Suara hujan begitu keras, memecahkan keheningan di antara Mario dan Bella yang sekarang sedang berada di dalam mobil Mario.
"Ian," panggil Bella pelan tapi tidak ada jawaban dari Mario. "Ian! Kok diem aja sih?"
"Hah? Kenapa, Bel?"
"Gue mau nanya sesuatu," Bella menatap mata Mario dalam. "Lo masih suka sama Alexa kan, Ian?"
"Gak," jawabnya cepat.
Bella tertawa kecil. "Bohong,"
Mario melihat Bella sejenak. "Lo kenapa sih, tiba-tiba nanya yang gituan?"
"Yah kepo lah. Emang gak boleh?"
"Gak boleh lah. Gue gak mau bahas yang udah jadi masa lalu."
"Yaudah. Gak bakal gue bahas lagi," Bella mengalihkan pandangannya ke jendela mobil. "Tapi jangan berani lo bohongin gue, Ian. Gue gak nanya pun, gue udah tau jawabannya."
* * *
Drtt.. Drtt..
Mario yang sedari tadi sedang berbaring di kasurnya, kini berdiri dan mengambil iPhonenya yang bergetar di dalam tas ranselnya.
Ternyata pesan LINE dari grup chat-nya bersama ketiga kawannya.
Randi_ : pgn kerumah malio tp hujan, mobil gk ada:(
Aldo : alay
RevanS : gw jga pgn kerumah malio
Aldo : kalo gt gw ikut ah
RevanS : tapi mana sih mario ngilang-_- gk bales cht
Aldo : dia kan emg gitu, dia udh baca tp malas ngetik orgnya
Mario Damian : ngpain ksni?
RevanS : nah sih bocah baru nongol:v yeah
Aldo : main lah, bosen drmh. bokap nyokap lagi pada keluar
Mario Damian : gk
Aldo : buset lu jahat bgt sama kita
RevanS : :'(
Aldo : alay bang
Mario Damian : gw lgi pgn sndri
*Mario Damian left the chat*
Mario melangkahkan kakinya ke balkon kamarnya, matanya tertuju pada balkon kamar Bella.
Lampu kamar Bella masih menyala, tandanya Bella masih bangun. Mario langsung bergegas mengambil jaketnya, berniat ingin pergi ke rumahnya Bella.
Mario mengetuk pintu rumah itu. Ia pun disambut oleh Susan.
"Mario, ada apa malam-malam begini?" tanya Susan yang tampak terkejut melihat kedatangan Mario.
Mario tersenyum. "Pengen ketemu Bella, Tan."
"Ya udah masuk aja. Bella lagi ada di kamarnya."
"Sip, Tan."
* * *
Bella mengalihkan pandangannya menatap pintu kamarnya. Ia melihat Mario yang sudah berdiri di sana.
"Ian?" Bella tampak kaget. "Ngapain kesini? Udah jam sembi..."
Perkataan Bella terhenti, ketika merasakan tubuh kokoh Mario memeluk dirinya. Mario memeluknya dengan sangat erat, membuat Bella kesulitan bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Bella
Teen FictionKisah tentang Bella, seorang gadis yang dipertemukan kembali dengan sahabat lamanya yang juga menjadi cinta pertamanya, Mario Damian Okford. "Akankah suatu hari nanti kau bisa mencintaiku?" -Bella Brianna Wilson- Copyright © 2016 by auriliashania