7

952 120 17
                                    

Multimedia : Stevan Glenn Navarro

-

"Makasih buat minumannya, Bel. Kalo ga ada lo, pasti gue udah mati kepanasan." Mario tersenyum tipis. Pandangannya tidak lepas dari Bella. Fyi, Mario sekarang sedang berada dikelasnya Bella dan duduk disebelahnya. Kelasnya Bella memang punya waktu lowong, guru yang mengajar sedang izin karena sakit.

"Iya, Ian." Bella pun membalas senyuman Mario.

Merasa sedang diperhatikan, Bella menatap Mario bingung. "Kenapa?"

Dengan senyum yang tidak lepas dari bibirnya, Mario membalas. "Engga."

Sebenarnya Bella sangat gugup sekarang. Ia tidak mau diperhatikan seperti ini. Apalagi yang memperhatikannya adalah seorang Mario.

"Mending lo pergi sana. Bu Sintia kan sedang mengajar di kelas lo." Bella mengganti topik pembicaraan.

"Ah males gue. Lagi ga mood belajar." Mario mengangkat bahunya sambil terus menatap Bella. "Ih, udah deh. Pergi sana!" Bella mendorong bahu Mario kasar.

"Jangan dorong-dorong, sayang." Ucap Mario menggoda. Perhatian seluruh kelas kini beralih pada Mario dan Bella.

"Apa? Sayang?!"

"Mario manggil Bella 'sayang'?"

Mendengar perkataan murid kelas, dengan cepatnya Bella menggeleng. "Eng..engga kok. Mario memang gini orangnya." Pandangannya beralih pada Mario, Mario bisa melihat jelas mata Bella yang penuh akan amarah.

"Sorry," Mario mengelus-elus puncak kepala Bella. "Permintaan maaf lo ga diterima!" Bella menepis kasar tangan Mario.

"Ya ampun, Bel. Lo lucu kalo lagi marah tau ga." Ejek Mario. Gemas akan tingkahnya Bella, Mario mencubit gemas kedua pipi Bella dan akhirnya membuat kedua pipi itu merah.

"Anjir, Ian! Sakit banget!" Mario tertawa kecil mendengar ucapan Bella.

Kring!! Kring!!

Mendengar bel pulang sekolah telah dibunyikan. Mario dengan cepatnya berdiri lalu meninggalkan kelas Bella.

"NANTI GUE JEMPUT YA, BEL!" Teriak Mario sebelum menghilang dari kelasnya Bella.

'Ck! Makin lama makin nyebelin tuh anak.' Protes Bella dalam hati.

"Oh iya, Bel. Jadi kita mau ngerjain tugas kelompok dimana?" Tanya Mia yang sedang merapikam buku-bukunya.

"Ga tau. Dirumahnya Rachel gimana?" Ujar Bella. "Ogah! Ada oggy galak." Sandra dengan cepatnya menolak.

"Oggy siapa?" Tanya Bella bingung. "Anjingnya Rachel." Jelas Mia. "Terus dimana dong?" Lanjutnya.

"Dirumah gue aja deh." Ujar Sandra dan disetujui oleh ketiga temannya.

"Bel, ayok." Tanpa disadari, Mario sudah berdiri didepan pintu kelas Bella dari tadi. "Ian, kayaknya gue ga bisa pulang bareng lo deh. Mau ngerjain tugas kelompok soalnya."

"Dimana?"

"Dirumahnya Sandra. Tapi kalo lo mau ikut gapapa sih. Pasti Sandra ngijinin." Ejek Bella yang membuat wajah Sandra memerah.

Love, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang