hay ders. .neng bhy balik niiih. .
maaf ya part 18++ nya neng bhy skip di MP Sashi Adrian. .
part ini juga 18++nya neng bhy skip. .
jangan pada ngambek loh ya. .
aku gak bisa bikin adegan 18++. .
maaf ya. .
vote komennya jangan lupa ya . .
aku udah males target vote, nunggu targetnya tuh bikin nyesek(curhat).
tapi aku juga gak bisa pastiin kapan updatenya,ntah itu cpet atau lama. .
ya udahlah, met baca aja---------
entah apa yang dibicarakan mama sehingga wajah istriku terlihat merah padam. .oh akhirnya setelah 7 tahun aku tak pernah lagi melabeli wanita sebagai milikku, kini ada Sashi yang bisa kulabeli sebagai wanitaku."kamu kenapa?" tanyaku. kutarik dia untuk duduk disampingku.ï
"enggak apa-apa kok mas" jawabnya. kurangkul tubuhnya, dan diapun menyandarkan kepalanya didadaku.
"besok kita pindah ya, aku udah siapin rumah buat kita" sontak dia mendongak menatapku. gemas sendiri aku melihatnya. kukecup keningnya cepat.
"besok? apa enggak kecepetan?" tanya Sashi dengan wajah yang merona.
"bunda" Airi mengulurkan tangannya pada Sashi minta untuk dipangku.
"enggak kok, rumah kita nanti deket sama kantor aku dan sekolah Airi. enggak apa-apa kan?" tanyaku. dia hanya menggelengkan kepala dan tersenyum.
"ya udah kalo gitu, aku mau pack barang-barang aku sama Airi dulu ya" aku bangkit hendak meninggalkan mereka.
"mas, aku bantu ya. Airi sama nenek dulu ya sayang" Airi mengangguk dan langsung berlari kedapur.
"jangan lari-lari Ai, nanti jatuh" kataku memperingati Airi dengan suara yang keras agar dia mendengar.
kugandeng Sashi masuk kekamarku. aku membongkar pakaianku, buku-bukuku, sepatuku dan dokumen-dokumen penting. sedangkan istriku yang mengemasnya kedalam koper.
setelah dua koper besar penuh dengan barang-barangku, kami masuk kekamar Airi dan mengemas barang-barang Airi.
"kalian udah mau pindah? enggak nginep disini dulu?" tanya mama ketika melihat aku dan Sashi menggeret 3 koper milikku dan Airi.
"iya ma, besok-besok lagi aja ya ma. Airi, kita pulang kerumah bunda ya. .ayo pamit dulu sama nenek" kataku.
"nenek, Ai pergi dulu ya. sayang nenek" mama memeluk Airi dan menciumnya.
"iya cucu cantiknya nenek, Ai jangan nakal ya. .jangan repotin bunda Ai, jangan mau kalo diajak tidur sama bunda, nanti kalo Ai tidur sama bunda, Ai enggak bisa punya adik. ngerti cucu nenek?" Airiku mengangguk antusias, sedangkan aku hanya menghela nafas jengah dan Sashi menundukkan wajahnya. pasti dia malu.
--------
Airi benar-benar menuruti perkataan neneknya. malam ini dia lebih memilih tidur bersama sahabatnya Ery daripada bersamaku dan Sashi. tentu saja kesempatan ini tidak aku lewatkan begitu saja, karena setelah aku membantu Sashi mengemas barang-barangnya, dia membayarnya dengan membantuku menghangatkan tubuhku."mas" dia memainkan jarinya didada telanjangku yang tidak ditutupi selimut.
"kanapa?" tanyaku. kurapatkan tubuh polosnya ketubuhku.
"besok kita pindah sorean ya mas" pintanya.
"kenapa? aku sih ikut maunya kamu aja"
"besok aku kayaknya bangun siang, aku capek" jawbanya. jelas dia kelelahan setelah melayani nafsuku selama hampir 4 setengah jam.
"ya udah, kamu tidur deh" kukecup keningnya, dan kutarik selimut menutupi tubuh polos kami hingga keleher Sashi. kubiarkan tangan kananku menjadi bantal tidurnya. dan akupun ikut terlelap bersamanya.
--------
aku dan Sashi keluar kamar tepat pukul 9. tentunya dengan tubuh yang segar, dan Sashi yang mengenakan kaos tangan panjang dan berleher tinggi menutupi hasil karyaku dileher dan dadanya.kami disambut dengan raut wajah geli dari Ayla istri Rion. haruskah aku memanggil mereka kakak dan abang?
"mama sama ayah kemana?" tanyaku pada Rion.
"liburan bang, kata mama dia sama ayah capek habis ngurusin nikahan kalian, jadi liburan deh" jawab Rion.
aku duduk disampingnya sambil ikut memperhatikan kotak bergambar dan bersuara yang ada didepan kami.
"ih sayang, kamu kan kakak ipar Adrian, harusnya Adrian yang panggil kamu abang, bukan sebaliknya" protes si nenek lampir.
"udah lah, itu aja diributin. santai aja ya bang, anggep aja burung beo lagi ngoceh" kata Rion menepuk bahuku. yang kujawab dengan anggukan.
Sashi datang membawa sepiring roti isi dan duduk disampingku.
"sarapan dulu mas" kuambil setangkup roti dan memakannya.
"kamu juga makan ya sayang" dia juga ikut makan.
"makan yang banyak ya, kan capek habis kegiatan panjang kalian semalem. .gila ya, kalian tuh hot banget. .3 ronde dengan 30 gaya. .jadi 1 ronde aja pake 10 gaya. .wow banget tau enggak-"
uhuk uhuk
aku dan Sashi tersedak mendengar omongan Ayla. dari mana dia tau kegiatan kami semalam? Rion memberi air minum kepadaku dan Sashi.
"-kakak sama abang aja enggak pernah sampe segitunya. sayang, pokoknya malem ini aku mau kita lebih hot dari mereka." masih saja itu burung beo meneruskan omongannya, enggak tau apa dia kalo muka aku sama Sashi udah merah padam.
"kamu apa-apaan sih yang. .ngomong kok gamblang banget, untung aja enggak ada anak-anak" sela Rion.
"ih yang, kalo aku gak suka ngomong gamblang, kita tuh enggak bakal nikah. aku yang selalu kejar kamu, kalo nunggu kamu, sama kayak nunggu dinosaurus bangkit lagi. untung aja waktu itu kamu lamar aku, kalo enggak pasti aku yang bakal lamar kamu" omel Ayla dengan emosi yang menggebu.
"oke, berapa kali sih aku harus minta maaf karena udah cuekin kamu dulu? udahlah yang, maafin aku ya" haduh drama banget sih mereka.
"kakak tau dari mana soal 3 ronde 30 gaya?" tanya Sashi. ya ampun sayang, kenapa harus dibahas lagi sih?
"ya ngintipin kalian lah. .kan kemarin kamu sendiri yang bilang kalo kakak pengen tau, intipin aja" apaaaa? ngintip? yang benar saja. .rumah ini sudah tidak aman untukku dan juga Sashi.
Sashi dan Rion nampak belum sadar dari keterkejutan mereka. sepertinya Ayla adalah spesies langka, didunia ini hanya ada dua yang berjenis seperti dia. yang pertama adalah Ayla dan yang kedua adalah Mama.
untung saja sore ini aku dan Sashi akan pindah kerumah baru kami, jadi kehidupan kami akan aman dari Mama dan Ayla.
-----TBC-----
pendek ya?
tapi mau gimana lagi, idenya cuma nyampe situ doang. .
mungkin part selanjutnya Baby Joe akan pulang ke Indonesia. mungkin loh ya MUNGKIN.
jadi mungkin juga part selanjutnya agak sedikit galau.
ya udahlah ya. .
sampai jumpa di part selanjutnya.
pada komen loh, awas kalo enggak, aku akan ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Daddy
Humor"anaknya menghianatiku, menduakanku. Ayahnya menikahiku"- Sashi Azalea "dia, wanita kedua yang mampu membuat jantungku berdetak hebat. Meskipun usianya dibawah putra sulungku, namun kedewasaan dan ketulusannya terlihat jelas dari sikap dan pandangan...