AnE 13rd

407 21 3
                                    


Saat ini Valle sedang duduk di kursinya sambil mendengar lagu yang menggema di koridor sekolah hingga sampai ke kelas, saat ini memang sedang jam istirahat.

Ditangan Valle terdapat sebuah novel yang dengan susah payah didapatkannya karena memang limeted edition.

Saat ini Valle sedang fokus membaca novelnya sambil menikmati lagu yang sedang diputar di sekitar koridor kelas.

Valle ikut bernyanyi mengikuti irama lagu yang sedang diputar saat ini, karena lagu ini memang sangat pas dengan isi novel yang dibaca nya.

Valle sibuk mengahayati lirik lagu yang dinyanyikannya dengan mata yang terfokus ke arah novelnya.

Karena terlalu bersemangat dan antusias Valle tidak mengetahui ada seseorang yang sudah duduk disampingnya sambil terus memperhatikannya dalam diam.

Orang yang duduk disampingnya pun tidak bergeming ditempatnya karena terlalu terpesona dengan seorang wanita, yang tengah fokus dengan dunianya.

Valle masih terus bernyanyi,karena Valle merasa hanya dia lah yang berada dikelas ini. padahal sedari tadi ada seseorang yang terus memperhatikan gerak geriknya.

Valle yang mulai merasa diperhatikan pun mulai mendongak dan menatap kesamping kanannya. hingga membuat mereka saling tatap.

Wajah Valle tampak kaget,tapi ia langsung mengubah raut wajahnya hingga sedatar mungkin. hingga akhirnya angkat bicara.

"Gue tau gue cantik" ucap Valle yang sudah memfokuskan dirinya ke novel yang ada digenggamannya.

Bintang yang mendengar gumam an Valle tampak kaget. dan mulai menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hahaha orang cantik mah bebas ya" balas Bintang.

"Lo ngga keluar kelas?" lanjut Bintang lagi.

"Lo ngga liat gue lagi apa?" balas Valle acuh. bintang yang mendengar ucapan Valle pun hanya menghembuskan nafasnya pelan.

Saat ini hanya mereka berdua lah yang ada dikelas. hingga salah satu guru masuk.

"Eh kalian pada ngapain?" tanya guru itu.

"Apanya yang ngapain?" tanya Valle balik sambil mengangkat sebelah alisnya ke arah guru itu.

"Terserah deh ya.ibu boleh ngga minta tolong sama kalian?" tanya ibu itu lagi.

"Tolong apa bu?" tanya Bintang tersenyum ramah.

"Tolong foto copy kan soal ini sebanyak 100 lembar" ucap guru yang sedang berdiri di depan meja bintang.

"Terus ibu juga minta tolong sama kamu, tolong pergi ke toko buku langganan sekolah, buat ngambil barang barang yang udah habis di koperasi?!!" ucap guru itu tanpa koma dan bisa dibilang perintah.

Bintang menyerngit bingung mendengar ucapan guru itu.

"He eh..."ucap Bintang hingga terpotong oleh omongan Valle.

"Ibu kira kita tukang paketan apa? nyusahin aja deh, ngomong pake ngebut lagi" ucap Valle datar.

"Bintang aja ngga keberatan, iya kan ntang?" ucap guru itu membalas ucapan Valle.

"Iyaa bu hehhe" balas Bintang seperti tidak ikhlas.

"Oke, kamu tolongin ibu ya. nanti ibu izinin deh sama guru kamu. dan kamu perginya bareng Valle" ucap guru itu lagi sambil melihat ke arah Valle.

"Apa!!!!!? bisa diulang bu?" tanya Valle lagi.

"Ibu rasa, ibu sudah jelas dalam berbicara dan menjelaskannya. kalau gitu ibu pamit. jangan ada yang lupa ya" balas guru itu lagi sambil melenggang pergi.

An EncoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang