Dan setibanya gua dirumah gua lihat cowok yang sangat tak asing bagiku
Yaa
Dia adalah
"Cio?" Gua langsung lari dan meluk Cio.
"Lu kesini? Kapan lu datengnya? Dan kenapa lu gak bilang bilang ke gua?"
"Baru aja sampek tadi gua dijemput sama kak Ranvi di stasiun"
"Terus kenapa lu gak Bilang bilang ke gua??" Gua kesel dan nyubit tangan adek gua itu
"Kan rencananya gua mau bikin surprise ke elu, gua udah rencanain ini sama kak Ranvi" sambil melihat kak Ranvi
"Jadi, lu juga sekongkol sama Cio kak, dan yang lu bilang tadi bang Leon mau datang ternyata Cio yang datang?" Kak Ranvi pun cuma mengangguk dan tersenyum
" Emang lu gak sekolah apa, kok bisa kesini"
" Enggak lah, gua udah dapet izin untuk nginap 2 hari dirumah lu, gua kan juga penasaran sama rumah baru kak gua ini, dan btw kok kayaknya gua gak asing ya sama rumah ini kak?" Gua hanya tersenyum tipis
"Iya lah gak asing, inikan rumah yang gua inginkan, lu inget gak? Dan gua ada banyak yang mau gua tunjukin ke elu" Gua langsung menarik tangan Cio dan menunjukkan foto keluarga kita dulu ke Cio
"Lu inget gak yo foto ini? Ini Ayah, ini gua, dan itu bunda sama elu"
"Gua inget kak, tapi dirumah bunda kan udah gak ada foto ini"
"Iya karna bunda jaga perasaan papah"
"Gua punya sesuatu lagi buat elu"
Gua langsung ngajak Cio ke rumah pohon kita
" Lu inget? Gua, pernah gambar rumah pohon ini, yang itu punya gua dan sebelahnya lagi punya elu yo, ayah buatin ini buat kita. Kita naik yuk kerumah pohon lu" Gua dan Cio pun menaiki rumah pohon itu, dan didepan pitu juga ada surat dari ayah yang tertempel rapi karna belum seorangpun menyentuhnya
"Itu surat dari ayah, buat elu yo, ayah sengaja nglarang gua buat buka surat itu karna katanya cuma elu yang boleh buka" Cio pun membaca surat tersebut
Haii CIO
Anak ayah yang pernah tak dianggap, ayah sadar nak, kalau kamu sebenarnya adalah anak ayah, darah daging ayah, maafin ucapan ayah dulu yang pernah bilang kalau kamu bukan anak ayah,
Ayah sayang padamu sayang, ayah mau minta maaf sama kamu
Do'a ayah menyertaimu
Roy Nanda
Adek gua langsung nangis dan meluk gua
"Lu lihat kan yo, ayah itu sebenarnya sayang sama kita"
Memang benar Cio dulu sempat tidak diakui sama ayah karna Cio lahir pada saat ayah dan bundaku lagi ada masalah rumah tangga.
"Iya kak, gua percaya kalo ayah ternyata juga sayang gua" Gua hapus ait mata Cio
"Lu mau liat surprise dari ayah lagi gak?" Cio hanya mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Basket No.4 [COMPLETED]
RomansaGua Freyna Ananta Royhananda anak dari Roy nanda, Bunda dan ayah gua udah lama bercerai dan Bunda gua kini punya suami baru. Gua kaget banget waktu gua disuruh ayah gua melalui om Aji supaya nerusin SMA di Jakarta dan nemuin Seorang Anak basket No.4...