Kau menarik napas lega karena kamp pelatihan neraka ini sudah berakhir. Mengingat kau hampir gagal saat menyiapkan 50 porsi dalam waktu 2 jam kepada para tamu yang sudah diundang. Kini, kau beserta teman-teman satu asramamu bersorak ria, karena yang tinggal di asrama ini semuanya lulus. Namun, kau masih harus memikirkan hidangan apa yang akan kau sajikan setelah libur musim panas ini berakhir. Hidangan yang akan kau sajikan nanti bertema "Bento". Libur musim panas ini, tetap saja kau belum bisa berlibur.
Isshiki Satoshi kerap dipanggil Isshiki-senpai, muncul dibalik pintu asrama itu dengan menggunakan apron beruang berwarna merah muda. Ia melambai-lambaikan tangannya. Senyummu mengembang saat melihatnya.
"Tema apa yang diberikan oleh Dojima-sensei?" Tanya Satoshi.
"Bento. Ah, aku bingung mau menyajikan hidangan seperti apa. Tak bisakah aku tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun dalam satu minggu? Aku lelah..." Ujar gadis berambut orange atau yang kau sapa dengan Yuki-chan.
"Kalian pasti bisa! Oh ya, adakah yang tinggal di asrama ini denganku?"
"Souma-kun dan [Name], Isshiki-senpai. Kami semua akan pulang ke rumah masing-masing. Aku mau mengunjungi sanak saudara yang telah lama tidak bertemu," Marui membenarkan letak kacamatanya dan berpose sedih. Semua yang mendengarnya tertawa.
"Marui baka! Ahaha..."
"Sejak kapan kau pandai merangkai kata-kata?"
Satu-satu pertanyaan dilontarkan oleh teman-temanmu, kau hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka.
"Aku itu tensai tau!" Jawab Marui.
"Aku mau ke kamarku dan bersiap-siap untuk besok," Ucap Ibusaki dingin langsung meninggalkan mereka diikuti Megumi, Ryoko, Yuki, Marui, Sato dan Aoki.
Di depan asrama tersisa kau dan Satoshi. Keduanya sama-sama diam. Tak berani mengeluarkan sepatah katapun. Dengan memberanikan diri, kau membuka mulutmu. "Isshiki-senpai..."
Satoshi yang awalnya mendongak ke atas langit, kini ia menunduk ke arahmu, "Iya? Ada yang bisa kubantu?"
"A-ano, maukah kau mengajariku tentang bagaimana jika bumbu-bumbu dicampur menjadi satu? Etto, contohnya garam dicapur dengan lada-aaa a-apa yang kubicarakan? Itu tidak masuk akal..." Ucapmu gugup disertai panik.
"Maaf, aku tidak mengerti maksudmu hehe. Bisa kau jelaskan sekali lagi?"
"Ma-maksudku, maukah kau mengajariku selama libur musim panas ini?"
"Tentu saja. Besok kau ku tunggu di dapur jam 8 pagi. Ah tidak-tidak, itu terlalu pagi-" Kau memotong ucapan Satoshi.
"Tidak apa, Arigattou Isshiki-senpai. Ah, maaf aku memotong ucapanmu, sumimasen sumimasen." Dirimu menundukkan kepalamu.
"Tak usah formal begitu kepadaku, anggap saja aku ini sahabatmu." Satoshi tersenyum kepadamu. "Jika kau mau menganggapku lebih, itupun tak apa, [Name]."
Isshiki Satoshi x reader
Story ini seluruhnya adalah pemikiran Kaza, Kaza hanya meminjam karakternya.
Isshiki Satoshi dari anime Shokugeki No Souma
Selamat membaca!
Jam beker berwarna merah itu berdering. Kau perlahan membuka matamu dan menengok kearah jam itu. Tampak pukul 9 pagi. Kau terbelalak kaget dan segera menuju kearah dapur untuk menemui Satoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DraOne: MeiJun Fusion
FanfictionMei, Bulan dimana musim semi perlahan merangkak menuju musim panas. Juni, Bulan dimana kita menantikan akan datangnya musim panas dan kembang api yang diluncurkan di langit malam. Bagaimana jika kami menggabungkan dua bulan yang indah tersebut? . [...