Eleventh

836 42 2
                                    


"Aku menyerahkan semuanya pada Nick. Jika ia mau aku ceraikan maka kau bisa bersamanya tapi, jika ia tidak mau maka kau harus pergi dari kehidupan Nick seperti yang aku lakukan dulu" setelah mengatakan itu Alexa segera pergi meninggalkan Tatiana.....

******

"Ya, pokoknya saya mau kamu yang ambil alih tanggung jawab selama saya di Jakarta"

"...."

"Tidak ada, itu saja"

Nick melanjutkan memasukkan pakaiannya ke dalam koper setelah selesai berbicara di telpon dengan salah satu bawahannya. Ia memutuskan untuk mencari Alexa ke Jakarta. Ia sadar tidak akan mudah untuk membangun kembali rumah tangganya bersama Alexa. Tapi, Nick juga tidak munafik saat sebagian hatinya juga menginginkan untuk bisa bersama dengan cinta pertamanya, Tatiana.

Ingatannya kembali memutar pertengkarannya dengan Alexa beberapa hari yang lalu. Hatinya serasa ditusuk ribuan pisau tajam saat mendengar pengakuan Alexa.

"Kau tahu, aku menyesal telah menikah denganmu dan mencoba mencintaimu..."

Ya, entah kenapa selama ini Nick seperti menutup mata dan melupakan bahwa Alexa berusaha melupakan cinta masa lalunya hanya untuk membina hubungan yang harmonis dengan Nick. Ia dengan bodohnya malah melakukan hal yang sebaliknya. Ia dengan tidak tahu dirinya malah menghancurkan semua usaha Alexa dengan kembali menggapai cinta masa lalunya.

Sebelum beranjak pergi, Nick menatap foto yang terpajang di ruang keluarga rumahnya. Potret dirinya bersama Alexa dan Revan. Siapa pun yang melihat pasti tidak akan menyangka bahwa keluarga yang ada di dalam foto tersebut sedang mengalami keretakan. Tidak akan pernah menyangka sosok Nick yang terlihat seperti seorang kepala keluarga idaman akan melakukan hal semacam perselingkuhan atau hal semacamnya. Tapi, kembali lagi pada satu hal yang tidak bisa semua orang lupakan. Tidak ada manusia yang sempurna.

*****

Hari sudah mulai petang dan Nick baru saja check in di salah satu hotel ternama di Jakarta. Mengingat tidak ada sanak saudara yang menetap di kota metropolitan ini, ia memutuskan menginap di hotel sampai ia mememukan Alexa.

From: Tatiana
Aku merindukanmu

Biasanya Nick tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membalas pesan mesra yang dikirimkam Tatiana. Tapi, kali ini berbeda. Nick hanya terpaku membacanya. Ia bingung harus bersikap bagaimana.

Apa benar selama ini ia masih mencintai Tatiana? Apa benar rasa yang ia rasakan pada Tatiana tidak pernah berubah sedikitpun? Atau ia hanya salah mengartikan perasaannya selama ini? Apa benar ini cinta? Lalu, bagaimana dengan apa yang ia rasakan pada Alexa? Cintakah ia padanya?

"Kau tahu, aku menyesal telah menikah denganmu dan mencoba mencintaimu..."

"mencoba mencintaimu..."

Nick mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Pengecut. Pecundang. Seperti ada yang meneriakkan sebutan-sebutan itu pada Nick. Mungkin memang itulah sebutan yang pantas untuknya.

Tak perlu ragu lagi. Nick sadar bahwa ia memang mencintai Alexa. Ia pun tidak menyangkal bahwa ia mencintai Tatiana juga tapi, kejadian beberapa tahun yang lalu menunjukkan seberapa besar rasa cintanya pada Tatiana, Nick tidak pernah memperjuangkannya. Lalu, haruskah sekarang ia memperjuangkannya? Tidakkah sudah terlambat?

Ponselnya kembali bergetar menunjukkan ada pesan masuk.

From: Tatiana
Bisakah kita bertemu?

From: Tatiana

Nick, kumohon aku benar-benar butuh bertemu denganmu. Kabari aku secepatnya

The SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang