AnE 15th

416 18 2
                                    


Jam sudah menunjukkan pukul 13:00. Tetapi Valle belum juga beranjak dari kursinya. Dia masih bingung memikirkan perkataan Bintang yang meminta untuk ditraktir.

"Bego apa sih tu orang?emang gue pernah janji gitu?" Gumam Valle pada dirinya sendiri. Sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Line.

Nadia:anak anjing kita ngga pulang nih?
Yolla:(2)
Putri:(9999999+)
Vanne:lo ngga pulang Vall?kita nunggu nih di parkiran.

Valle:pale lu.
Valle:ngabisin kuota lu pada
Valle:duluan aja

Vanne:tai lo. Baru bilang jg, udh lumutan gue

Valle:mana gue tau,lo ngga bilang

Vanne:gmn mau blg lo aja ngaret

Valle:gue ga minta ditungguin jg

Nadia:MBA,PAK,SIS,BRO,DEK,KAK,NAK,CU tolong hentikan ini semua. Hempas datang lagi, hempas datang lagi.

Valle:alay
Vanne:alay
Yolla:alay

Nadia:iye, gue syg kalian muah

---

Valle yang membaca chat-an dari temannya hanya bisa geleng geleng kepala.

Setelah membaca line dari teman temannya, Valle langsung menyandang tas nya, dan berjalan keluar kelas.

Saat melangkah kan kaki nya ke pintu luar, Langkah nya tiba tiba terhenti akibat seseorang yang sudah menarik tangan nya lembut.

"Jangan lupa janji lo!?"ucap Bintang masih memegang tangan Valle.

Valle langsung menarik tangannya dari tangan Bintang. Dan langsung melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.

"Eh Vall"ucap Bintang seraya mengikuti langkah Valle dari belakang.

"Gue udah karatan nungguin lo,masa gue yg ganteng ini ngga dilirik sedikitpun?"ucap Bintang sambil ber-akting seperti anak TK yang tidak dibelikan permen oleh ibunya.

"Ayo dong,traktir gue"ucap nya lagi, Masih tidak di acuhkan oleh Valle.

"Oi, jan kacangin napa gue.yayaya?"tanya Bintang lagi seraya menarik narik sweater yang digunakan Valle.

"Berisik"ucap Valle masih terus berjalan menuju parkiran sekolah. Bintang yang melihat tanggapan dari Valle pun hanya diam dan terus mengikuti langkah Valle.

Hingga langkah Valle berhenti tepat di depan sebuah mobil. Bintang yang berjalan sambil menunduk pun hampir menubruk seseorang yang ada di hadapannya.

"Apa? kita mau berdiri sampai kapan?"tanya Valle seraya menampilkan muka datarnya.

Bintang yang mengerti maksud dari perkataan Valle pun langsung merogoh kunci yang ada di dalam saku nya. Seraya tersenyum kecil,lalu memencet tombol yang terdapat di kunci yang digenggam nya saat ini.

Setelah itu Valle langsung masuk ke dalam mobil Bintang dan duduk di kursi yang berada disamping pengemudi.

Bintang langsung masuk duduk dikursi pengemudi sambil memasang sealbelt . Lalu menghidupkan mesin mobilnya, Dan melajukkannya.

An EncoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang