Chapter 1 : The First Class

54 5 6
                                    

Mica itulah nama ku asal dari palembang yang pindah kejakarta karna memiliki keluarga "Broken Home" .

Ayah Mica semenjak dirinya di PHK dari kantornya hidup nya menjadi berantakan setiap malam pulang dengan keadaan setengah sadar seluruh badan tercium bau minuman keras yang bercampur bau asap rokok.

Karena itulah Ibu Mica menjadi kesal kepada Ayah Mica membuat keluarga Mica menjadi berantakan dan akhirnya mereka berdua berpisah dan Mica dipindahkan ke Jakarta tinggal bersama Nenek dan Kakeknya.
***

Jarum jam sudah menunjukan pukul 06.00 , Mica segera bangun dari tempat tidur dan bergegas mandi untuk berangkat kesekolah.
Dihari pertama sekolah mika tidak mau terlambat kesekolah karena dia tidak mau di hukum pada hari pertama dia sekolah.
Sesampainya didepan gerbang sekolah "SMK NEGRI GARUDA" dia bingung dimana kelas dia berada . Dilihatnya pak satpam sekolah dan Mica bertanya "Permisi Pak, kelas 10 Aph dimana ya ?"

Kemudian satpam sekolah itu menjawab "itu de disebelah sana" dengan logat khas jawa dia menunjukan letak kelas yang berada disamping ruangan guru.

Kemudian Mica berjalan santai dengan menggemblok tas ransel merah kearah ruang kelas 10 aph. Sesampainya diruang kelas yang tadinya gaduh dan berisik seketika hening saat Mica masuk kedalam kelas . Mica heran dan bingung dalam hati Mica berkata "kenapa semua diam apa gue salah ?" Mica tak memperdulikan nya dan langsung duduk dikursi tengah deretan perempuan.

Banyak yang berbisik dan heran karena mica murid baru , mica yang berperawakan cantik putih terawat dan memiliki hidung yang mancung seperti orang arab . Ada salah satu teman mica yang bernama Fitri memulai pembicaraan dengan menyapa "Hai, anak pindahan ya ?" Sapa Fitri yang tersenyum manis.
"Hehe iya " jawab mica singkat dan membalas senyuman Fitri . Tak lama kemudian bell pelajaran pertama pun mulai berbunyi "triiinngg triiing triiiing". Semua murid didalam kelas terlihat siap mengeluarkan buku pelajaran . Selang beberapa menit masuk lah seorang guru yang bernama Bu Titin yang mengajar bahasa indonesia di SMK Negri Garuda ini dia disukai banyak murid karena dia guru paling santai karena disetiap pelajaran dia hanya menulis dipapan tulis dan jarang menerangkan . Pelajaran dimulai dengan dipimpin doa oleh ketua kelas yang bernama Aldo . Dia sangat populer dikelas karena kepintaran nya dan memiliki wajah yang rupawan dengan alis tebal dan mempunyai lesung pipi yang manis saat tersenyum. Setelah selesai berdoa, Bu Titin langsung memanggil Mica dan menyuruh Mica memperkenalakan diri.

"Hallo, Nama ku Mica Angelica . Murid pindahan dari Smk negri 9 palembang" serentak seluruh murid menjawab "Hai Mica" dengan ramah .

***

Bell istirahat berbunyi semua bergegas memasukan buku dan segera keluar menuju kantin. Kerumunan murid kelas 12 dan 11 turun dari tangga seperti kerumunan semut yang kebanjiran , karena mereka takut tidak kebagian tempat duduk dikantin sekolah .

Aku hanya duduk sendirian dikelas dan melamun tiba-tiba Fitri memanggilku dan memecahkan lamunanku "Mica lu mau ikut kekantin ga? " tanya Fitri "Hmmm yaudah deh tunggu " Mica merapihkan buku dan segera menuju keluar menghampiri Fitri.

Keadaan dikantin sangat ramai banyak yang mengantri untuk membeli makanan, "lu mau makan apa ?" Tanya Fitri "Hmmm terserah lu aja deh gue ikut aja " dengan menarik tangan ku fitri menuju tukang bakso dikantin sekolah .

"Bang bakso 2 mangkok kaya biasa ya !" Seru fitri ke abang bakso.

"Oke neng fitri siaap" sepertinya abang bakso itu sudah tau kebiasaan fitri bila memesan bakso.

Keadaan di kantin sangat ramai banyak sekali yang makan disini tidak sekedar makan ada juga yang bermain hp dan ada juga yang berkumpul bercanda ria . Dari kejauhan Mica melihat seorang cwo yang hanya berteduh dibawah pohon rindang di taman sekolah. Dengan headset di telinga dan baju yang dikeluarkan dia menikmati musik yang dia dengarkan.
Suara Fitri mengagetkanku "Woy kenapa bengong kesambet setan nanti lo Mic"

"Heheh engga ko Fit " jawab aku tersenyum lugu.

Dan aku kembali menoleh kepohon ditaman itu dan ternyata cwo itu sudah tiada disana.


***
"Krriiinng krrriiing kriiinggg" suara bell masuk Kelas pun berbunyi, seluruh siswa siswi Smk negri garuda pun semua nya berhamburan dan masuk kedalam kelas .

"Mic ayo cepetan habis ini kita ada pelajaran Pak Iqbal" seru Fitri sambil menarik tangan Mica.

"Siapa si Pak iqbal ?" Tanya Mica dengan polosnya.

"Udah nanti aja di Kelas gue ceritain , Sekarang ayo kita ke Kelas!" Ucap Fitri sambil berlali secepat kilat .

Melihat Fitri berlari kencang, Mica pun ikut berlari ke Kelas, Mica berlari sampai tidak bisa berhenti tiba-tiba .

"Aduuh ...awww" Mica menabrak seseorang cwo yang berjalan di depan Mica .

"Ehh lo hati-hati dong kalo jalan" bentak cwo yang Mica tabrak.

"Yeeeh lo nya aja ngalangin jalan gue" jawab Mica jengkel.

"Eh emang ini jalan Nenek moyang lo? Udah deh gue ga punya urusan sama lo" cwo itu langsung pergi berjalan kearah Toilet.

"Aduh sakit ... dasar cwo ga bertanggung jawab" ocehan Mica sambil membersihkan baju nya yang kotor. Mica baru sadar bahwa cwo yang ditabraknya itu adalah cwo yang dia perhatikan saat di Kantin sekolah tadi.

"Ehh tunggu itu kan ? Cwo yang dibawah pohon tadi" ucap Mica dalam hati.

***
Sesampainya Mica dikelas dia langsung duduk dan membersihkan bajunya yang kotor tadi. "Eh lo kenapa Mic?" Tanya Fitri yang melihat Mica membersihkan baju nya yang kotor .

"Hmmm gue gapapa ko Fit cuma nabrak orang aja tadi" Jawab Mica dengan wajah cemberut.

"Siapa yang lu tabrak ?" Tanya Fitri penasaran.

"Gatau Fit gue ga kenal , Eh iya gue mau nanya soal yang dikantin tadi. Siapa si Pak Iqbal itu ?" Tanya Mica penasaran.

"Pak Iqbal itu guru yang paling killer disekolah SMK Negri Garuda ini, Setiap dia masuk kelas pasti membawa penggaris kayu panjang dan siapapun yang bercanda pada saat dia menerangkan pasti langsung di hajar dengan penggaris nya ." Jawab Fitri

"Ohh gitu ya ? Oke deh Fit" Jawab Mica dengan singkat.

Tak lama kemudian "woy woy Pak Iqbal, Pak Iqbal . Diam diam duduk!" Ucap Aldo panik .

Benar sekali seluruh siswa diam dan hening seketika pada saat Pak Iqbal masuk kedalam kelas membawa penggaris kramat nya.

***
"Kriiing kriiingg kriinng". Suara bell pulang pun berbunyi seluruh siswa dikelas bersiap untuk pulang.
Mica berjalan pulang sendiri karna Fitri dijemput oleh Mama nya . Sesampainya di Halte dekat Sekolah, Mica menunggu angkutan umum untuk pulang kembali ke Rumah Nenek Mica.

Setelah lama menunggu akhirnya angkutan umun yang Mica tunggu datang juga dalam hati Mica berkata "Huuh Alhamdulillah".

HenkoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang