dua

297 28 2
                                    

"Lo gak bisa bilang 'makasih ganteng' atau 'makasih sayang' ya?" Cerocos Harry saat melihat Jessica ingin memasuki pagar rumahnya

"Makasih? Buat apaan?" Jessica membalikkan tubuhnya dan menatap Harry Heran.

"Ya, makasih karena gue udah nganterin lo pulang lah," jawab Harry sinis.

Ini cewek lemot banget sih

"Kan lo yang maksa buat nganter gue, terus buat apa gue bilang makasih?" Melihat wajah santai Jessica membuat Harry gemas dan ingin menjailinya.

"Jadi, lo gak mau ngucapin makasih nih?" Tanya Harry sambil tersenyum memperlihatkan gigi dan lubang di pipinya.

"Gak,"

"Oke." Jessica merasakan gelagat gak baik. Ini cowok suka aneh aneh, Jessica penasaran apa yang ada di pikirannya.

1...2...3

"PERHATIAN PERHATIAN SEMUANYA!!!" Teriak Harry sangat kencang membuat Jessica langsung menutup telinganya.

Semua orang yang berlalu lalang langsung menoleh kearah Jessica dan Harry.

"Eh, lo mau ngapain? Jangan aneh-aneh deh,"

"Gak aneh-aneh kok sayang, gue cuma mau bikin lo bilang 'makasih sayang' ke gue," Harry terkekeh sebentar. Lalu mengambil ancang ancang untuk berteriak.

Tangan Jessica dengan sigap langsung menutup mulut Harry. Harry menarik tangan Jessica yang berada dimulutnya.

"Gue gak bisa teriak kalo lo nutup mulut gue," ucap Harry.

"Gausah norak deh. Lo ngapain teriak-teriak sih? Caper banget tau gak?"

"BAPAK BAPAK DAN IBU IBU--" Jessica menutup kembali mulut Harry dengan tangan nya.

"Iya, iya. Gue bakal bilang makasih, dasar idiot,"

"Maaf semuanya, tadi saya hanya akting. Pacar saya yang cantik ini pengen banget lihat saya akting." Ucap Harry sambil cengengesan.

Blush

Pipi Jessica seketika merona mendengar Harry mengatakan bahwa diri nya cantik.

Apasih lebay banget, cuma di bilang cantik doang

"Buruan bilang, gue mau balik, gerah."

"Segitu pengen nya, gue bilang makasih ke lo?" Jessica tak habis pikir dengan lelaki yang ada didepannya.

"Buruan,"

"Makasih ganteng." Ucap Jessica malas.

"Sama-sama sayang. Aku pulang dulu ya, kamu jangan lupa makan sama mandi. Soalnya badan kamu bau busuk." Sialan! Tangan Jessica bersiap siap untuk memukul kepala Harry, tapi Harry lebih sigap duluan.

Diambilnya tangan Jessica, dan didekatkan kebibirnya..

Cup!

Satu ciuman manis mendarat di punggung tangan Jessica.

"Bye sayang."

Benarkan? Harry bisa dengan gampangnya membuat Jessica kesal setengah mati dan membuat jantung Jessica seakan mau meledak.

****

"Lo serius?" Tanya Ariska saat mendengar cerita Jessica tentang kejadian tadi sore.

"Kok Harry sweet banget sih? Sama lo doang lagi," ucap Ariska lagi.

"Lo harus tau jantung gue rasanya mau meledak, trus gue ngerasa ada kupu-kupu yang berterbangan di perut gue," ucap Jessica sambil melihat ke atas. Merasa kan sensasi yang di alami saat bersama Harry.

"Itu artinya lo jatuh cinta sama Harry."

"Hah?" Jessica langsung menatap Ariska. "Lo gila kali ya? Masa iya gue suka sama cowok kaya Harry, Kesya yang sekelas Kendall Jenner aja dibuat patah hati. Apa lagi gue yang kaya keripik singkong."

"Ya, kali aja type Harry itu yang kaya keripik singkong. Jadi, lo masuk type nya kan,"

Jessica memutarkan matanya lalu melempar bantal ke muka Ariska.

"Bodo ah, gue mau tidur. Ngantuk,"

****

Feelings [h.s] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang