dan pakaian apa yang harus dipakai mulai dari hari Senin-Sabtu.

Setelah itu, para osis meminta para murid untuk berdiri dari tempat duduknya dan menyebutkan nama panggilan mereka masing masing.

Vallerie sendiri yang memang tidak peduli dan memilih mendengar lagu melalui headset nya. sambil membenamkan wajah nya dilipatan tangan nya yang berada diatas meja.

Hingga ada sebuah tangan yang menyikut lengan Valle, ya dia Nadia. memang sekarang giliran Vallerie untuk memperkenalkan diri.Valle mendongak dan menatap Nadia.

"Apasih? lagi tidur juga" Ucapnya pelan.

"Giliran lo tai" Balas nadia.

Valle melepas headset nya, serta berdiri dari duduknya.

"Gue Vallerie" Ucap Valle dan langsung duduk kembali sambil memasang headset nya.

Disana para murid lain hanya melongo, karena masih ada saja orang yang dinginnya sedingin itu.

Disana hanya Vallerie yang perkenalannya hanya sesingkat tadi.

Bintang yang duduk di kursi paling belakang yang berjarak 6 meja dari Vallerie. hanya menatap Valleri bingung.

'Singkat banget,ngga takut di labrak osis ya'batin Bintang.

"Sumpah singkat banget, takut gue" Ucap Andrian asal.

"Haha gue juga, ditatap sebentar aja udah gemetar, gimana osis yang berdiri di depan, mati kali ya hahahhaha" Jawab Bobby.

"Gue denger" Gumam Valle malas.

Membuat Bobby langsung mengatup bibirnya.

Setelah perkenalan, semua siswa/i diperbolehkan untuk pulang, dan besok adalah hari pertama sekolah yang sebenarnya.

An EncoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang