Pagi menyelimuti cuaca cerah hari ini, adel sudah memasuki kelas dengan dosen yang sangat sangarnya menatap tajam ke seluruh mahasiswa
"Cor, pulpen gak?" Tanya adel berbisik
"Gak ada" jawab cordelia
Adel menghadap kebelakang bangku
"Ra, ada pulpen?" Tanya adel berbisik
Kara menggeleng, dan adel hendak bertanya adam
"Dam, ada pulpen?" tanya adel berbisik
Adam hendak mengeluarkan kotak pensilnya, Dosen itu melihat adam dan adel sedang ngobrol
"Hei kamu" ucap dosen itu menghampiri adam dan adel
"Ngapain kalian berdua?" Ucap dosen itu lagi
"Anu- pak tadi saya-" ucap adel terpotong
"Saya mengobrol tadi pak dengan dia" ucap adam sambil menunjuk adel
Adel membulatkan mata nya, dia terkejut dengan perkataan adam
"Saya tidak suka murid mengobrol dan sibuk sendiri dengan urusannya, lebih baik kalian keluar dari pelajaran saya" ucap dosen itu menatap tajam adam dan adelia
"Cepat KELUAR!" Bentak dosen itu
"B-baik pak" ucap adel gugup
Adam dan adel keluar dari pelajaran dosen itu, mereka menuju kantin
Suasana hening tak ada siapa pun yang memulai berbicara diantara keduanya"Kalau aku memulai duluan, pasti dicuekin lagi!" batin adel
"Apa bener aku harus buka hati dan mulai hidup seperti biasa lagi?" Batin adam
"Dam, Del" Keduanya berbarengan untuk memulai percakapan
"Lo duluan" ucap adel
"Gak jadi deh, lo aja" ucap adam
"Kenapa lo gak jujur, bahwa gue ngajak lo ngobrol" ucap adel
"Ahh itu- Gak papa" jawab adam gugup
"Kenapa harus gugup?" Batin adam lagi
Adel hanya ber O ria, tak menanggapi ucapan adam
"Ikut gue yuk" ucap adam
"Dia ngajakin gue, rela deh terjun dari atas langit" Batin adel
"Ngelamun, ayo!" Ucap adam
"Ayo!" Ucap adel penuh semangat
Adam dan adel pergi menuju kesuatu tempat yang sangat indah, disana banyak bunga yang bermekaran
"Waw, it's Perfect, but gue belum liat taman ini sebelumnya" ucap adel
"Mungkin banyak orang belum tau" jawab adam singkat
Adel bermain-main disekitaran bunga tersebut, Adam melihat dari kejauhan
"Cantik" Batin Adam
Adam tidak melihat lagi Adelia, dia juga tak ada disekitaran bunga itu Adam khawatir, ia mencari disekitaran bunga itu
"DEL!" Teriak adam
"ADEL LO DIMANA?" Teriak adam lagi
"Aww!" Ucapnya
"ADEL!" Teriak adam
"Aduh sakit dam" ucap adel
"Lo kenapa bisa gini?" Tanya adam khawatir
"Tadi gue loncat-loncat sambil metik bunga, terus gak ngeliat ada batu jadi permukaan licin, jatoh deh!" Jawab adel
KAMU SEDANG MEMBACA
The First And Last Love
Teen FictionAdam yang berkuliah dijakarta dengan julukannya anti cewek karna adam sangat cuek dan tidak perduli akan perempuan. Namun Adelle seseorang cantik nan jelita sangat suka dengan nya adel mempunyai alasan sendiri untuk itu. Adelle pun akan membuatnya g...