Distances

5.1K 97 0
                                    

Adelio yang telah siap untuk pergi ke sekolah. Dengan style cool-nya yang membuat para hawa tercengang melihat pesona dirinya.

"Lio, cepat kamu turun! Ini sudah jam berapa?!" teriak mama Lio dari bawah tangga. Adelio segera melangkahkan kakinya turun lantai dasar. Sebelumnya, dia telah mengirim sebuah pesan ke seseorang.

To: My Kelinci

From: Adelio

Inci, cepat kamu bangun! Aku udah otw

Setelah sarapan dengan selembar roti dan segelas susu. Adelio mencium punggung tangan Mamanya.

"Lio, nanti jangan ngebut-ngebut bawak motornya. Pesan Mama satu lagi, jagain Rara."pesan Mama Adelio.

"Pasti dong Ma," jawab Adelio dengan senyumnya. Adelio mengambil kunci motornya di nakas. Adelio memarkirkan motornya di karangan rumah Adara.

Ting... Tong

Suara langkah kaki yang berlari membukakan pintu. "Hai, sayang," seru Adara dengan senyum yang menambah pesona kecantikannya.

"Hai, Inci. Ayok kita berangkat!" Adelio merangkul Adara menuju motornya. Tangan Adara melingkar di pinggang Adelio. Adelio tersenyum melihat Adara dari kaca spion.

***

"Lio, aku ke perpustakaan dulu ya. Kamu duluan aja." Setelah turun dari motor.

"Be carefull sayang," ucap Adelio sambil mencium puncuk kepala Adara. Dibalas senyuman dari Adara.

Kring... Kring

Bel istirahat berbunnyi. Para siswa telah berhamburan menuju kantin. Adelio melangkahkan kakinya menuju bangku Adara yang berada di depan.

"Inci, kantin yuk."

"Aku belum selesai ngerjakan tugasnya, tanggung tinggal 5 nomor lagi. Kamu duluan aja deh," ucap Adara tanpa menoleh.

"Ya Allah Ra. Ini kan tugas nya minggu depan," ucap Adelio frustasi melihat kelakuan Adara jika sudah berhadapan dengan pelajaran. Adara tidak menggubris perkataan Adelio, Adelio pergi meninggalkan Adara di kelas.

"Ra, Adelio marah tuh. Lo sih udah tahu Adelio tukang ngambekan,"seru Nabila teman sebangku Adara selaku sahabatnya.

"Serius lo?!" Nabila seraya mengangguk.

"Mati gue! itu anak kalau ngambek susah di bujuk. Lo sih enggak bilang dari tadi. Adelio nya kemana?" tanya Adara.

"Kok jadi gue yang salah." Nabila membantin.

"Ih ni anak kalau ditanya malah enggak dijawab. Woy Adelio nya kemana?" Adara melambaikan tangan di depan muka Nabila. Nabila menarik tangan Adara menuju kantin tanpa menjawab pertanyaan Adara.

"Tuh cowok lo!" Adara berlari kecil menuju meja yang ditempati Adelio.

"Ngapain kamu ke sini? Katanya mau selesaikan tugas kamu," seru Adelio yang telah mengetahui kedatangan Adara.

"Sayang kamu marah? Ya maaf. Aku tau, aku salah." Adara menunduk tanpa menoleh ke Adelio.

"Udahlah Lio. Lo tau sendiri kan cewek lo itu kalau udah sama pelajaran gimana?" seru Nabila mencairkan suasana.

"Iyaiya aku maafin kamu. Tapi, jangan diulangin lagi ya,"ucap Adelio seraya mengacak rambut Adara.

***

Malam ini adalah malam perpisahan SMA Merah Putih atau yang sering disebut Prom Night atau Prom Nite. Malam ini Adara terlihat cantik dengan dress biru selutut tanpa lengan dengan rambut curly yang terurai dan high-heels yang senada dengan dress yang digunakan Adara. Make-up yang natural menambah kecantikan yang indah dimiliki Adara tanpa menghilangkan cantik natural pada dirinya.

Kumpulan OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang