13

168 10 1
                                    

Selepas pulang sekolah Azka langsung bergegas pulang kerumah, rencana nya sih mau pergi ke acara pembukaan café baru milik Rafael, walaupun tergolong masih anak sekolah Rafael sudah bisa melebarkan sayapnya ke dunia bisnis dengan sedikit bantuan dari ayah nya yang merupakan seorang pengusaha property di Jakarta.

Siang ini Azka hanya menggenakan kemeja flannel dan celana jeans hitam untuk ke acara pembukaan tersebut. setelah menyemprotkan parfum Azka meraih ponselnya yang di simpan di atas nakas dekat tempat tidur

"Bro lo dimana?" Tanya Azka ketika sambungan teleponnya telah di angkat

"ini gue baru mau otw"

"oh yaudah kita ketemu disana aja nyet"

"Sip bro"

Azka langsung mematikan sambungan telponnya dan meraih kunci mobil yang tergantung dekat pintu kamarnya.

Sekitar 30 menit perjalanan menyapu ibu kota Jakarta yang hari ini lumayan padat, akhirnya Azka tiba di café milik Rafael, sudah banyak mobil-mobil mewah yang sebagian besar milik teman ayah Rafael berjejer di depan café.

Azka kemudian memarkirkan mobil sport nya dan melenggang masuk ke dalam café, matanya berkeliaran di setiap sudut ruangan mencari ketiga sosok sahabatnya yang ternyata sedang berdiri di stand makanan yang di sediakan untuk para tamu undangan.

Rangga dengan lahapnya memakan setiap hidangan yang disajikan jika di hitung mungkin sudah ada sekitar 5 menu makanan yang di habiskannya dalam selang waktu 15 menit.

Rafael berdelik kesal melihat Rangga yang makan dengan rakusnya "bisa bangkrut gue kalo gini ceritanya"

"lapar nyuk tadi gak sempat makan" bela Rangga terkekeh.

Rafael hanya geleng-geleng kepala melihat Rangga

"eh lo udah tau kalo Jessica udah balik ke Indo?" tanya Rafael pada Andika yang sedari tadi sibuk mengamati ruangan café yang bergaya methalic itu.

Andika menaikkan sebelah alisnya tampak bingung "ha? Serius Lo tau dari mana?"

"tadi dia nelpon gue nyariin Azka, yah gue kaget lah gue kira dia masih di Inggris"

"Trus?" tanya Andika

"yah gue bilang aja Azka lagi otw kesini, tadi katanya dia sempat nelpon si Azka tapi gak di jawab sama tuh kunyuk" jawab Rafael

"dasar bego" Andika mengumpat dalam hati bagaimana cerobohnya temannya yang satu itu, sudah jelas-jelas Azka tidak mengangkat telponnya karena ingin menghindari Jessica, Rafael malah dengan polosnya memberitahukan keberadaannya.

"Woy! Aseekk nih ada yang udah jadi Pak Bos" celetuk Azka yang baru saja datang menghampiri mereka dan langsung memeluk Rafael ala lelaki

"oh iya dong, emang situ kerjanya bokep mulu"

Azka menjitak kepala Rafael yang hari ini menjadi lebih rapi karena balutan gel rambut serta potongan rambutnya yang terlihat lebih manly dari biasanya. Lelaki itu hanya berdecak kesal, untungnya rambut Rafael tidak harus rusak karena jitakan Azka

"eh nyuk, lo kok gak ngomong Jessica udah balik?" tanya Rafael sembari merapikan rambutnya

Azka tiba-tiba saja membeku mendengar lontaran pertanyaan dari Rafael

"tau tuh, padahal kan A'a Angga kangen" tambah Rangga yang sesekali mencomot anggur yang di pegangnya.

Azka memutar bola matanya sebal, emang dasarnya mereka yang bego atau gimana coba, sudah jelas-jelas dua lelaki itu mengerti kenapa dia tidak ingin membahas hal tersebut. rasanya Azka ingin segera memakan kedua temannya itu.

Hello Rain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang