delapan

104 11 0
                                    


Luke sudah sampai di depan rumah Jessica. Dia sudah memutuskan semuanya. Ini yang terbaik. Luke mulai menekan bel di rumah Jessica.

Jessica membukakan pintu untuk Luke. Kebetulan sekali.

"Luke?" Jessica mengerutkan dahinya. Tidak biasanya Luke datang pagi-pagi begini. "Ayo, masuk." Luke menganggukan kepalanya lalu masuk ke dalam rumah Jessica.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Jessica.

"Gak usah. Aku pengen ngomong sesuatu. Sini duduk," Luke menepuk sofa yang kosong disebelahnya.

Jessica yang bingung dengan sikap Luka hanya menurutinya dan duduk disebelah Luke.

Luke masih terdiam memandangi Jessica dengan tatapan sendu. Yang ditatap merasa bingung.

1 menit berlalu tapi Luke belum juga berbicara. Dia hanya terus memandang wajah Jessica.

"Ada apa?" Akhirnya Jessica membuka percakapan.

"Aku mau bertanya sesuatu, tapi kamu harus jujur." Jessica hanya mengangguk.

"Apa aku pernah ada di hati kamu?"

Skak! Pertanyaan Luke membuat Jessica membulatkan matanya.

"Maksudnya?" Tanya Jessica tak mengerti. Bukan. Dia bukan tidak mengerti. Dia hanya berpura-pura tidak mengerti.

"Kamu tau maksud aku, Jes. Aku cuma butuh jawaban. Pernah atau tidak,"

"Hal kaya gitu gak perlu ditanyain Luke! Pasti lah kamu pernah dihati aku dan selalu dihati aku."

"Kamu bohong,"

Jessica membulatkan matanya sekali lagi. Benar-benar tidak mengerti arah percakapan mereka.

"Kamu kenapa sih Luke?" Tanya Jessica.

Luke menghela nafas kasar. "Emang sesusah itu buat jujur sama aku?"

"Aku udah jujur,"

"Sampai kapan kamu mau bohongin perasaan kamu sendiri Jes?"

"Aku bener-bener gak ngerti kamu ngebicarain apa."

"Oke, kalo emang kamu gak ngerti. Aku langsung ke pointnya aja."

"Siapa yang ada di hati kamu? Harry atau aku?"

Pertanyaan Luke membuat jantung Jessica melompat dari tempatnya. Bagaimana bisa Luke bertanya seperti itu kepada Jessica.

"Aku kasih kamu waktu 3 hari buat jawab pertanyaan segampang itu. Telpon aku kalau kamu udah tau jawabannya. Aku bakal terima semua keputusan kamu," ucap Luke lalu berdiri dari duduknya.

"Aku pulang dulu, kamu jaga diri baik-baik."

******

Feelings [h.s] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang