Alexa berjalan menuju kelasnya. Sambil berjalan ia menghapus kasar air mata yang tadi membasahi pipinya.
'Sial. Hati Mario udah keras lagi kayak waktu pertama kali bertemu.' Batin Alexa.
Karena terlalu banyak memikirkan Mario, tanpa disadari, Alexa menabrak seorang laki-laki. Ditatapnya laki-laki itu tajam.
"Hey, kenapa baby?" Laki-laki itu tersenyum genit sambil memegang bahu Alexa. "Ck. Minggir!" Alexa menepis kasar tangan laki-laki itu lalu berjalan meninggalkannya.
Laki-laki itu berjalan menyusul Alexa. "Ada apa sih? Kenapa kamu bersikap dingin lagi?" Tanya laki-laki itu yang kini telah berjalan disamping Alexa.
Tidak ada jawaban dari Alexa. "Alexa, sebenarnya ada apa sih? Udah 2 hari kamu cuekin aku mulu."
"Gue masih sayang sama Mario." Jawab Alexa singkat. Tanggapan laki-laki itu hanya biasa, seperti tidak peduli akan perkataan Alexa barusan. "Iya aku tau. Terus?"
Mendengar pertanyaan laki-laki itu, Alexa memberhentikan langkahnya. "Gue mau balikan sama Mario!" Alexa menatap laki-laki itu dingin, sedangkan laki-laki itu hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Denger ya Alexa sayang. Kamu itu udah punya aku, jadi lupakan Mario." Ucap laki-laki itu pelan, berusaha untuk menahan emosinya.
"Ga, Sean. Gue ga bisa lupain dia. Lagian gue baru sadar kalo gue bodoh banget ninggalin Mario demi lo!" Alexa terus menatap tajam laki-laki yang bernama Sean itu.
Sean menarik nafas berat. "Oke terserah. Gapapa kalo kamu memang ga bisa lupain Mario, asalkan kamu tetap bersama denganku."
"Gue ga bisa janji, Sean. Maaf." Alexa akhirnya berjalan pergi meninggalkan Sean, pacarnya, lebih tepatnya selingkuhannya saat masih berpacaran dengan Mario. Sean akhirnya memilih untuk berjalan kearah yang berlainan.
* * *
"Mario, ayok." Panggil Revan yang sedang berdiri didepan pintu kelas, bersama dengan Aldo dan Randi.
"Kalian duluan aja. Gue mau pulang sama Bella." Jawab Mario yang masih sedang memasukkan buku-bukunya kedalam tas.
"Yaudah. Kita cabut ya, Mar." Mario hanya mengangguk mendengar ucapan Revan.
Setelah selesai membereskan buku-bukunya, Mario berjalan menuju kekelas XI IPA 6, yaitu kelasnya Bella. Dilihatnya keadaan kelas itu setelah sampai didepan pintu kelas. Terlihat Bella sedang berbicara dengan teman-temannya. Sandra, Mia, dan Rachel.
"Bel," Penggil Mario yang membuat Bella dan teman-temannya menoleh. Rachel dan Sandra yang merupakan fans berat Mario, langsung melotot saat melihat Mario yang sedang berdiri didepan pintu.
"Gue duluan ya." Bella berdiri lalu mengambil tasnya yang berada dikursinya. "Kita juga udah mau pulang kok, Bel." Ucap Sandra dan Rachel secara bersamaan sambil ikut berdiri. "Yah, kalo gitu gue juga deh." Mia akhirnya ikut-ikutan berdiri.
"Yaudah yuk." Bella berjalan menuju pintu untuk menyapa Mario. Dibelakang Bella, ada Sandra dan Rachel yang sedang bersembunyi karena malu.
"Langsung pulang, Bel?" Tanya Mario yang hanya dijawab dengan anggukan kepala dari Bella.
"Oh iya." Bella melangkah kesamping. Terlihatlah Sandra dan Rachel yang sedang menunduk. "Ian, kenalin ini Sandra dan Rachel. Mereka nge-fans sama lo." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Bella
Teen FictionKisah tentang Bella, seorang gadis yang dipertemukan kembali dengan sahabat lamanya yang juga menjadi cinta pertamanya, Mario Damian Okford. "Akankah suatu hari nanti kau bisa mencintaiku?" -Bella Brianna Wilson- Copyright © 2016 by auriliashania