enam

108 12 3
                                    


Jessica mencoba memejamkan matanya. Ini sudah 1 bulan sejak diri nya dan Harry tidak pernah berbicara sama sekali.

Dan, ini juga sudah 2 minggu Jessica menjalin hubungan dengan Luke. Dia menerima Luke atas saran Ariska. Ariska bilang mungkin dengan bersama Luke, Jessica akan lebih mudah melupakan Harry.

Tapi Ariska salah. bukan melupakan Harry, Jessica malah selalu mengingat Harry. membayangkan jika Luke adalah Harry. Tapi kenyataannya Luke tetaplah Luke tidak akan pernah menjadi Harry.


"Jes, ada Luke dibawah." teriak mama Jessica.


"Iya ma," Jessica langsung turun dari tempat tidurnya untuk menghampiri Luke.


Dibawah, Luke sudah berdiri dengan senyum khasnya. Lesung pipinya tercetak jelas dipipinya. Tampan. Tapi tetap tidak bisa membuat Jessica berpaling dari Harry.


"Hai, sayang." sapa Luke saat Jessica sudah ada dihadapannya.


"Kamu kok disini? Emang kita ada janji mau pergi bareng ya?" tanya Jessica.


"Gak ada kok, aku cuma pengen ngingetin kamu aja minggu depan aku manggung di pensi sekolah,"


Pensi sekolah. Mana mungkin Jessica lupa dengan pensi itu. Dia bahkan masih ingat kata-kata yang diucapkan oleh Harry sebelum mereka seperti orang asing.


"Di pensi sekolah bulan depan gue bakal bawain satu lagu khusus buat lo,"

"Emang lo bisa nyanyi? Sorry ya, gue gak mau dengerin suara lo yang jelek," Ledek Jessica yang dibalas senyum oleh Harry.

"Lo bakal terpesona sama penampilan gue dan lo bakal mohon-mohon ke gue buat nyanyiin lagu buat lo lagi,"

"Gak akan,"

"Liat aja nanti,"

Sekarang, kenangan tinggallah kenangan. Bahkan Jessica tidak yakin kalau Harry masih ingat dengan janjinya itu.


Gue kangen banget sama lo, Har.

Feelings [h.s] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang