"Jes, bangun! Ada Harry di ruang tamu," Ariska mengguncang-guncangkan tubuh Jessica agar anak itu mau bangun."Apa sih, Ris? Gue masih ngantuk,"
"Ada Harry didepan,"
"Yaudah, suruh pulang aja."
"Dia ngancem bakal masuk ke kamar lo kalo lo gak mau bangun,"
Seperti disambar petir Jessica langsung mendudukkan tubuhnya. Ini masih pagi tapi Jessica sudah berhasil di buat kesal.
"Yaampun, itu orang ngapain sih pagi-pagi gini? Ini hari minggu kan, Ris?"
"Iya,"
"Gue mau ngajak lo lari pagi, biar lo sehat."
"Gue gak mau," Jessica membaringkan kembali tubuhnya diatas kasurnya.
Please deh, ini hari minggu. Hari dimana orang bisa melepas penat. Dan pilihan Jessica adalah tidur sampai siang.
Jessica merasa kan tubuhnya yang di gendong dengan posisi gak enak banget. Mukanya menghadap ke punggung Harry.
"Turunin gue!" Jessica memukuli punggung Harry.
"Cepet, cuci muka sama gosok gigi. Gue tunggu didepan, jangan tidur lagi." Harry menurunkan Jessica tepat di depan kamar mandi dan berlalu meninggalkan kamar Jessica.
"Gue baru tau setan keluarnya pagi-pagi," ujar Jessica kesal lalu membanting pintu kamar mandi.
*****
"Gue capek," Jessica berhenti dan langsung duduk.
"Payah, baru segitu udah capek."
"Bodo amat, gue mau pulang."
"Gue gak ngizinin lo pulang."
"Gue juga gak minta izin dari lo," Jessica memberikan tatapan sinis kepada Harry sambil berjalan mundur.
"Aw," Jessica menoleh kebelakang saat merasa menabrak seseorang.
"Sorry gue gak liat," Jessica langsung meminta maaf. Bodoh, mengapa iya harus berjalan mundur sih.
"Luke?"
"Eh, Jessica."
"Sorry ya Luke, gue gak liat. Dada lo sakit ya?" Jessica langsung memegang dada Luke. Tanpa sengaja tangan Luke memegang tangan Jessica.
Mereka berpandangan, sampai akhirnya Harry tiba-tiba sudah berada di hadapan Luke.
"Astaga," ucap Luke terkejut.
"Lo pikir gue setan?"
"Bukan, bapaknya setan." Bukan, bukan Luke yang menjawab. Tapi Jessica yang menjawab.
"Diam, sayang. Mau aku cium?" Ucap Harry tanpa menoleh ke arah Jessica.
"Gue udah bilang jangan pegang-pegang cewek gue."
"Gue gak sengaja,"
"Alesan mulu lo, sana pergi. Gue mau pacaran sama cewek gue." Jessica langsung membulatkan matanya. Dasar cowok berkepribadiam ganda.
Luke yang tidak mau memperpanjang masalah langsung pergi begitu saja, sebelumnya sempat mengedipkan matanya ke arah Jessica yang dibalas tatapan jahat Harry.
****
"PULANG SEKOLAH ADA TAWURAN. JADI YANG TAKUT BISA TUNGGU DULU DI SEKOLAH." Teriak Joe sang ketua osis didepan kelas Jessica.
"Tawuran lagi, pasti Harry jadi pemimpimnya." Mendadak perasaan Jessica tidak enak. Walau tau Harry selalu menang tapi entah mengapa dia sayang mengkhawatirkan cowok itu.
Jessica berlari keluar kelas menuju kelas Harry berharap bisa mencegahnya. Belum sempat sampai di kelas cowok itu, Jessica sudah melihat Harry yang sedang tertawa bersama 4 temannya.
"Harry," panggil Jessica, yang dipanggil langsung menoleh dan tersenyum menghampirinya.
"Ada apa sayang? Tumben nyamperin," saat seperti ini saja cowok ini masih sempat menggoda Jessica.
"Lo ikut tawuran?" Tanya Jessica to the point.
"Pasti lah, kenapa?"
"Jangan ikutan ya," Jessica memelankan suaranya.
"Hah?" Harry sebenernya sudah mendengar. Hanya saja dia senang menggoda Jessica.
"Jangan ikut tawuran," ucap Jessica lagi. Rasa khawatirnya mengalahkan rasa gengsinya.
"Emang nya kenapa?" Senyum jahil jelas tercetak di wajah Harry.
"Ya gapapa." Jessica memasang muka datarnya.
"Yaudah, kalo gapapa. Gue ikutan, kecuali lo kasih alasan biar gue gak ikutan."
"Gimana kalo kita nonton sehabis pulang sekolah?" Entah bagaimana Jessica memikirkannya. Yang penting Harry tidak ikut tawuran.
"Boleh juga tawaran lo,"
Jessica menghela nafas lega. Akhirnya Harry tidak ikut tawuran.
"Tapi, lebih seru tawuran dari pada nonton. Jadi sorry banget ya, sayang kamu nonton sendiri aja." Setelah mengucapkan hal yang membuat Jessica terkejut Harry langsung meninggalkan Jessica.
Hancur semua gengsi yang dia bangun selama ini. Sial, Jessica merutuki diri nya sendiri. Jessica pasti kan sekarang pasti Harry sedang senyum karena berhasil menipu Jessica lagi.
*****
Sorry yaa gue baru sadar part 1 nya ke publish. Tapi, gak bakal ngancurin jalan cerita kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings [h.s] ✔
Fanfic[BEBERAPA PARTS DI PRIVATE] Memiliki perasaan yang sama belum tentu bisa bersama, seperti yang di alami Jessica dan Harry. Harry telat menyatakan perasaannya, dan kini dia hanya bisa menerima bahwa Jessica telah dimiliki Luke.