SEVENTEEN DRABBLE [Discontinued]

[Dokyeom] Sunshine

"Akulah si pemilik senyum secerah matahari di kelas ini!"

Younghee memutar kedua bola matanya melihat tingkah sahabatnya yang kelewat absurd itu. "Ya, semua orang sudah tahu itu, Lee Seokmin."

Seokmin menyengir lebar. "Kendalikan ekspresimu, Park Younghee. Aku tahu sebenarnya kau ingin tersenyum seperti biasa," ledeknya.

"Bagaimana bisa aku tersenyum saat melihat cengiran lebarmu yang membuatmu terlihat jelek?"

Seokmin--sok--terkejut. "Jadi maksudmu, aku terlihat tampan jika aku tidak menyengir?" godanya.

"Ya--maksudku tidak!"

Seokmin menaik turunkan alisnya, ingin sekali menjahili Younghee. "Cukup akui saja, Park Younghee. Apa susahnya? Hahaha."

Bukan Park Younghee namanya jika ia luluh begitu saja. Gengsinya terlalu tinggi, bahkan pada cinta pertamanya sendiri. "Sekalipun ada yang ingin kuakui, sebenarnya...."

Seokmin meneguk ludahnya gugup. Ia rasa, ekspresi Younghee saat ini terlihat seperti... model majalah dewasa yang diam-diam dibelinya? Tatapannya menggoda.

Singkirkan pikiran mesummu, Lee Seokmin.

"Sebenarnya?" Seokmin menuntut sebuah kelanjutan.

Tatapan menggoda Younghee berubah menjadi tatapan jahil. "Kalau sebenarnya, senyum lebar itu membuatmu terlihat mirip dengan seekor kuda, hehe."

Bahu Seokmin merosot. Mulutnya menganga lebar. Ia menatap Younghee dengan sewot. "Kuda apanya?! Jelas-jelas aku lebih tampan!"

Younghee tertawa sebentar, sebelum tatapannya berubah menjadi serius.

"Aku tak akan terkecoh dengan ekspresi itu lagi, Younghee!"

"Aku hanya akan mengucapkannya sekali, jadi dengarkan baik-baik dan jangan buat aku menyesal seumur hidupku." Younghee menarik napas, kemudian menghembuskannya perlahan.

"You are my sunshine, Lee Seokmin."