PART 5

87.9K 2.7K 56
                                    

DINAN POV

Sudah 2 bulan lebih pasca bulan madu yang membuat kami seakan mempunyai jarak satu sama lain itu. Banyak sekali perubahan sikapku dan Keira yang terjadi secara spontan yang membuat aku dan dia semakin menjauh. Mama dan papa memang sesekali mempertanyakan hubungan kami yang terlihat begitu dingin, karena tak ada lagi ritual acak-acakan rambut yang selalu aku lakukan kepada Keira setiap harinya. Kami juga jarang sekali duduk bersama diruang keluarga sekedar menonton tv atau mengobrol. Tak ada lagi teriakan dan kebawelannya ketika aku menggodanya. Dan masih banyak hal lain yang begitu sering kami lakukan bersama. Semuanya telah berubah, meskipun kami memang tidur sekamar, namun tak ada obrolan berarti diantara kami berdua. Dan tampaknya beberapa waktu ini Keira juga sangat disibukkan oleh kegiatan diluar bersama Dara. Ya, meskipun Keira sudah resmi masuk dan bekerja di Adinata Advertaising, namun dia masih sering melakukan kegiatan-kegiatan diluar ketika pulang dari kantor dan weekend bersama kembarannya itu. Membuat ku semakin sulit untuk mempunyai waktu berbicara serius dengannya. Aku sebenarnya ingin sekali memperbaiki hubungan kami untuk kembali seperti semula, namun Keira sama sekali tak memberikan ku kesempatan untuk memulainya.

" Di.. Dinan...Project kita ini udah deadline.. Lo nya malah ngelamun. "

Peringatan dari Razi membuat ku melonggarkan dasi. Pikiran ku memang benar-benar terganggu oleh masalah ini. Kulihat Keira juga sedang memperhatikan ku yang mungkin dari tadi dilihatnya melamun di ruang meeting. Perusahaan kami memang sedang dikejar deadline untuk project iklan merk mobil keluaran terbaru.

" Eh.. sorry Zi.. jadi, sampai dimana tadi?"

Tanyaku melirik kearah Razi dan Keira.

"Produk yang akan kita promosikan ini merupakan barang mewah, jadi gue rasa kita perlu ide yang inovatif. Gue liat iklan mobil dari waktu ke waktu nggak ada intermezzo nya sama sekali. "

Razi kembali menjelaskan pembicaraannya yang sudah aku lewatkan beberapa waktu tadi karena melamunkan masalahku dan Keira.

"iya.. Gue juga udah sempat membicarakannya waktu meeting bersama kemaren. Tapi, kita sama sekali belum dapat keputusan finalnya. Kalau menurut kamu gimana Kei ?"

Tanyaku kepada Keira yang duduk tepat disebelah Razi. Posisinya berhadap-hadapan dengan ku. Meskipun hubungan kami tidak terlalu baik, namun dalam urusan pekerjaan kami selalu professional. Itu yang aku salut dari Keira. Meskipun dia belum sepenuhnya rela untuk menduduki kursi panas di Adinata, namun dia cukup bertanggung jawab dalam menggemban setiap tugasnya disini.

" Hmmm.. kalau menurut aku sih, karena mobil ini merupakan barang yang mewah, kebanyakan perusahaan mempromosikannya dalam gaya yang elegan juga. Ada cewek cantik yang seksi dan tentunya juga ada cowok tampan dan mapan. Yang menjadi kan icon seperti itu terlihat pasaran di dunia periklanan. Aku sempat mikir, gimana kalau kita mengemasnya dalam bentuk yang sederhana dan ringan? itu bisa menjadi warna baru di dunia periklanan."

" Sederhana dan ringan ? hmmm.. ide kamu menarik. Coba deh kamu jelasin lebih detailnya ke aku."

Ide Keira membuat ku tertarik untuk mendengarkannya lebih lanjut. Aku akui, Keira cukup kreatif dan inovatif dalam mengeluarkan ide-ide nya. Sudah 3 project iklan yang berhasil di gagasnya.

" Tadi aku udah sempet liat desain mobil baru yang akan kita iklankan itu, ngeliat mobil itu, aku jadi ingat hobi ku dulu. Main PS balapan mobil sama kamu dan papa. Gimana kalau kita ngebuat iklan dalam bentuk game balapan mobil aja?"

" waaaahhhh.. bagus ide lo Kei. Gue suka. Ntar biar gue tuangkan kedalam bentuk persentasi deh. Gimana kalau kita meeting lagi besok? gue bakalan siapin semua bahannya."

Razi kelihatan semangat sekali saat mendengar ide yang keluar dari mulut Keira.

" Oke.. kita meeting besok."

CREATING DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang