My Best Brother Ever

442 49 1
                                    

"Nath hitungan ke-3 kamu hirup oksigennya ya." samar-samar aku mendengar suara dari seseorang yang kusayang.

       Aku tak tahu bagaimana kejadiannya, yang aku rasakan saat ini hanya nafasku yang terasa sesak dan aku merasa sangat kedinginan. Aku melihat Kak Samuel sedang berusaha memberikanku oksigen.

" Nath pakai jaket kakak ya."

"Kak Sam, Nathalie minta maaf." kataku sambil menangis.

"Udah gak usah minta maaf. Pake dulu jaketnya. Kakak udah pakein kamu selimut tapi kamu masih kedinginan." kata Kak Sam sambil memakaikan jaketnya padaku.

"Tapi itu jaket osisnya kakak, Nathalie gak mau pake. Adik gak apa kok kak. Waktu mos kan Kak Sam marahin adik gara-gara adik gak sengaja sentuh jaket itu."

"Nath! Mos sudah selesai. Apanya yang gak apa, muka kamu pucat banget sayang. Cepet pake ya kamu kedinginan." kata Kak Samuel sambil memakaikan jaketnya padaku.

"Tadi waktu hujan, kakak langsung nyariin kamu, karena kakak tahu kamu gak kuat dingin. Apalagi malem-malem kayak gini terus aku nyariin kamu dan lihat kamu pingsan di jalan."

"Dari mana kak Sam tahu kalau Nathalie enggak kuat dingin?" tanyaku penasaran.

"Nathalie Anne Caroline aku kenal kamu dari 9 tahun yang lalu. Aku inget dulu waktu kecil, kamu langsung kedinginan kan setelah aku ajak kamu main hujan, dan papa mama kamu langsung panik terus ngasi tau kakak, kalau kamu enggak kuat dingin."

       Aku tak pernah menyangka Kak Sam masih mengingat kejadian itu, bahkan sedetail itu.

"Kak Sam, jangan benci sama Nathalie ya. Maafin adik ya kak. Nathalie minta maaf." kataku sambil memeluk Kak Sam.

"Kakak gak habis pikir kamu mau jadi babunya Emily cuma karena kamu takut kehilangan aku Nath?" jawab Kak Sam membentakku namun tetap membalas pelukanku.

"Maaf Kak Sam."

"Kamu pikir aku bakal benci sama kamu setelah aku denger cerita Emily? Kamu pikir kakak sejahat itu sama orang yang kakak sayang dari kecil?" kata Kak Samuel sambil mengusap kepalaku.

"Adik takut Kak Sam marah sama adik. Maaf adik waktu itu bohong ... " belum selesai aku menyelesaikan perkataanku Kak Sam langsung memotongnya.

"Aku tahu kamu bohong waktu itu kamu bilang ada kerja kelompok padahal kamu ke rumah Emily kan? Aku kenal kamu sudah lama Nath, mulut kamu boleh bohong sama kakak, tapi tatapan mata kamu gak akan pernah bisa membohongi kakak, Nath." Kata Kak Sam sambil melepaskan pelukannya lalu menatap mataku.

"Adik takut Kak Sam marah sama adik terus Kak Sam bakal benci sama Nathalie." jawabku tertunduk.

"Nath aku sering marahin kamu karena aku sayang sama kamu Nath, bukan karena aku benci Nath. Kalau kamu gak salah kakak gak akan marah sama kamu. Tapi kalau memang kamu salah kamu harus terima kalau kakak marah sama kamu tapi semuanya untuk kebaikan kamu Nath. Kakak sayang sama kamu."

"Samuel jangan dimarahin terus dong, Nathalie masih kedinginan tuh. Nih kamu suapin dia bubur ya." tiba-tiba tante Davis yang tak lain adalah mama Kak Sam datang dengan semangkok bubur ditangannya.

"Kamu makan dulu ya Nath nanti disuapin Sam ya, tante masih ada kerjaan. Sam jangan dimarahin ya." kata tante Davis dengan lembut padaku dan Kak Sam.

"Nathalie cuma mau dipeluk sama Kak Sam, adik gak laper kak." kataku pada Kak Sam.

"Kamu harus makan Nath, kamu belum makan kan dari pagi. Nanti habis kamu makan baru kakak peluk ya." kata Kak Sam sambil menyuapiku bubur.

"Iya kak. Nathalie minta maaf ya. Nathalie dulu pernah bertengkar sama kak Emily karena ... "

"Aku sudah tahu semuanya Nath, bahkan sebelum kamu tahu aku adalah Kak Ken yang kamu tunggu. Mama kamu sudah cerita semuanya sama kakak. Kakak tahu masa lalu kamu. Kakak tahu Nath.
"

"Kak Samuel maafin Nathalie ya, jangan marah ya."

"Besok kamu minta maaf sama Emily ya, bukan berarti kamu yang salah Nath. Kamu minta maaf aja biar kamu lega dan kamu bisa ngelupain masa lalu yang seharusnya memang kamu lupain."

"Tapi kak, adik takut sama Kak Emily."

"Kamu itu dituntut buat hormat sama senior Nath bukan takut sama senior. Kalau dia berani macem-macem lagi sama kamu, aku yang bakal ngomong langsung sama dia."

"Iya Kak Sam."

"Kamu istirahat ya, aku sayang kamu Nath dan aku gak sama kayak Jack masa lalu kamu yang cuma bisa buat kamu sakit hati Nath. I love you Nath" kata Kak Sam sambil mencium keningku lalu membelai lembut kepalaku.

-To be continue-

Terimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa vote dan comment ya :)

Kamu Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang