Love Not Always L O V E - VicaVK

875 76 9
                                    

Kau tahu, ucapan kasih sayang tidak selalu 'aku mencintaimu' atau 'aku menyayangimu', di dunia ini ada juga yang mengucapkan rasa sayang atau cinta dengan kalimat 'aku membencimu', bukan? Itu hanya sebatas kalimat, tetapi perasaan yang sesungguhnya, ada dalam hati.

.
.

Love not Always L O V E

Suwa Reiji x Reader

Suwa Reiji punya anime Prince of Stride

This Story © VicaVK

Genre: Romance, slice of life, and more.

.
.

"Musim panas kali ini aku tidak di Jepang, hm." tutur [Name] pelan, menatap langit cerah musim panas.

Lelaki berambut violet di samping menoleh seketika, menatap [Name] dalam posisi berbaring.

Gadis pemilik rambut dengan gaya ponytail itu menatap langit tenang. Terlihat jelas pantulan langit di matanya.

Reiji kembali menatap langit yang sama. Menatap langit dalam posisi itu sangat menyenangkan.

Leher tidak pegal karena mendongak, bahkan jangkau pandangan terasa lebih luas dalam posisi berbaring. Angin yang berhembus di atas bukit terasa sejuk. Pohon di belakang membuat sinar mentari tidak langsung menerpa kulit. Sehingga tak terasa terlalu panas.

Kebiasaan rutin Suwa Reiji bersama [Name] di musim panas, saat jam makan siang. Memilih bukit belakang sekolah yang notabene sepi dan jarang orang melintas. Tempat paling nyaman menikmati musim panas.

"Reiji-kun, bagaimana jika besok malam kita ke kuil? Sebelum aku pergi nanti aku ingin ke festival musim panas terlebih dahulu. Bersamamu."

Tutur [Name] lagi. Pandangannya sama sekali tak teralihkan.

Reiji hanya mendengarkan.

Jujur saja, pemilik manik violet itu tidak ingin [Name] pergi. Tapi mau bagaimana lagi? Ini juga demi kepentingan [Name]. Ia tidak boleh berbuat egois demi kepuasan tersendiri.

"Sepenting itukah urusanmu di sana? Kapan kau kembali, [Name]-chan?" Reiji bersuara, setelah beberapa saat hanya mendengarkan.

"Iya begitulah, kau tahu bukan ayahku seperti apa? Aku tidak bisa menentang keputusannya." [Name] mengangkat bahu, tersenyum getir.

Hening lagi sesaat.

Suara hiruk-pikuk sekolah terdengar sayup-sayup dari tempat Reiji berbaring. Angin yang berhembus menimbulkan suara menenteramkan.

Mereka terlalu menyukai ketenangan itu.

"Ah ya, hampir saja lupa."

[Name] menepuk jidat, menyadari sesuatu yang hampir terlupakan. Mengeluarkan benda dari saku.

Merubah posisi menjadi berhadapan dengan pohon. Ah tidak, setelah beberapa saat memperhitungkan sesuatu [Name] berpindah tempat dengan cara merangkak ke sisi lain pohon.

DraOne: MeiJun FusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang