Penasaran

584 93 3
                                    

     Kali ini aku gak mau terlambat lagi masa iya aku mau dimarahin setiap hari sama kakak osis nyebelin itu.

     Hari ini ekstra paduan suara jam 10.00 dan aku sudah berada jam 07.00 di sekolah. Aku yakin kali ini aku gak akan terlambat dan tentu saja dia tak punya alasan untuk memarahiku lagi.

"Adik-adik hari ini kita ada pembagian baju ekstra ya. Nanti salah satu dari senior kalian akan bawa baju kalian dan kalian harus usaha ya nyarinya harus sampai dapat. Nanti kalau sudah dapat bajunya berarti kalian sudah resmi jadi anggota kita." kata salah satu senior ekstraku.

"Oke aku bacain ya baju kalian ada di siapa."

"Nathalie bajumu ada di kak Andrew ya."

Untunglah bajuku ada di kak Andrew. Kak Andrew dulu 1 SMP denganku jadi aku tidak perlu susah payah lagi meminta bajuku karena sudah lama kenal dengannya. Pikirku.

"Kak, maaf saya mau nanya baju saya kan di kak Andrew tapi dari tadi saya gak ketemu kak Andrew." tanyaku pada salah satu senior. Karena setelah aku cari kemana-mana aku belum juga menemukan kak Andrew.

"Ya ampun maaf banget dik aku lupa, Andrew hari ini gak masuk hmm gimana ya." jawab seniorku itu sambil menepuk-nepuk jidatnya dengan jari telunjuknya.

"Eh Samuel kamu yang bawa bajunya dia ya, soalnya Andrew gak bisa dateng nih." kata seniorku itu kepada cowok yang sedang asik memainkan handhonenya di depan kelas.

Eitsssss ... dia memberikan bajuku kepada kakak osis yang kemarin marahin aku.

"Oke." jawab kakak osis itu lalu pergi meninggalkan kelas.

     Ah kenapa harus berurusan lagi dengan kakak osis nyebelin itu. Hufftttt. Aku pun langsung berlari mengejarnya untuk meminta baju ekstraku.

"Kak, maaf ganggu saya mau minta baju ekstra saya yang ada di kakak."

      Aku baru ingat kalau kemarin dia menyuruhku untuk mencari tahu namanya. Secepat kilat aku meluncurkan pandanganku ke nama yang tertera dibajunya.

"Samuel Ethan D. Samuel Ethan D."

Aku mencoba menghafalkannya didalam hati.

"Kamu sudah cari tahu nama saya siapa?" tanyanya kepadaku.

"Su-sudah kok kak." jawabku kaget karena aku masih mencoba menghafalkan namanya."

"Siapa?"

"Samuel Ethan D. kak." jawabku ragu.

"Hahaa kamu kira saya sebodoh itu? Kamu kira saya gak liat kamu ngeliatin nama yang ada di baju saya dan kamu baru ngafalin kan? Padahal dulu kita udah pernah ketemu dan sekarang kamu lupain saya." katanya sambil tertawa mengejekku.

"Hehe maaf ya kak. Saya mau minta baju ekstra saya boleh ya kak." kataku dengan wajah memelas.

"Gak boleh." jawabnya sambil terus berjalan menuju gerbang sekolah.

"Kak boleh ya, please...."  kali ini dengan wajah yang lebih memelas.

"Besok ya, kakak mau pulang ada urusan."

"Hmm iya deh kak. Makasi"

       Aku tahu pasti akan begini jadinya jika bajuku ada ditangan dia. Hmm tapi tadi sepertinya dia bilang kita sudah pernah bertemu sebelumnya? Sejak kapan aku pernah bertemu dengan orang menyebalkan seperti dia.

"Ah mungkin aku salah dengar, atau dia  mungkin salah orang." Batinku

***

Kamu Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang