Chapter 2

49 5 5
                                    

Hingga pada akhirnya aku mulai memutuskan untuk naik taksi saja. Aku melihat sicowok cuek sedang menaiki motor ninja nya. Tapi disisi lain dia sedang mengobrol dengan teman nya. Hingga temannya pergi aku pun menghampiri

"Ehh lo. Boleh nebeng kagak?"
"Lo pulang mana?"katanya
"Dijalan Hartarajasa No14"
"Lo gak searah sama gue, mending sama sih adam aja"
"Adam? Siapa? Kataku
"Itu sicowok dingin yang sampinglo tadi. Entar gue omongin"

Cowok ini mulai berjalan mendekati adam sambil narik tangan dengan paksa

"Ehh dam, lo anter dia gih. Kebetulan rumahnya searah sama lo"
"Kagak!" Ucapnya nada cuek

Si adam pun mulai beranjak pergi dari tempat parkiran dan meninggalkan kami berdua. Aku pun mulai bingung lagi untuk pulang

"Btw, sorry gue tinggal gakpapa kan?"
"Makasih ya tadi, nama lo siapa?"
" Kara Arga Jecolyn panggil aja kara, gue duluan"

Kara meninggalkan ku diparkiran dan aku mulai pergi kedepan gerbang untuk naik taksi.

Adam Pov

Entah kenapa aku jadi memikirkan gadis tadi pulang sendirian. Kalo dia pulang sendiri gimana entar diapa-apain lagi

"Gue harus balik"batinku

Aku pun mulai tancap gas untuk kembali kegerbang sekolah. Hingga aku sampai didepan gerbang. Aku melihatnya sedang berdiri sambil mondar-mandir. Akhirnya aku mendekati gadis itu sambil memencet klason dengan keras

"Lo ngagetin gua aja, napa?" Katanya

Aku mengarahkan tanganku untuk mengisyaratkan naik kemotorku. Tapi gadis ini tak paham apa yang aku arahkan padanya.

"Lo napa sih?"ucapnya bingung

Akhirnya ia mengerti apa aku arahkan padanya hingga dia langsung menaiki motor ku dan aku mulai beranjak pergi dari depan gerbang itu
Hingga diperempatan jalan gadis ini mulai menanyakan hal-hal tentang diriku. Sumpah aku sangat lisih dengannya rasanya ingin aku turunkan disini

"Cewek Gila" batinku

Untung saja sedikit lagi kami sampai dijalan Hartarajasa itu, akupun mulai telurusi rumah gadis ini

"Stop woi, udah nyampe gue" ucap gadis ini

Aku memberhenti motorku, tepat disamping rumah cat putih bertulis kan angka 13 dan disebelah kanannya adalah rumah sigadis ini dan gadis ini mulai turun

"Makasih ya, udah mau ngaterin gue"

Aku hanya memberi angukkan pada dan mulai pergi dari rumahnya

---Next---
Tq reades
Semoga kalian suka de, makasih ya vote and comennya see you😍

The First And Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang