Chapter 0.8 : Fallen Star

1.5K 290 25
                                    

Aku menggigil kedinginan diperjalanan menuju kembali kemansion. Udara malam yang sejuk ditambah posisiku yang tengah berada dihutan membuatku sukses bersin dan bergetar.

Aku tidak mendengar suara apapun dari Jeff. Sedari tadi kami hanya berjalan tanpa ada satupun yang membuka pembicaraan. Membosankan sekaligus menyiksa.

"Kenapa kau memakai baju itu?" Aku menolehkan kepalaku kesamping dimana Jeff sedang memandang lurus kedepan.

"Aku tidak tahu kalau udara malam sedingin ini." Ucapku. Aku bersin sekali lagi.

"Maka kau harus tahu." Aku mengerutkan dahiku heran. Apa maksudnya? Aku tidak mengerti.

"Apa orang tuamu tidak pernah memberitahumu?" Jeff bertanya sekali lagi. Walaupun pertanyaannya seakan berusaha ramah, tapi nada bicaranya tetap saja datar.

Aku memandang lurus kedepan lalu menghela napas. Aku tidak pernah mengingat siapa orang tuaku.

"[Y.N]." Suara. Bukan suara Jeff!

Aku melompat dari tempatku dan memeluk diriku sendiri. Suara menyeramkan yang ada didalam mimpi burukku. Kenapa bisa muncul disaat aku sadar??

Jeff memandangiku dengan tatapan heran namun ia tidak ambil pusing dan melanjutkan jalan. Aku menarik napas panjang dan mengatur detak jantungku.

Suara tadi.

"Umm. Jeff." Aku menelan ludahku. Aku ketakutan sekarang.

Jeff berbalik dan menatapku.

"B-boleh kupinjam hoodie-mu?" Tanyaku. Aku tahu ini lancang dan tidak tahu malu. Masalahnya aku semakin kehilangan kesadaranku kalau terus-terusan diterpa angin malam.

"Tidak." Jawab Jeff dingin.

Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Bagaimana cara mengatakannya pada Jeff yaa?

Aku sudah tidak kuat untuk berjalan lagi.

"Kau kenapa?" Tanya Jeff. Aku memajukan bibir bawahku jengkel. Ujung-ujungnya ia bertanya begitupun hanya sekadar bertanya. Tidak berminat sama sekali untuk meminjakan hoodienya atau apapun.

HATCHII!!

Aku menjepit hidungku yang terasa sumbat. Aku menolehkan kepalaku ke arah Jeff. Dia melepas hoodienya.

Hah... aku sudah nyerah untuk berharap Jeff baik dan sedikit perhatian seperti Smile Dog, Ticci Toby ataupun Masky. Pemuda disebelahku ini sama seka--

GREPP

Aku membelalakkan mataku tidak percaya kemudian aku mengedip-ngedipkan mataku dan memiringkan kepalaku kearah Jeff. Hoodienya dimana?

Aku merasakan hangat dipunggungku dan lenganku. Jemariku bergerak pelan meraba permukaan hoodie putih yang sudah menggantung diaku ini. Hoodie putih.

Aku mengigit bibirku dan menutupi wajahku menggunakan kedua telapak tanganku. Pipiku terasa memanas dan kemudian aku mendengar Jeff berbicara.

"Kalau kau sakit akan jadi masalah." Aku bersin sekali lagi. Sepertinya aku memang sudah sakit.

**

"[Y.N], aku sudah menebak kau tidak akan baik-baik saja jika bermain diluar!" Paman mengulang kata-kata itu kembali. Sudah yang kelima kalinya.

Aku tidak menjawab hanya mengangguk jika ditanyakan.

"Katakan sebenarnya kau pergi dengan siapa?" Tanya paman.

"Jane." Jawabku.

"Aku tidak menyuruh Jane untuk menemanimu. Tidak ada yang memberi izin untukmu." Jelas Slenderman membuatku terdiam.

Deathly Love [ Jeff The Killer × Reader ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang