Present - rey_asha

657 59 0
                                    

Story by rey_asha

Characters belong to © masashi kishimoto

Uchiha Sasuke x reader modern!

[Name] mengalihkan pandangannya keluar jendela dengan pandangan menerawang. Musim panas yang seharusnya ia habiskan dengan bersenang-senang bersama teman-teman dan kekasihnya hanya menjadi angan-angan. Ya, seharusnya ia menghabiskan waktu dengan kekasihnya mengingat hari ini adalah hari jadi mereka yang ketiga, tapi tidak. [Name] memilih untuk mengurung dirinya di kamar, duduk di jendela sambil menatap hujan.

Ponsel yang berulang kali berdering tidak dihiraukannya, karena bukan telepon dari orang yang ia tunggu. [Name] selalu memasang nada dering khusus untuk orang yang dekat dengannya dan yang menelponnya sejak tadi adalah Naruto. Sahabat pirangnya itu memang mencoba untuk membuatnya keluar dari kamar dan bermain dengan mereka. Sayangnya, pikiran [Name] sudah disibukkan dengan laki-laki berambut mirip pantat ayam yang merupakan kekasihnya.

"[Name]-chan! Kau yakin tidak ingin ikut dengan kami ke Okinawa? Cuaca di Tokyo tidak cocok dengan musim panas sekarang," bujuk Naruto lewat voicemail. [Name] mendengar suara berisik di belakang suara Naruto, seperti memaksa untuk bergantian berbicara.

"Kau jangan terlalu memikirkan Sasuke-teme. Uchiha sok keren itu pasti akan kembali musim panas ini," kata Naruto setelah beberapa kali gagal membujuk [Name]. "Aku yakin Sasuke pasti akan ke Tokyo."

Mendengar nama orang yang sedang ia tunggu, pegangan [Name] pada mug berisi cokelat panas mengerat. Perasaan sesak mulai menyelimuti benaknya. Apakah Sasuke lupa dengan hari ini? Apa hari ini sudah tidak penting lagi untuknya? Baiklah, [Name] memang bersikap berlebihan dan melodramatis, tapi tidak bertemu dengan Sasuke selama hampir setahun dan jarang mendengar suaranya bisa membuat [Name] hampir gila karena rindu.

"Aku akan pulang saat musim panas," suara Sasuke mampu membuat [Name] mengalihkan pandangan. Ia tahu kalau itu hanyalah suara voicemail beberapa malam yang lalu, saat Sasuke menelponnya tapi ia sudah tertidur. Ketiduran lebih tepatnya. Dan sejak saat itu, ia belum mendengar kabar apapun dari kekasihnya.

"Dasar Uchiha sok keren. Memangnya menelponku sebentar tidak bisa?" gerutu [Name].

Pandangannya kembali terfokus pada setiap tetes air hujan. Pikirannya melayang pada musim panas tahun lalu. Musim panas yang sangat berbeda dengan musim panas sekarang. Tahun lalu semuanya terasa lebih bahagia dan sempurna untuk [Name].

Tahun lalu, Sasuke menemaninya pergi ke festival musim panas. Walaupun raut wajahnya menampakkan kalau ia tidak suka dengan suasana ramai dan bising, tapi tidak pernah sekali pun [Name] melihat Sasuke berniat meninggalkannya. Tidak. Sasuke tetap menemani [Name] bahkan sampai hampir tengah malam tanpa mengeluh sedikit pun. Boneka panda di atas tempat tidur [Name] adalah bukti bahwa kenangan tahun lalu memang terjadi dan bukan ilusi [Name] semata.

Kenangan yang sangat indah.
[Name] ingat Sasuke yang menolak mentah-mentah saat [Name] menyuruhnya memakan permen apel, seringai penuh kemenangannya saat berhasil mendapatkan hadiah di salah satu stand permainan menembak, senyuman tipisnya saat mencium pipinya dan bagaimana penampilannya saat memakai yukata berwarna gelap. Semuanya terasa sempurna saat itu. [Name] seperti berada di dalam mimpi, bisa melihat begitu banyak ekspresi Sasuke dalam satu malam.

Lalu kenapa sekarang sangat berbeda? Terkutuklah perbedaan waktu Berlin dan Tokyo.

Nada dering ponsel membuat [Name] kembali mengalihkan pandangan ke benda persegi panjang itu. Bukankah ia sudah berkata kalau setiap orang memiliki nada dering khusus? [Name] ingat nada dering ini. Tanpa basa-basi ia meraih ponsel yang letaknya tidak terlalu jauh.

DraOne: MeiJun FusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang