Chapter 12

17 1 0
                                    

Sudah 3 hari sejak kejadian itu Adam benar menjauhi adel tanpa tertinggal kata sedikit pun

"Sudah 3 hari?" Ucap adel pada dirinya

"Dia ngejauhin lo?" Tanya cordelia

"Iya" jawab adel lesu

Adel pergi meninggalkan cordelia

"Del mau kemana sih?" Ucap cordelia teriak

Adel pergi keperpustakaan untuk menemui Adam, Apa alasan adam menjauh dari adel, adel melihat sekeliling akhirnya ia menemukannya

"Adam" ucap adel

Adam melepaskan heasetnya

"Kenapa lo ngejauhin gue dam? Apa salah gue sama lo?" Ucap adel sambil menghela napas

Adam tak menjawab, adam diam membeku

"Maafin gue" ucap adel menahan isak tangis

"Kalo emang lo ngerasa ke ganggu, gue gak bakal ganggu hidup lo lagi, gue bakal ngejauh juga dari hidup lo" ucap adel terisak

"Sekali lagi maafin gue dam" ucap adel lagi sambil terisak

Adam terdiam ditempat, membeku dan tak bisa berkata apa-apa, sedangkan adel pergi setelah mengucapkan kata maaf, adam sangat bersalah pada adel, apa yang sudah dilakukan adam sudah menjadi beban kepada adel

Dirumah Adam mengacak rambut frustasi, dia telah membuat Adel menjauh darinya, benar-benar menjauh

"ARGHHHS!!"

"Maafin gue del" batin Adam

Sedangkan Adel menangis didalam pelukan Mama tercinta, adel tak kuasa menahan isak tangis yang sudah dipendam kemarin

"Selamat Tinggal Adam, Gue Pergi"

Keesokan harinya adel mengalami hari yang biasa seluruhnya biasa

"Good Morning" sapa kara

"Too" ucap adel

"Del gue duluan ya" ucap cordelia

Adel menahan dan memberi isyarat agar tetap disini

"Sepulang kuliah, gue anter lo pulang ya del"  tawar kara

"Enggak usah" ucap adel

Adel dan cordelia pergi meninggalkan kara, kara mengembangkan senyum sinis nya

"Aduh" ucap adel yang tertabrak oleh seseorang

"Maaf ya" ucap adel lagi lalu pergi

Seseorang itu adalah adam, adel tak terlalu jelas melihatnya, adam menatap adel penuh kerinduan

Kara Argya Calling...

"Temui gue dibelakang kampus" ucap kara

"Hmm" ucap adam

Sambungan terputus...

Adam pergi kebelakang kampus menemui kara

"Lo udah buat sesuai rencana bukan?" Tanya kara

Flashback 3 hari yang lalu

"Lo mau kemana?" Tanya kara

"Gue mau kerumah Adel" jawab adam

"Bisa kita bicara?" Tanya kara lagi

Lalu adam mengikuti kara yang hendak membicarakan sesuatu

"Lo jauhin adel, biar gue yang deketin dia" ucap kara

"Apa?" Tanya adam bingung

"Lo pilih aja kebahagiaan orang tua lo atau Adel?" Tanya kara

"Lo pilih adel kebahagiaan orang tua lo hancur, gue bakal buat orang tua lo merasakan kesakitan yang tak terduga dengan cara menghancurkan bisnis papa lo dengan orang kepercayaannya" Ancam kara

"Lo pilih orang tua lo, buat benci adel dan pergi dari kehidupannya" ancam kara lagi

Adam berpikir sejenak, adam mencintai adel dan orang tuanya

"Gue lepasin adel dan turutin kemauan lo" ucap adam dingin

"Are you serious?"  Tanya kara

"I'm serious" ucap adam melemah

Flashback End

"Dia udah pergi dari gue, dan lo bebas" Jawab adam

"Tapi, jangan pernah lo nyakitin dia" Ancam adam dengan tatapan tajam

"Suka gue dong, buat apa lo ngelarang" ucap kara dengan senyum sinisnya

Adam mencengkram kuat kerah baju kara hendak memukul kara, tapi niatnya dia urungkan, adam pun pergi dari situ

Suasana dikelas adel melihat cordelia yang sedang fokus bermain game dihandphonenya

"Woii!" Ucap adel mengagetkan

"Astaga" ucap cordelia dan handphone cordelia terjatuh

"Syukurin, lo nyebelin main mulu dari tadi" ucap adel mengejek

"Dari pada lo keluyuran gak jelas" ucap cordelia membalas

"What everrr!!" Ucap adel memalingkan muka

"Kenapa?" Tanya cordelia

Sontak adel menoleh pada cordelia

"Gak jadi deh" ucap adel

"Yaudah" ucap cordelia cuek

"Nyebelin!!" Ucap adel teriak

Cordelia tertawa melihat adel

Saat dilapangan adel melihat adam sedang bermain basket sendirian, Adel hendak menghampirinya tapi diurungkan, adel berjanji tak akan mengusik hidup adam lagi

"Adel!!" Teriak cordelia

Adel menoleh kearah cordelia, adam pun ikut menoleh dan berhenti mendrible bola

"Ayo pulang" ucap cordelia

Adel dan cordelia pergi tanpa menoleh adam

Sesampai dirumah cordelia, adel langsung kekamar cordelia beristirahat sebentar

The First And Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang